kerekokAvatar border
TS
kerekok
Jauhi diskriminasi dokter
kasus malpraktek yang dilakukan beberapa oknum dokter memunculkan aksi-aksi yang merugikan masyarakat. seperti yang baru ini terjadi di Manado, Sulaawesi Utara. oknum dokter yang terkait dengan kasus ini sekarang sudah di kenai hukuman pidana 10 bulan. tapi, dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar aksi solidaritas dengan meminta oknum dokter bersangkutan di bebaskan. oknum dokter ini di klaim tidak bersalah oleh kaum dokter yang tergabung dalam IDI tersebut, sehingga merekapun menggelar aksi solidaritas untuk meminta pemerintah membebaskan 3 oknum dokter yang di dakwa. tidak hanya kaum dokter, tapi calon dokter di Universitas Udayana juga menggelar aksi serupa.

aksi penahanan terhadap oknum dokter yang di duga melakukan malpraktek ini di anggap sebagai diskriminasi terhadap profesi dokter. padahal, pada kenyataannya itu tidak benar. pemerintah dengan semua aturan-aturan yang melindungi profesi dokter tidak membenarkan anggapan tersebut. apalagi upaya yang dilakukan dokter untuk menyelamatkan pasiennya tentu sudah sesuai dengan kode etik kedokteran. sebagai seorang dokter, pasti akan melakukan usaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan pasiennya. meskipun usaha ini tidak sepenuhnya menjamin kesembuhan dan keselamatan pasien.

tindakan malpraktek ini memang sangat merugikan, baik masyarakat maupun dokter-dokter lain. pasalnya, masyarakat pasti berasumsi bahwa semua dokter bisa melakukan hal yang sama dilain kesempatan kalau pelaku yang sekarang tidak dijatuhi hukuman. hal ini sangat menyusahkan pemerintah. tapi, dengan segala kebijakannya pemerintah sudah berusaha bersikap bijaak. kebijakan terbaik terhadap dokter yang melakukan malpraktik. tidak ada diskriminasi dokter dalam bertugas oleh pemerintah.

seharusnya, masyarakat lebih bisa menghargai profesi dokter. biar bagaimanapun dokter juga manusia biasa seperti masyarakat umumnya. hanyaa saja mereka memiliki keahlian dalam hal mengobati orang sakit. kesembuhan pasien memang prioritas, tapi tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selama proses pengobatan dan hal ini tentu ada di luar kekuasaan seorang dokter. diskriminasi dokter oleh masyarakat akan sangat merugikan masyarakat sendiri umumnya. karena jika hal ini di biarkan begitu saja, peminat profesi dokter bisa saja berkurang. kalau sudah peminat berkurang, jumlah dokter di Indonesia kurang dari kuota seharusnya, lalu bagaimana nasib masyarakat yang susah untuk menemukan dokter? hal ini lah yang harus menjadi pertimbangan masyarakat dalam setiap aksi diskriminasinya terhadap profesi dokter. dan harus ingat bahwa Indonesia sangat membutuhkan dokter.

0
1.2K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan