- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inilah Hubungan Tangis dan Kejantanan Pria


TS
defiwilly
Inilah Hubungan Tangis dan Kejantanan Pria
Menangis biasanya lebih identik dengan wanita yang cenderung memiliki perasaan lebih sensitif. Tapi ada juga pria yang mudah menangis. Rupanya ada alasan mengapa beberapa pria mudah menangis.

Orang yang sering menangis biasanya lebih sensitif, namun menangis bisa terjadi karena berbagai alasan, dari hari yang buruk di tempat kerja sampai perpisahan atau kesedihan. Dan, kondisi ini bisa terjadi pada wanita atau laki-laki.
Namun, menangis juga dapat memberikan efek positif pada tubuh. Menurut William Frey, seorang profesor dari University of Minnesota, menangis adalah respons terhadap akumulasi kimia dalam emosional stres, dan air mata membantu menghilangkan zat kimia tersebut.
Respon tubuh terhadap apa pun yang memicu air mata dapat berhubungan dengan kemampuan tubuh untuk beralih ke metode bertahan hidup. Prof Frey berpendapat bahwa menangis dapat mengurangi stres.
Stres dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan kerusakan otak, sehingga menangis adalah salah satu cara untuk mencegahnya. Menangis adalah cara alami tubuh untuk mengendalikan hormon stres kortisol.
Jadi apa yang menyebabkan pria mudah menangis?
Bila kadar testosteron dalam tubuh rendah, orang lebih cenderung menangis. Inilah sebabnya mengapa wanita lebih banyak menangis daripada pria, karena testosteron lebih rendah pada wanita dibandingkan pada pria. Hormon testosteron sering juga dikenal sebagai hormon kejantanan.
Sering menangis memang bisa menjadi salah satu gejala mengapa pria mengalami penurunan kadar testosteron, termasuk kurangnya motivasi, kurangnya rasa percaya diri dan perasaan sedih atau depresi.
Namun, testosteron rendah atau hipogonadisme dapat terjadi dengan atau tanpa gejala. Gejala yang umum adalah perubahan dalam fungsi seksual, seperti berkurangnya keinginan dan ereksi.
Selain itu, perubahan pola tidur, insomnia, rambut rontok, otot dan mengurangi lemak tubuh yang meningkat juga dapat terjadi pada pria yang mengalami penurunan testosteron.
Oleh karena itu, sering menangis untuk pria adalah tanda kadar testosteron rendah. Testosteron atau hormon seks pria adalah hormon laki-laki yang bertanggung jawab untuk pengembangan seks pria dan organ reproduksi. Hal ini juga membantu menjaga kepadatan tulang, kekuatanm massa otot, produksi sel darah merah, dorongan seks dan produksi sperma.
Kadar testosteron biasanya menurun dengan bertambahnya usia, terutama setelah usia 50 tahun.

Orang yang sering menangis biasanya lebih sensitif, namun menangis bisa terjadi karena berbagai alasan, dari hari yang buruk di tempat kerja sampai perpisahan atau kesedihan. Dan, kondisi ini bisa terjadi pada wanita atau laki-laki.
Namun, menangis juga dapat memberikan efek positif pada tubuh. Menurut William Frey, seorang profesor dari University of Minnesota, menangis adalah respons terhadap akumulasi kimia dalam emosional stres, dan air mata membantu menghilangkan zat kimia tersebut.
Respon tubuh terhadap apa pun yang memicu air mata dapat berhubungan dengan kemampuan tubuh untuk beralih ke metode bertahan hidup. Prof Frey berpendapat bahwa menangis dapat mengurangi stres.
Stres dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan kerusakan otak, sehingga menangis adalah salah satu cara untuk mencegahnya. Menangis adalah cara alami tubuh untuk mengendalikan hormon stres kortisol.
Jadi apa yang menyebabkan pria mudah menangis?
Bila kadar testosteron dalam tubuh rendah, orang lebih cenderung menangis. Inilah sebabnya mengapa wanita lebih banyak menangis daripada pria, karena testosteron lebih rendah pada wanita dibandingkan pada pria. Hormon testosteron sering juga dikenal sebagai hormon kejantanan.
Sering menangis memang bisa menjadi salah satu gejala mengapa pria mengalami penurunan kadar testosteron, termasuk kurangnya motivasi, kurangnya rasa percaya diri dan perasaan sedih atau depresi.
Namun, testosteron rendah atau hipogonadisme dapat terjadi dengan atau tanpa gejala. Gejala yang umum adalah perubahan dalam fungsi seksual, seperti berkurangnya keinginan dan ereksi.
Selain itu, perubahan pola tidur, insomnia, rambut rontok, otot dan mengurangi lemak tubuh yang meningkat juga dapat terjadi pada pria yang mengalami penurunan testosteron.
Oleh karena itu, sering menangis untuk pria adalah tanda kadar testosteron rendah. Testosteron atau hormon seks pria adalah hormon laki-laki yang bertanggung jawab untuk pengembangan seks pria dan organ reproduksi. Hal ini juga membantu menjaga kepadatan tulang, kekuatanm massa otot, produksi sel darah merah, dorongan seks dan produksi sperma.
Kadar testosteron biasanya menurun dengan bertambahnya usia, terutama setelah usia 50 tahun.
0
2.6K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan