Tangerang, Radar Online

Tangerang lumpuh total, itulah yang terjadi siang tadi, Selasa (3/12/2013) ketika buruh turun ke jalan. Sejumlah ruas jalan utama di Kota dan Kabupaten Tangerang (Banten) macet total.

Dari informasi yang diperoleh, sejak pagi tadi sekitar pukul 07.30 Wib, buruh telah melakukan aksi konvoi bersepada motor menyisir sejumlah kawasan-kawasan industri.

Di Kota Tangerang, kawasan industri di Batuceper, dan kawasan industri Jatake di Jatiuwung, diserbu konvoi bermotor buruh. Buruh juga terpantau memblokir ruas Jalan Daan Mogot dan sekitarnya.

Sementara itu, tak kurang 400 personil polisi dari Polretro Tangerang diterjunkan mengawal ketat aksi penuntutan revisi UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) yang telah ditetapkan Gubernurdengan Surat Keputusan Nomor : 151/Kep.582-Huk/2013 tentang Penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota Provinsi Banten, tertanggal 22 Nopember 2013 lalu.

Sedangkan di Kabupaten Tangerang, kawasan industri yang disasar diantaranya kawasan industri Cikupa Mas di Kecamatan Cikupa dan kawasan industri Oleg di Kecamatan Tigaraksa, dan kawasan industri yang ada di Kec.Balaraja.

Buruh juga memblokir ruas Jalan Raya Tangerang – Serang dan akses menuju tol Jakarta – Merak di pintu tol Bitung Kec. Curug. Namun, aksi buruh tersebut dihadang oleh ratusan personil polisi lengkap dengan water canon dan senjata anti huru-hara lainnya

Dalam aksinya, buruh dengan lantang meneriakkan penolakan atas besaran UMK tahun 2014 untuk wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang yang telah ditetapkan oleh Gubernur Banten,yakni sebesar Rp 2.442.000,- untuk Kabupaten Tangerang, dan Rp 2.444.301,- untuk Kota Tangerang.”Kami ingin UMK 2014 sebesar Rp. 2,6 juta,”kata salah seorang buruh dalam orasinya.

Sebelumnya, Koswara, salah seorang aktivis buruh mengklaim bahwa aksi buruh akan berlangsung selama 3 hari. Terhitung sejak hari ini hingga Kamis (5/12).







Mohon tinggalkan jejak gan