iwan13Avatar border
TS
iwan13
Kernet Metromini ini Apes Gan :D
Jakarta - Anda mungkin pernah melihat aksi ugal-ugalan beberapa sopir Metromini. Mulai dari ngebut dan memepet kendaraan lain seenaknya, hingga berhenti menurunkan penumpang di tengah jalan. Nah, kalau ditegur, mereka malah lebih marah.

Tapi kali ini lain cerita, kernet Metromini jurusan Tanah Abang-Pasar Minggu, bernama Nanda (20) ini kena batunya. Bagaimana ceritanya?

Saat itu, Selasa (3/12) siang iring-iringan mobil Subdit Jatanras Polda Metro Jaya baru saja pulang dari rekonstruksi kasus pembunuhan Holy Angela di Kalibata City, Jaksel. Ada iring-iringan 8 mobil, dengan sirine meraung. Dalam iring-iringan itu ada juga mobil yang membawa tersangka.

Salah satu mobil yakni AVP dengan tanpa ada tanda polisi, dan berada paling belakang terjebak macet. Pangkal musababnya di depan ada Metromini yang berhenti lama, menurunkan dan menaikkan penumpang. Macet pun terjadi di sekitar Jl Gatot Subroto.

Metromini itu berhenti di tengah jalan. Mobil polisi yang berada di paling depan pun membunyikan klakson agar sopir Metromini bergerak ke pinggir atau maju ke depan. Rombongan polisi harus terus bergerak, apalagi ada tersangka yang dibawa salah satunya auditor BPK Gatot Supiartono.

Saat diklason itu, sang kernet dengan memasang tampang sangar malah menghampiri mobil polisi dan melempar dengan koin. Praak! Kaca mobil polisi yang berada di paling depan pecah karena lemparan koin itu.

Polisi yang berada di mobil itu kemudian turun dan mengamankan Nanda. Sang kernet kaget, ternyata mobil yang dia rusak dengan lemparan koin ternyata milik polisi. Nanda pun tak bisa berbuat apa-apa saat digelandang ke Polda Metro Jaya.
Wajah Nanda yang tadinya sangar, berubah menjadi sedih. Sambil menangis, pemuda itu pun meminta ampun. "Maaf pak, saya nggak sengaja pak," ucap Nanda sambil terisak.

Kepada petugas, ayah satu anak ini mengaku kesal mendengar sirine mobil anggota yang saat itu tengah iring-iringan mengawal para tersangka kasus pembunuhan Holy. Sambil mengiba, Nanda pun minta dilepaskan.

Nanda pun berjanji akan berperilaku baik saat mengondekturi metromini. "Iya pak, nanti saya suruh sopir minggirin metromini kalau mau menurunkan penumpang," kata Nanda yang bertinggi 165 cm.

Ulah metromini yang sering menaikan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat memang membuat masyarakat pengguna jalan kesal. Akibat ulah metromini yang melanggar aturan lalu lintas ini, sering kali mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas.

Tak lama, Kasubdit Jatanras Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan datang dan menengok Nanda. Dia langsung menasihati pemuda yang baru tiga hari di Jakarta ini agar jangan berbuat ala preman. Bagaimana kalau mobil yang dilempar dengan koin itu milik masyarakat?

Setelah mendengar janji Nanda, Herry kemudian memerintahkan anggotanya untuk melepaskan Nanda. Mantan Kapolres Tanjung Pinang ini menilai masalah Nanda sepele, sehingga tidak perlu diproses lebih lanjut.

"Hanya masalah sepele saja, saya sudah menyuruh anggota untuk mengembalikan dia," ucap Herry.

Herry pun mengatakan, kerugian yang ditimbulkan akibat perbuatan Nanda ini tidak besar. "Kaca pecah kan masih bisa diganti," imbuhnya.

Herry juga menyadari, bunyi sirine sering membuat masyarakat pengguna jalan kesal. Namun, pihaknya saat itu membunyikan sirine dan juga meminta pengawalan Patmor Sabhara Polda Metro Jaya untuk membuka jalan, lantaran anggota saat itu tengah membawa tersangka.

"Ya kan kemarin rekonstruksi kan kita bawa para tersangka, sehingga perlu pengawalan," ucap Herry.
sumber : detik..com


AKBP Herry Heryawan


Kena batunye tuh kernet metromini gan emoticon-Big Grin
bagus g dimasukin sel sama om polisi emoticon-Ngakak
0
4.4K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan