Kaskus

Entertainment

vazaikaAvatar border
TS
vazaika
Akhirnya ACEH punya Kereta api
Akhirnya ACEH punya Kereta api


Lhokseumawe, (Analisa). Kereta api (KA) Perintis Aceh jenis KRDI-308210, Minggu (1/12) mulai beroperasi melayani masyarakat melalui tiga stasiun yaitu Krueng Geukueh, Bungkaih dan Krueng Mane, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara dengan jarak tempuh sepanjang 11,30 kilometer.

Uji coba sekaligus operasional perdana ini berlangsung di depo lokomotif Stasiun Gampong (desa) Bungkaih sekitar pukul 08.00 WIB. Operasional KA ini mengundang perhatian ribuan warga dan anak-anak untuk meyaksikan dan mencoba langsung kenyamanan alat transportasi ini.

Pantauan Analisa, masyarakat terutama anak-anak sejak pagi silih berganti memadati stasiun dan rela berdesak-desakan antre mengambil tiket gratis di loket. Petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut-Aceh, menyediakan 21 ribu tiket.

“Saya belum pernah mencoba naik KA. Begitu tahu KA mulai beroperasi, kami sekeluarga langsung ke stasiun, apalagi anak-anak merengek minta naik,” ujar Rohana, penduduk Meunasah Baro, Muara Batu.

Lain halnya dengan Jafar T Muda. Dikisahkannya, sejak masa kecilnya KA api adalah transportasi utama di Aceh, selain sepeda. Banyak penduduk naik alat transportasi ini terutama untuk mengangkut barang-barang dagangan dari Bireuen ke Lhokseumawe.

Menurut jadwal, KA perintis Aceh melayani delapan kali perjalanan dari pagi sampai sore. Masyarakat juga dapat menikmati trasportasi tersebut secara gratis selama dua hari, Minggu-Senin (1-2/12). Hari-hari berikutnya membeli tiket Rp 1.000/lembar.

Moda pilihan

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hanggoro, didampingi Direktur Operasional PT KAI, Herlianto, mengungkapkan PT KAI sebagai BUMN telah ditugaskan untuk mengoperasikan KA lintas Krueng Geukueh-Krueng Mane sepanjang 11,30 kilometer sejak 1 Desember 2013. Waktu tempuh KA ini hanya 30 menit.

Menurutnya, KRDI Perintis Aceh ini berkapasilitas 276 penumpang dan akan menjadi moda transportasi pilihan masyarakat Aceh dan sekitarnya karena bebas kemacetan dan waktu tempuh relatif singkat dibandingkan transportasi lainnya.

Sedangkan tarif yang diberlakukan adalah tarif subsidi keperintisisan seharga Rp 1.000/tiket.

“KRDI ini produk nasional buatan PT INKA dan telah menyepakati kontrak kerja sama untuk perawatan KRDI perintis ini. Pengoperasian KRDI ini merupakan tonggak sejarah baru sejak KA berhenti beroperasi di Aceh pada 1974,” katanya.

Dikatakan, pengoperasian KRDI ini adalah langkah awal percepatan pembangunan perkeretaapian Aceh yang akan menghubungkan Banda Aceh, Sigli, Bireuen, Lhokseumawe, Langsa, Kuala Simpang hingga perbatasan Sumatera Utara (Sumut) dengan menggunakan lebar KA 1.435 mm.

Diharapkan dalam waktu sekitar tiga tahun ke depan operasional KA dapat melayani angkutan penumpang dan barang dari Bireuen sampai Lhokseumawe.

Dengan tahapan pembangunan berkelanjutan berdasarkan rencana Induk Perkeretaapian Nasional, angkutan masal rel menjadi prioritas di masa mendatang baik sebagai angkutan perkotaan maupun antarkota.

Herlianto menambahkan, ada penumpang atau tidak, KRDI akan tetap beroperasi. Untuk memperlancar operasional KA ini juga diperbantukan sejumlah pegawai dari Divre I Aceh-Sumut yang ditempatkan di stasiun ini. (kdn)





Spoiler for tiket:



Spoiler for masinis:



Spoiler for nunggu kreta:



Spoiler for ini siapa?:





sumber berita http://www.analisadaily.com/news/670...ceh-beroperasi

sumber foto https://www.facebook.com/dewantara.fotografer




===================================

akhirnya aceh punya kreta juga,biarpun cuma jalan 11,30 kilometer emoticon-Cape d... (S)

0
1.4K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan