Agan ada yg doyan makan roti pake selai kacang?
Pasti udah kagak asing lagi sama selai kacang yg satu ini :
Skippy

Dan pasti juga ngerasain beberapa minggu/bulan terakhir ini, merk ini udah susah bahkan gak bisa ditemuin di pasaran
ane cari2 di Hypermark*t, Car*4, Tot*l dll gak pernah nemu...
eh hari ini baru nemu beritanya..
Ternyata merk Skippy ditarik dan tidak lagi diproduksi oleh Unilever(UNVR).
berikut beritanya ane kutip langsung dari
sumbernya
Quote:
JAKARTA. Keputusan Unilever N.V menjual salah satu unit bisnisnya bermerek Skippy, membuat PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) harus menghentikan produksi Skippy. Sancoyo Antarikso, Direktur dan Sekretaris Perusahaan UNVR mengatakan, UNVR sudah menandatangani bussiness coordination agreement pada 27 Juni 2013 terkait penghentian produksi itu.
Dalam prospektus yang diterbitkan belum lama ini, manajemen UNVR menyebutkan, Conopco, Inc, perusahaan afiliasi yang memiliki bisnis Skippy mengalokasikan dana US$ 5,76 juta setara Rp 55,79 miliar ke UNVR sebagai kompensasi dari penghentian produksi Skippy. "Karena transaksi penjualan Skippy tersebut, perseroan akan menghentikan kegiatan produksinya," jelas manajemen UNVR, baru-baru ini.
Skippy adalah salah satu merek produk selai kacang yang dimiliki Conopco Inc. Pemegang saham Conopco adalah Unilever N.V dan Unilever PLC. Sejatinya, keduanya mulai menjual bisnis Skippy di awal 2013. Alasannya, Unilever global ingin lebih fokus pada produk utama, yaitu personal home care serta food and baverage.
Dari website resmi, pembeli bisnis Skippy adalah Hormel Foods, sebuah perusahaan konsumer di Amerika. Nilai transaksi penjualan tersebut US$ 700 juta. Transaksi ini meliputi fasilitas manufaktur Skippy Unilever di Little Rock, Ark dan Weifang, China.
Kees Kruythoff, Presiden Unilever N.V mengatakan, Skippy adalah merek ikonik di dunia. Namun, Unilever merasa harus mempertajam portofolio untuk memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan. "Kami percaya bahwa potensi dari merek Skippy bisa lebih potensial untuk Hormel Foods," kata dia. Omset tahunan Skippy secara global selama ini mencapai US$ 370 juta.
Meski demikian, manajemen yakin, transaksi penjualan Skippy bisa memberikan keuntungan buat UNVR. Berdasarkan prospektus ringkas menyebut dari sisi operasional, Unilever akan menerima tambahan kas dari penghentian unit bisnis. Namun, pelepasan bisnis ini akan membuat perusahaan ini kehilangan kesempatan pertumbuhan pasar selai kacang yang sedang tumbuh. Bisa jadi, konsumen setia juga bisa berkurang karena konsumen selama ini mengenal Skippy sebagai produk Unilever.
Namun, menurut manajemen UNVR, kekurangan itu bisa ditutupi dari peningkatan produk utama Unilever yang lain. Sehingga, perusahaan ini juga bisa mengurangi ketergantungan dari produk selai kacang. Harga saham UNVR, Jumat (5/7), naik 3,9% ke Rp 29.300 per saham.
Dan yang mengejutkan lagi sebelumnya pernah ada pemberitaan dari
sumberlain yang kasih tau alasan kenapa Skippy ditarik dari peredaran. tapi ini tahun lalu
Quote:
Liputan6.com,Washington: Gara-gara berisiko mengandung bakteri Salmonella, Unilever United States Inc menarik dua tipe selai kacang Skippy yang rendah lemak. Penarikan ini berdasarkan tes rutin oleh perusahaan.
Hasil tes tersebut menunjukkan produk itu kemungkinan terkontaminasi bakteri Salmonella. Padahal bakteri ini merupakan penyebab seringnya terjadi keracunan makanan serta dapat menyebabkan infeksi yang berat, seperti dikutip WebMD, Selasa (8/3).
Produk-produk yang ditarik itu adalah Skippy Reduced Fat Creamy Peanut Butter Spread dan Skippy Reduced Fat Super Chunk Peanut Butter Spread, yang dikemas dalam wadah plastik 16.3 ons.
Produk tersebut didistribusikan di 16 negara bagian, yakni Arkansas, Connecticut, Delaware, Illinois, Iowa, Maine, Minnesota, Missouri, Nebraska, New Hampshire, New Jersey, New York, North Dakota, Pennsylvania, Virginia, dan Wisconsin.
Gejala infeksi salmonella adalah demam, diare (yang mungkin berdarah), mual, muntah, dan sakit perut. Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi salmonella dapat menyebabkan infeksi darah yang mengancam jiwa. Anak-anak kecil, orang lemah, dan lansia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah berada pada risiko terkena penyakit yang parah.(MEL)
pas ane baca kok jadi serem yah

.
Soalnya ini selai favorite keluarga, dan Istri ane yg hamil suka bener makan roti pake selai ini.
