EDENSOR mengisahkan perjalanan mimpi dua orang anak manusia, Ikal dan Arai yang berasal dari Belitong. Mereka berhasil mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Sorbone – Paris.
Pada hari pertama kedatangan Ikal dan Arai, mereka sudah disambut oleh dinginnya kota Paris. Karena sebuah sistem, Vander Wall tega mengusir mereka tanpa belas kasihan. “Tapi sebuah kelalaian menghentikan kegembiraan kami dan harus dibayar dengan udara dingin dibawah dibawah nol derajat..”. Menembus salju, tubuh Ikal membeku. Arai berusaha untuk menyelamatkan dengan mengubur Ikal dalam tumpukan humus. “Humus! Humus Menyimpan panas, begitulah tentara Prusia bertahan dimusim salju... untung aku baca sejarah itu.. kalau tidak mimpimu kau bawa mati,boi!” teriak Arai, melihat Ikal akhirnya siuman.
Ikal memasuki mimpinya, menjalani hari-hari menimba ilmu di Sorbone. Duduk tepat disebelah Manooj, Gonjales dan Ninocchka, mereka tergabung dalam PATHETNIC FOUR. Kelompok yang paling terbelakang diantara yang lainnya. Tapi Euporia belajar, melanda Ikal dan Arai di Sorbonne.. Mereka harus mengejar ketinggalan.
“Sebenarnya penghasilan kami cukup untuk hidup sederhana di Paris..tapi kami terpanggil membuat orang tua bahagia dan bangga..” ungkap Ikal. Ia bersama Arai bekerja keras, menjadi pelayan hingga tukang pekerja seni dijalanan, agar bisa mengirimi uang untuk keluarga di Belitong.
Rasa bangga menyelimuti Ayah Ikal saat menerima kiriman dari Ikal dan Arai. Tapi ada hal lain yang membuat ia cemas. Ini tentang PT. Timah yang bangkrut dan lahan Belitong yang tak bisa ditanami. Ayah Ikal berharap, bujangnya bisa menjadi ahli pupuk dan Apoteker. Karena ia beranggapan kalau jurusan itu jauh lebih bermanfaat di Belitong. Tapi keduanya tak bisa melepas mimpi mereka.
Katya, mencoba menggelitik relung hati Ikal. Gadis tercantik di kampus, selalu jadi bahan rebutan. Ditengah persaingan, Katya justru memilih Ikal. Tapi Ikal merasa amat bersalah, seakan telah menodai perasaannya untuk Aling. Katya tak mampu menggatikan posis Aling dihati Ikal.
Ditengah pencariannya, Ikal mendapatkan surat dari Akiong. Selama ini setiap surat yang dikirimi Aling untuk Ikal selalu disembunyikan orang tua Aling. Beruntung Akiong menemukannya dan mengirimkan itu pada Ikal. Meski terlambat Ikal tau Aling masih menyimpan perasaan untuknya.
Keduanya tetap pada mimpi mereka untuk menaklukan Eropa dan Afrika, hingga ke Edensor. Pertaruhan liburan musim panas ini, mereka akan keliling Eropa dan Afrika dengan bermodal sebagai seniman jalanan.
“Aku ingin ketempat-tempat yang jauh..menjumpai beragam bahasa dan orang asing...sampai pada tujuan akhirku..menemukan Aling...”