LHOKSUKON - Kereta Api Aceh, Minggu (1/12) diujicoba dengan jalur Krueng Geukueh-Krueng Mane. Ujicoba itu dimulai pada pukul 09.30 WIB. Humas PT Kereta Api, Zakaria, menjelaskan, ujicoba tersebut bukan berarti sebagai peresmian pengoperasian kereta api di Aceh. Menurutnya, uji coba perlu dilakukan untuk menstabilkan rel dan gerbong kereta api.
“Ujicoba ini akan terus dilakukan tiap hari. Sehari dua kali, pagi dan sore. Kereta api yang digunakan jenis commuter dengan dua gerbong dengan kapasitas penumpang 440 orang. Jarak tempuh sekarang dari Krueng Mane ke Krueng Geukuh 11,3 kiloemter,” jelas Zakaria kepada Serambi, kemarin.
Bagi masyarakat yang ingin naik kereta api tersebut, lanjutnya, bisa mendapatkan tiket secara gratis di loket yakni di Krueng Mane, Bungkah, dan Krueng Geukueh. “Tiketnya kita bagikan bagi masyarakat yang ingin naik kereta api. Tujuannya, untuk mengetahui sejauh mana animo masyarakat untuk naik kereta api,” ungkapnya.
Ditanya sampai kapan uji coba berlangsung, menurut Zakaria, sesuai kontrak PT Kereta Api dengan Dirjen Kereta Api, ujicoba itu akan berlangsung sebulan. “Soal kapan mulai dikenakan biaya kepada penumpang dan berapa harga tiket, itu tergantung dalam kontrak selanjutnya. Karena sampai sekarang kontraknya belum diteken,” ujar Zakaria.
Menyangkut rute kereta api di Aceh, ia mengatakan, setahu pihaknya sesuai rencana Kementerian Perhubungan, tahap awal jalur kereta api itu dari Bireuen sampai Lhokseumawe. “Tahun depan pembangunan rel akan dilanjutkan. Untuk kelancaran pembangunan proyek tersebut, kita harapkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat,” harap Zakaria.(bah)
sumber
moga-moga bakalan dibuka yaa kedepannya
Quote:
Tiket Gratis, Penumpang KA Membludak
MedanBisnis - Aceh Utara. PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan uji coba kereta api (KA) perintis Aceh. Sebagai tahap awal jalur yang dilalui sepanjang 11,3 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit melewati stasiun Bungkaih, Krueng Mane hingga Krueng Geukeuh di Aceh Utara.
Pada ujicoba perdana yang dilakukan Minggu (1/12), PT KAI memberikan layanan tiket gratis yang berlaku selama dua hari. Ternyata sambutan masyarakat luar biasa, bahkan launching yang dipusatkan di Stasiun Bungkaih, Muara Batu, Aceh Utara, warga berebutan sehingga berdesak-desakan untuk mendapatkan tiket gratis.
Kapasitas penumpang KA pada uji coba kemarin sekitar 276 orang. "Di setiap stasiun penumpang membludak dari mulai Bungkaih, Krueng Mane dan Krueng Geukeuh. Tiket gratis laris manis, kita buka tiket gratis selama dua hari yakni tanggal 1 dan 2 Desember, selanjutnya harga tiket dibebankan kepada penumpang Rp 1.000 per orang," kata Manager Humas PT KAI Divre I Sumut - Aceh, Rapino Situmorang.
Uji coba KA Perintis Aceh dihadiri Direktur Lalulintas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hanggoro, bersama Direktur Operasi PT KAI Herlianto serta unsur manajemen PT KAI Divre I Sumut - Aceh.
Pada kesempatan itu Hanggoro mengatakan, Kementerian Perhubungan bersama PT KAI dengan dukungan pemerintah daerah telah menyelenggarakan perkeretaapian umum.
"Pengoperasian KRDI merupakan tonggak sejarah baru, soalnya sejak 1974 kereta api di di Aceh terhenti. KRDI Aceh dengan skema pembiayaan keperintisan mulai beroperasi hari ini dengan lintasan Krueng Mane - Bungkaih - Krueng Geukeuh sepanjang 11,30 km merupakan langkah awal percepatan pembangunan kereta api di Aceh," paparnya.
Disebutkan, pada tahap awal ini pembangunan KA akan menghubungkan Banda Aceh - Sigli - Bireuen - Lhokseumawe - Langsa - Kuala Simpang hingga ke perbatasan Sumatera Utara dengan menggunakan sepur 1.435 mm.
Diterangkan lagi, pembangunan jalur kereta api dengan lebar 1.435 mm dimulai dari Aceh memiliki keunggulan dari sisi stablitas, dengan kecepatan maksimum 160 km/jam dan daya angkut yang lebih banyak dibandingkan lebar jalur 1.067 mm yang digunakan di wilayah Indonesia lainnya.
Terkait masalah jalur rel KA yang lama terutama di jalur padat penduduk, disebutkan saat ini masih dalam tahap evaluasi. "Masih dalam tahap evaluasi, mudah-mudahan secepatnya ada solusi soal itu, karena pembangunan jalur kereta api di Aceh merupakan salah satu program untuk membprluas moda transportasi di Aceh," ucap Herlianto.
Ditambahkan, saat ini telah tersedia satu set rangkaian KRDI dengan kapasitas penumpang 276 orang. KRDI Perintis Aceh diharapkan menjadi moda transportasi pilihan masyarakat Aceh untuk menghindari kemacetan dengan waktu tempuh relatif singkat dibandingkan jenis transportasi lain," urainya.
Sementara itu warga sekitar stasiun KA di Krueng Mane, Tairun, sangat mendukung kehadiran moda transportasi tersebut. "Kita memberikan apresiasi kepada PT KAI yang telah mengoperasikan kereta api di Krueng Mane - Krueng Geukeuh, mudah-mudahan ini merupakan cikal bakal untuk ke depan perkeretaapian di Aceh lebih maju," ujarnya.
(sugito tassan)
sumber