- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Murid pendekar WONG FEI HUNG ini aseli Indonesia
TS
aa..epi
Murid pendekar WONG FEI HUNG ini aseli Indonesia
No Repost gan :
Pasti agan agan sekalian tidak asing lagi jika mendengar nama Wong Fei Hung, seorang pendekar hebat asal China yang kisahnya sampai dibuat film layar lebar.
agan2 mungkin hanya bisa mengenal Wong Fei Hung di layar televisi saja dan tidak pernah melihat langsung seperti apa sosok pria hebat yang kalo berantem selalu menang ini.
Namun seorang pria tua asal Kota Semarang bernama Khong A Djong mengenal betul sosok Fei Hung.
Kok bisa sih agan Khong A Djong ini mengenal Wong Fei Hung???? ane juga kenal si dari tipi mah
ohhh ternyata usut punya usut agan yang satu ini pernah menjadi murid dari Wong Fei Hung. Nama Khong A Djong sendiri juga sangat dikenal disekitar tepat tinggalnya di Semarang bahkan warga sekitar ada yang memangil pria tua ini sebagai Suhu, tentunya sebutan suhu di sini menandakan jika Khong A Djong bukan orang biasa.
Khong A Djong sendiri memiliki keahlian kungfu dan beberapa pengobatan tradisonal China yang ia dapatkan langsung di Siao Liem, perguruan masyhur tempat para pendekar kungfu terbaik Tiongkok, nah diperguruan inilah ia sempat belajar beberapa ilmu kungfu dan pengobatan China langsung dari Wong Fei Hung.
Kisah Khong A Djong ketika kecil sangat panjang, ketika ia masih berusia 6 tahun ia dititipkan kepada seorang paman yang tinggal di Kota Nam Hai, Kwang Tung.RRT (Tiongkok), atau dikenal sekarang China. Ada cerita yang membangakan dari Khong A Djong ketika ia masih di China ia pernah menjadi pemenang 7 kali berturut turut dalam sebuah turnamen kungfu gaya bebas sehingga ia berhak mendapatkan pakaian kulit harimau. Setelah 27 tahun belajar kungfu di Tiongkok, A Djong dipanggil orang tuanya pulang ke Semarang untuk menikah dengan seorang gadis tetangga dari Kampung Gabahan Lengkong Buntu, Auw Yang Ien Nio. Dan kini ia membangun rumah tangganya di Semarang dan mengajarkan apa yang pernah ia dapatkan selama di China.
Banyak kemampuan dia miliki, selain seni bela diri kung fu, A Djong juga menguasai ilmu pengobatan tradisional Tiongkok untuk menyembuhkan patah tulang. Di antara gambar-gambar anatomi tubuh manusia yang terpasang di dinding ruang praktik Suhu Khong A Djong di Jl MT Haryono Semarang, sebuah reproduksi foto kuno terasa lebih menarik perhatian.
Gambarnya, seorang pemuda berambut cepak tengah berdiri gagah bersedekap tangan. Badannya sedang-sedang saja, tak begitu besar, pun terlampau kecil. Namun tubuh pemuda itu terlihat kukuh dengan sembulan otot-otot di kedua lengan dan hastanya. Lebih gagah, karena ia mengenakan pakaian yang terbuat dari kulit harimau (fu bei sam).
''Ini foto saya waktu masih muda dulu, kira-kira umur 30-an,'' tutur Khong A Djong lirih.
Rasanya susah membayangkan, pemuda dalam foto itu Khong A Djong, sebab pada usia tuanya saat ini, tubuh lelaki itu terlihat renta dan rapuh. Untuk berjalan atau beranjak dari tempat duduknya saja, dia harus dipapah seorang pembantu. Begitu pun artikulasi suaranya saat bicara, tak lagi mudah ditangkap. Agar bisa dipahami, perlu ''transliterasi'' putra bungsunya Khong Fan Shen (41).
Untuk meyakinkan, Khong Fan Shen mengambil pakaian kulit harimau yang terdapat dalam foto dari dalam lemari. Serupa dengan tubuh Khong A Djong, kondisi pakaian yang terbuat dari kulit harimau asli itu juga terlihat rapuh. Beberapa bagiannya telah koyak oleh usia. Tak berlebihan jika Khong A Djong repot-repot menyimpannya, sebab itulah kenangan terindah yang dia dapatkan di masa muda sebagai pendekar kung fu.
Menurut Khong A Djong, pakaian kulit harimau itu dia dapatkan setelah memenangi kejuaraan kung fu gaya bebas di daratan Tiongkok (baligay) selama tujuh kali berturut-turut.
Kebanggaan lain, dia mengaku pernah mencecap ilmu kung fu Siong Mao, murid mahaguru kung fu legendaris Tiongkok Wong Fei Hong .Khong A Djong lahir di Kampung Gabahan Lengkong Buntu, kawasan Pecinan Semarang pada 10 Oktober 1896, sebagai anak tunggal dari pasangan Khong Hien Yie dan Lie Kwat Nio, yang berprofesi sebagai pedagang lo shio bak (**** panggang). Menurut dia, ''Khong'' sebagai nama depan, menunjukkan dirinya sebagai keturunan ke-70 filsuf besar Khong Hu Cu.
~SEKIAN DULU GAN SEMOGA BERMANFAAT~
TS hanya manusia biasa yang mengharapkan dari agan2 sekalian ..
dengan harapan TS di traktir ngombe gan..
biar TS selalu share informasi yang seru dan informatif..
dari agan2 sekalian ..dengan harapan TS di traktir ngombe
gan..biar TS selalu share informasi yang seru dan informatif..
