assalamualaikum gan


Polisi yang mempunyai tugas mengayomi masyarakat, kini malah menggemparkan masyarakat.. dengan kejadian yang tidak diinginkan semua pihak






langsung aja

Kapolri Jenderal Polisi
Sutarman telah menerima laporan tewasnya Briptu
Bambang Setiawan yang diduga bunuh diri. Briptu
Bambang tewas setelah menembakkan senapan
serbu jenis V-2 ke dadanya saat sedang bertugas di
Polres Nganjuk, Jawa Timur, kemarin petang.
Laporan yang diterima Sutarman menyebut,
Bambang diduga bunuh diri karena merasa malu.
"Saya sudah terima laporan kemarin. Mungkin dia
ada kesalahan dengan tetangga, mungkin karena
malu latar belakangnya," kata Sutarman di Ruang
Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/11/2013).
Menurut Sutarman, berdasarkan laporan itu Briptu
Bambang diduga memiliki permasalahan dengan
orang terdekat. Bambang diduga mencuri barang
tetangganya dan merasa malu dengan ulahnya itu.
Sehingga anggota Satuan Sbhara itu memutuskan
untuk bunuh diri.
"Dia ambil barang. Mungkin karena malu sebagai
polisi ambil sesuatu, lalu ambil jalan pintas," ujar
Sutarman. Namun, motif ini sekarang masih didalami
oleh kepolisian setempat.
Kini jenazah Briptu Bambang dibawa ke RS
Bhayangkara Nganjuk untuk diotopsi. Keluarga
Bambang yang datang ke rumah sakit mengaku
terpukul atas kejadian ini. Mereka tidak menyangka
karena Bambang selama ini tidak punya musuh dan
masalah. (Eks/Ism)


mohon komeng ama rate ya gan
Mohon maaf apabila trit ane berantakan gan,,

terima kasih

sumber






UPDATE 28.11.13

NGANJUK, KOMPAS.com - Dua jam sebelum Briptu Bambang Setiawan melakukan bunuh diri terlebih dahulu mendatangi Didik Purwanto, suami Siti Rodiah yang melaporkan kasus kehilangan dompet.

Dengan jiwa besar, Briptu Bambang menyatakan meminta maaf. Selain itu, Briptu Bambang juga mengembalikan uang Rp 650.000 yang diambil dari ATM BRI.

Rumah Briptu Bambang dengan Didik masih bertetangga dekat karena hanya terpaut empat rumah.

"Hari Minggu (24/11/2013) jam dua siang Briptu Bambang datang ke rumah kami. Dia meminta maaf dan mengembalikan Rp 650.000. Namun jam empat melakukan bunuh diri," ungkap Didik Purwanto di rumahnya, Senin (25/11/2013).

Uang pemberian Briptu Bambang sendiri saat ini masih disimpannya berupa uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000. Malahan Didik sempat merekam pernyataan meminta maaf dari Briptu Bambang tersebut.

Didik sendiri mengaku telah memberikan maaf kepada Briptu Bambang. Namun terkait masalah hukum supaya diselesaikan oleh kepolisian. Petugas kepolisian sendiri telah melakukan penyelidikan kasus ini.

Namun Didik mengaku kaget setelah sekitar jam 18.00 WIB diberitahu jika Briptu Bambang bunuh diri dengan menembak dadanya sendiri. "Kami ragu kalau motif dugaan bunuh diri itu karena kasus dompet," ungkapnya.

Didik menduga pasti ada kasus lain yang membuat tertekan Briptu Didik hingga nekat bunuh diri. "Kalau kasusnya kerugiannya kan tidak seberapa, mengapa sampai nekat begitu. Mungkin ada masalah yang lain," ujarnya.

Sebelumnya, Ny Siti Rodiah juga mengaku didatangi Briptu Bambang yang menyatakan meminta maaf dan memintanya untuk mencabut kasusnya yang dilaporkan di Mapolres Nganjuk.

Malahan, Siti Rodiah menuturkan Briptu Bambang datang dengan raut wajah memelas. Dia juga menyatakan nasibnya tergantung kasus dompet yang dilaporkannya.

Namun Siti juga meragukan motif bunuh diri terkait dengan kasus dompet yang dilaporkannya. "Siapa yang mencuri dompet saya, kami kan belum tahu, karena rekaman CCTV juga belum diberikan pihak BRI," jelasnya.

Sementara Kasubag Humas Polres Nganjuk AKP Bambang Sutikno menyatakan terkait motif bunuh diri Briptu Bambang saat ini masih diselidiki. Petugas telah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. "Motifnya kita belum tahu karena masih lidik," jelasnya.

Sementara keluarga Briptu Bambang masih belum bersedia dimintai konfirmasi. Istri almarhum, Susi Handayani juga masih mengurung diri di kamarnya. Perempuan itu masih berduka sehingga tidak mau menemui wartawan yang mendatangi rumahnya.