Industri Musik Anak Sudah Mati...!?

Beranda
Komunitas
News
Berita dan Politik
Industri Musik Anak Sudah Mati...!?

Donkpretz

01-12-2013 11:08

Industri Musik Anak Sudah Mati...!?

Adi Bing Slamet berharap industri musik anak bisa kembali bangkit

VIVAlife- Mantan artis cilik, Adi Bing Slamet mengaku kecewa dengan hilangnya identitas musik anak-anak di Tanah Air saat ini. Pria berusia 46 tahun itu pun mengatakan bahwa industri musik anak saat ini telah mati.

"Seandainya ada acara di televisi bobotnya pun tidak ada. Dan sekarang banyak anak-anak yang menyanyikan lagu milik orang dewasa," ucap Adi saat ditemui di Mall Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Minggu, 1 Desember 2013.

Oleh karena itu, Adi mengimbau semua kalangan bersama-sama membangkitkan kembali perindustrian musik anak-anak apabila ingin anak-anak penerus bangsa ini maju sesuai usianya. Mulai dari perusahaan rekaman hingga stasiun televisi.

Menurut putra pelawak senior Indonesia, Bing Slamet ini, musik anak-anak memiliki genre sendiri. Tidak bisa dicampuradukkan dengan genre lainnya.

"Saya sedang menunggu acara lomba di televisi, di mana anak-anak tersebut membawakan lagu anak karena mereka punya ruang sendiri. Obat buat anak-anak dan dewasa saja beda," katanya.

Selain kepada perusahaan rekaman dan stasiun televisi, Adi juga mengharapkan dukungan dari kepala negara. Dengan demikian, anak-anak memiliki lagu sendiri yang sesuai dengan usia mereka.

"Tolong lagu anak digairahkan kembali karena anak Indonesia tidak punya lagu sendiri. Ini semua demi anak bangsa semata,"ucapnya.

• VIVAlife

"Banyak anak-anak menyanyikan lagu milik orang dewasa."

Quote:

Bisnis Lagu Anak Ternyata Tak Menguntungkan

VIVAnews- Pengamat Musik Bens Leo menilai berkurangnya lagu anak-anak di industri musik Tanah Air, karena bisnis lagu tersebut kurang memberikan keuntungan.

"Sebenarnya sejak enam tahun lalu, para label melihat lagu anak itu kurang menguntungkan," kata Bens di acara Indonesia Berdendang di Jakarta, Minggu, 25 November 2012.

Bens menyebutkan, salah satu cara untuk mendorong pertumbuhan lagu anak-anak adalah menyinergikan dua kementerian, yaitu Kementerian Pariwisata dan Ekomoni Kreatif dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Saya rasa ini momen yang tepat bagi dua kementerian untuk bekerja sama, dengan adanya Indonesia Berdendang, diharapkan industri musik anak dapat berkembang dengan baik," tegasnya.

Bens juga menyarankan, agar acara hiburan di televisi sepertiIdola Cilikkembali digalakkan untuk membangkitkan rasa kecintaan terhadap lagu anak-anak. "Acara Idola Cilik seharusnya yang dibawakan lagu anak, jangan lagu dewasa," ujarnya..

Ke depan, ia berharap gerakan Indonesia Berdendang dapat membuat dendang musik Indonesia kembali semarak dan mendunia. Gerakan ini merupakan sebuah komitmen dari seluruh elemen pelaku industri musik Indonesia, termasuk pemerintah dan pemerintah daerah untuk memajukan industri musik Indonesia.

"Saya kira, inilah momen yang pas bagi label anak-anak seperti Sony Wonder untuk dibuka kembali," jelasnya.
Sementara itu, Pak Raden juga meminta anak-anak untuk kembali mencintai budaya dan lingkungannya agar lagu anak kembali mendunia. "Saya ingin anak itu mencintai lingkungannya, budaya, dan Tanah Air. Dengan begitu, mereka bangga jadi Anak Indonesia," ungkapnya di tempat yang sama.
© VIVA.co.id

Quote:

Original Posted By proud.2b.kafir►apa lagi penyebabnya kalau bukan pembajakan dan internet.

hari gini masih beli kaset tape/cd musik?

Diubah oleh Donkpretz 01-12-2013 21:59

3.4K

Kutip

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Urutan

Terbaru

Terlama

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Komunitas Pilihan