Dunia pendidikan seperti saat ini pasti terdapat pendidikan formal dan non formal. Dalam proses pendidikan, terutama pendidikan formal, guru menjadi salah satu faktor utama dalam proses penyampaian materi kepada para siswa. Sekalipun sistem pembelajaran sekarang lebih menekankan pada keaktifan siswa, tidak berarti bahwa peran guru pun menjadi tidak penting. Biar bagaimana pun, guru tetap akan menjadi salah satu penyampai materi utama bagi para murid. Walau guru memiliki peran yang sangat penting, bukan berarti bahwa hal tersebut tidak ada masalah. Dalam dunia pendidikan, tak jarang ditemui beberapa guru yang tidak kompeten.
Namun di sisi lain, justru ada guru yang memiliki dedikasi yang sangat tinggi dalam dunia pendidikan tapi mendapatkan akomodasi dan perhatian yang minim, terutama guru-guru yang ada di daerah-daerah terbelakang. Dalam konteks seperti ini, pemerintah mengadakan sertifikasi guru sebagai salah solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Tujuan utama dari sertifikasi guru adalah untuk meningkatkan kinerja para guru itu. Untuk itu, diadakan suatu test untuk melihat kelayakan guru sebagai staff pengajar. Apabila para guru tersebut berhasil menjalani test dan dinyatakan lolos sertifikasi, guru tersebut akan mendapatkan berbagai fasilitas. Fasilitas yang diberikan itu ditujukan untuk meningkatkan kualitas guru tersebut, agar semakin mampu menjadi tenaga pengajar yang professional, sehingga pada akhirnya akan menghasilkan output berupa generasi muda yang lebih berkualitas.
Fasilitas itu umumnya berupa tunjangan finansial agar bisa menyokong kesejahteraan hidup guru tersebut. Walau demikian, test sertifikasi tersebut tidaklah bisa dibilang mudah. Ada berbagai tahapan-tahapan yang harus diikuti untuk menjalani test tersebut.
Karena perannya yang sangat penting, sertifikasi guru memiliki beberapa prinsip dasar untuk mengatur pelaksaan test ini. Prinsip utama yang perlu diketahui adalah akuntabilitas, objektivitas dan transparansi. Prinsip tersebut perlu ada agar proses sertifikasi itu benar-benar berjalan dengan baik dan tidak ada kecurangan yang terjadi selama proses sertifikasi tersebut.
Selain itu, tes sertifikasi ini pun merupakan suatu program yang terencana serta sistematis dan dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan, sehingga nantinya hasil sertifikasi ini pun resmi dan memiliki ikatan hukum. Semua hal ini dilakukan agar proses sertifikasi itu benar-benar bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan guru-guru yang memang bisa diandalkan dalam memajukan pendidikan Indonesia.