Tuntutan Ditolak Bupati, Buruh Tutup Akses Tol Serang Timur
Dec 03, 2013 15:12 Editor : qizink


SERANG - Setelah tuntutan para buruh ditolak Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman, ribuan buruh menutup akses kendaraan yang akan keluar dari Tol Serang Timur, Selasa (3/12/2013). Akibatnya, kemacetan panjang tak terhindarkan. Kendaraan yang akan keluar dari Tol Serang Timur lumpuh. Begitu juga dengan kendaraan yang akan menuju By Pass Serang Timur arah Kemang, Kota Serang. kendaraan dari Kota Serang hanya bisa melalui jalan alternatif Mall of Serang. Jalan lain lumpuh total.

Buruh kecewa dengan keputusan Bupati Serang Taufik Nuriman yang menolak permintaan mengkaji ulang UMK. "Pimpinan daerah kita lain dengan pimpinan daerah yang lain. Nego apa pun susah," kata Koordinator Aliansi Buruh Nasional Asep Saefulloh kepada radarbanten.com ditemui di halaman Pendopo Bupati Serang usai menyampaikan aspirasinya, Selasa (3/12/2013).

Asep mengatakan bahwa keinginan buruh di Kabupaten Serang sama dengan upah buruh di Kabupaten Tangerang sebesar Rp2.442.000. Sementara itu SK yang sudah ditandatangani Gubernur Banten sebesar Rp2.340.000.

Hingga berita ini diturunkan, Tol Serang Timur masih lumpuh total. Masih terrjadi negosiasi antara pihak buruh dengan aparat kepolisian.

Bupati Tolak Kaji Ulang Rekomendasi UMK
Dec 03, 2013 14:37 Editor : qizink


SERANG - Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman menolak permohonan buruh untuk meninjau kembali rekomendasi UMK Serang 2014 sebesar Rp 2,34 juta per bulan. Bupati juga tidak menerima permohonan buruh untuk menaikkan UMK itu dari Rp 2,34 juta menjadi Rp 2,35 juta per bulan.

Bupati beralasan UMK yang direkomendasikan sudah mengakomodasi keinginan serikat buruh dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Serang. Selain itu dari segi persentase kenaikan itu lebih besar dari pada kenaikan UMK Cilegon dan Tangerang, yakni 12,5 persen. Hal itu terungkap saat perwakilan buruh berdialog dengan Bupati di Pendopo Kabupaten Serang.

"Pertegas, saya tidak mungkin, karena persentasenya sudah lebih besar, kecuali kalau masih di bawah Cilegon dan Tangerang akan disamakan. Saya tidak bisa mengubah. Kalau sudah di atas dinaikin lagi itu sudah tidak adil. Semuanya harus dilindungi. Saya katakan Anda mohon apapun saya nggak bisa," katanya.

Mendengar pernyataan Bupati itu sejumlah perewakilan berusaha memohon, tapi tidak bisa mengubah pendirian Bupati. Akhirnya perwakilan buruh itu keluar dengan tanpa bersalaman dulu dengan Bupati.