Pasti agan agan sekalian tidak asing lagi jika mendengar nama Wong Fei Hung, seorang pendekar hebat asal China yang kisahnya sampai dibuat film layar lebar.
agan2 mungkin hanya bisa mengenal Wong Fei Hung di layar televisi saja dan tidak pernah melihat langsung seperti apa sosok pria hebat yang kalo berantem selalu menang ini.
Namun seorang pria tua asal Kota Semarang bernama Khong A Djong mengenal betul sosok Fei Hung.
Kok bisa sih agan Khong A Djong ini mengenal Wong Fei Hung???? ane juga kenal si dari tipi mah
ohhh ternyata usut punya usut agan yang satu ini pernah menjadi murid dari Wong Fei Hung. Nama Khong A Djong sendiri juga sangat dikenal disekitar tepat tinggalnya di Semarang bahkan warga sekitar ada yang memangil pria tua ini sebagai Suhu, tentunya sebutan suhu di sini menandakan jika Khong A Djong bukan orang biasa.
Khong A Djong sendiri memiliki keahlian kungfu dan beberapa pengobatan tradisonal China yang ia dapatkan langsung di Siao Liem, perguruan masyhur tempat para pendekar kungfu terbaik Tiongkok, nah diperguruan inilah ia sempat belajar beberapa ilmu kungfu dan pengobatan China langsung dari Wong Fei Hung.
Kisah Khong A Djong ketika kecil sangat panjang, ketika ia masih berusia 6 tahun ia dititipkan kepada seorang paman yang tinggal di Kota Nam Hai, Kwang Tung.RRT (Tiongkok), atau dikenal sekarang China. Ada cerita yang membangakan dari Khong A Djong ketika ia masih di China ia pernah menjadi pemenang 7 kali berturut turut dalam sebuah turnamen kungfu gaya bebas sehingga ia berhak mendapatkan pakaian kulit harimau. Setelah 27 tahun belajar kungfu di Tiongkok, A Djong dipanggil orang tuanya pulang ke Semarang untuk menikah dengan seorang gadis tetangga dari Kampung Gabahan Lengkong Buntu, Auw Yang Ien Nio. Dan kini ia membangun rumah tangganya di Semarang dan mengajarkan apa yang pernah ia dapatkan selama di China.
Banyak kemampuan dia miliki, selain seni bela diri kung fu, A Djong juga menguasai ilmu pengobatan tradisional Tiongkok untuk menyembuhkan patah tulang. Di antara gambar-gambar anatomi tubuh manusia yang terpasang di dinding ruang praktik Suhu Khong A Djong di Jl MT Haryono Semarang, sebuah reproduksi foto kuno terasa lebih menarik perhatian.
Gambarnya, seorang pemuda berambut cepak tengah berdiri gagah bersedekap tangan. Badannya sedang-sedang saja, tak begitu besar, pun terlampau kecil. Namun tubuh pemuda itu terlihat kukuh dengan sembulan otot-otot di kedua lengan dan hastanya. Lebih gagah, karena ia mengenakan pakaian yang terbuat dari kulit harimau (fu bei sam).
''Ini foto saya waktu masih muda dulu, kira-kira umur 30-an,'' tutur Khong A Djong lirih.
Rasanya susah membayangkan, pemuda dalam foto itu Khong A Djong, sebab pada usia tuanya saat ini, tubuh lelaki itu terlihat renta dan rapuh. Untuk berjalan atau beranjak dari tempat duduknya saja, dia harus dipapah seorang pembantu. Begitu pun artikulasi suaranya saat bicara, tak lagi mudah ditangkap. Agar bisa dipahami, perlu ''transliterasi'' putra bungsunya Khong Fan Shen (41).
Untuk meyakinkan, Khong Fan Shen mengambil pakaian kulit harimau yang terdapat dalam foto dari dalam lemari. Serupa dengan tubuh Khong A Djong, kondisi pakaian yang terbuat dari kulit harimau asli itu juga terlihat rapuh. Beberapa bagiannya telah koyak oleh usia. Tak berlebihan jika Khong A Djong repot-repot menyimpannya, sebab itulah kenangan terindah yang dia dapatkan di masa muda sebagai pendekar kung fu.
Menurut Khong A Djong, pakaian kulit harimau itu dia dapatkan setelah memenangi kejuaraan kung fu gaya bebas di daratan Tiongkok (baligay) selama tujuh kali berturut-turut.
Kebanggaan lain, dia mengaku pernah mencecap ilmu kung fu Siong Mao, murid mahaguru kung fu legendaris Tiongkok Wong Fei Hong .Khong A Djong lahir di Kampung Gabahan Lengkong Buntu, kawasan Pecinan Semarang pada 10 Oktober 1896, sebagai anak tunggal dari pasangan Khong Hien Yie dan Lie Kwat Nio, yang berprofesi sebagai pedagang lo shio bak (**** panggang). Menurut dia, ''Khong'' sebagai nama depan, menunjukkan dirinya sebagai keturunan ke-70 filsuf besar Khong Hu Cu.
~SEKIAN DULU GAN SEMOGA BERMANFAAT~
Spoiler for Jangan Lupa gan:
Spoiler for Sama ininya gan:
Spoiler for Sumber:
Diubah oleh aa..epi 30-11-2013 04:40
0
6.2K
27
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan