Selamat malam agan/aganwati sekalian , malam ini ane buat thread lagi nih mengenai penyadapan australia terhadap indonesia langsung aja gan


CANBERRA - Perdana Menteri (PM) Australia membela cara kerja intelijen Australia dalam mengumpulkan informasi telefon dan e-mail. Menurutnya pengumpulan informasi metadata telefon dan e-mail tersebut masih dalam aturan hukum Australia.

Australia terjerembab dalam kasus penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Terkuaknya penyadapan tersebut, membuat hubungan Australia dengan Indonesia memanas.

Terbongkarnya penyadapan itu berasal dari dokumen intelijen Amerika Serikat (AS) milik National Security Agency (NSA) yang dibocorkan oleh mantan karyawan NSA, Edward Snowden. Menurut dokumen Snowden, Australia melakukan penyadapan terhadap SBY pada November 2009.

Dokumen Snowden menyebutkan The Defence Signals Directorate (DSD) berbagi informasi mengenai catatan kesehatan, informasi hukum dan agama dengan rekan intelijen asing. DSD mengatakan, AS, Inggris, Kanada, dan Selandia Baru saling berbagi informasi intelijen antara mereka.

Menanggapi bocornya praktik penyadapan itu, Abbott merasa yakin kerja intelijen Australia sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Dirinya menilai praktik tersebut dilakukan untuk menjamin keamanan.

"Kami sebagai Pemerintah Australia, akan melakukan tindakan untuk menjaga kepentingan nasional dan menjaga keamanan rakyat. Badan keamanan Australia akan selalu bertindak sesuai hukum dan mereka akan bertindak dengan tepat untuk menjaga keamanan," ujar Abbott seperti dikutip Guardian, Senin (2/12/2013).

"Tidak ada ilegalitas dalam tindakan tersebut. Siapapun yang memiliki bukti, mereka harus memperlihatkan bukti tersebut," lanjutnya.

DSD yang sekarang disebut the Australian Signals Directorate (ASD), diyakini bisa menyadap metadata informasi e-mail dan telefon. Metadata itu bisa diambil oleh pihak intelijen selama tidak mengancam keamanan Australia.

Metadata diketahui sebagai informasi yang disimpan oleh operator telekomunikasi. Data itu termasuk nomor telefon, alamat e-mail, tanggal, waktu, lokasi dan durasi panggilan telefon. Namun metadata tidak termasuk isi dari data telefon atau e-mail.

Australia masih diwarnai permasalahan hubungan dengan Indonesia mengenai penyadapan. Hingga kini, pemerintahan Abbott tidak memberikan penjelasan mengenai kasus penyadapan yang ditujukan kepada Presiden SBY.

Meski sudah mengirim surat kepada SBY, Abbott tidak menyiratkan keinginannya untuk meminta maaf. Abbott hanya menyatakan penyesalannya tanpa memberikan permintaan maaf kepada Pemerintah Indonesia.


Kira kira begitu gan hal yang australia lakukan alasan nya sesuai dengan hukum yang berlaku di negara kanguru tsb
Terimakasih telah mampir agan/aganwati sekalian

http://m.okezone.com/read/2013/12/02/413/905996/pm-abbott-bela-penyadapan-intel-australia