imarsudhyAvatar border
TS
imarsudhy
Diajak 'Damai' Rp 200 Ribu Menolak, Oknum Polisi Minta Rp 300 Ribu
Begitulah kalo agan yang komen2 di bawah banyakan kurang mengerti maksud ane post di sini. Jokowi netapin peraturan gitu, ane kira terlalu dini. Tujuan dari transjakarta sebenarnya udah bagus, yaitu mindahin pengemudi mobil (terutama) untuk mau menggunakan bus transjakarta. tapi kalo tau tujuannya kayak gini sih, semua gubernur di penjuru bumi juga tau.

yang penting kan gimana bikin mereka mau pindah. wong naik bus trans aja masih belom nyaman. jangankan nambah penumpang dari yang bawa mobil, yang sekarang aja orang pada desek2an ngantri sampe 1 jam lebih. sekarang jalur busway udah steril aja masih kayak gitu, yang katanya udah nambah bus sampe 400 biji.

buat info aja, busway selama ini cuma mindahin penumpang metromini, angkot dan lain-lain ke bus trans. bukan dari mobil pribadi. jalan udah dipotong 1 jalur, tapi jumlah kendaraan masih terus bertambah.

Ane sama sekali gak nyalahin jokowi untuk kebijakan ini, hanya saja terlallu DINI. sekarang dari halte busway mau ke tempat tujuan, apakah sudah tersedia angkutan umum yang aman ? memang gak gampang ngurus jakarta. tapi juga bukan dengan kebijakan gegabah gini. coba lihat apa mobil jadi berkurang setelah kebijakan ini ? Ngga ! yang ada malah tambah macet.

--------------

Udah diduga nih, gan, dampak dari keputusan sembrono Jokowi soal jalur Transjakarta ini. Polisi jadi punya kekuatan tawar yang semakin tinggi. Ini gak beda jauh sama rampok ! Bedanya, ini rampok dilakukan terang-terangan ! emoticon-Najis

"Pemberlakuan denda besar bagi penerobos jalur Transjakarta ada yang dimanfaatkan oleh oknum petugas kepolisian yang bertugas di lapangan dengan pengendara yang melanggar.

Seorang penerobos jalur Transjakarta dari kategori mobil, Suryadi, mengaku ia pernah mengupayakan jalur "damai" di tempat sebelum ditilang oleh oknum polisi agar tidak sampai ke persidangan.

Namun, oknum petugas meminta jatah yang lumayan besar dengan alasan pelanggaran jalur Transjakarta masuk kategori berat. “Iya, begitu. Dia minta di sekitar Rp 300-an ribu lebih. Bos saya maunya Rp 200 ribu lah maksimal," kata Suryadi yang berprofesi sebagai sopir pribadi ini kepada detikcom.

Suryadi, yang ditemui di sela-sela mengikuti sidang tilang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (29/11), menuturkan biasanya puluhan mobil termasuk dirinya ketika melewati jalur Transjakarta Permata Hijau sebelum pukul tujuh pagi tidak masalah. "Tapi waktu denda maksimal mulai digembor-gemborkan saya kena apes."

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane mengaku tidak heran kalau masih banyak dugaan adanya kongkalikong antara oknum polisi dengan pelanggar jalur Transjakarta terkait “damai” di tempat.

Dia menekankan, kalau pengawasan dari Polda Metro Jaya berjalan optimal, kekurangan ini setidaknya bisa ditekan. “Diawasi dan diberikan sanksi bagi oknum yang memang melanggar. Bukan cuma warga yang kapok, petugas juga pikir-pikir kalau mau main,” ujar Neta menegaskan kepada detikcom, Sabu (30/11).

Menurut Neta ada hal yang perlu diprioritaskan Polda Metro yaitu melakukan pengawasan kepada anggotanya agar tidak bertindak sewenang-wenang dan sibuk melakukan penjebakan terhadap pelanggar jalur Transjakarta."

sumber: detikcom
Diubah oleh imarsudhy 26-12-2013 07:21
0
4.3K
69
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan