- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mogok Nasional perlukah ???


TS
mpsukarno
Mogok Nasional perlukah ???
Apakah perlu aksi mogok nasional dan demo untuk menyuarakan aspirasi??
Setelah diawali dengan demo mahasiswa dan masyarakat untuk mengakhiri pemerintahan orde baru pada Mei 1998, sekarang ini sudah banyak sekali tipikal-tipikal demo yang serupa entah secara murni menyuarakan isi hati atau hanya ditunggangi pihak-pihak tertentu
Kita tentu ingat , belum lama ini ada kawan-kawan dari serikat buruh yang berdemo dan melakukan aksi mogok nasional untuk menyuarakan isi hati nya agar mendapatkan kenaikan gaji yang layak (layak versi mereka). Aksi ditandai dengan turun ke jalan, sweeping kedalam perusahaan yang masih ada kegiatan produksi/packaging ataupun kegiatan lainnya.
Sekarang ini yang terbaru adanya mogok nasional dari Ikatan Dokter Indonesia, yang mana menghentikan kegiatan (kecuali IGD) selama 1x24 jam untuk menyuarakan isi hati mereka. Dan juga sebagai gerakan solidaritas atas rekan kerja mereka yang di pidanakan (dr. Ayu, CMIIW). Bahkan mereka minta dihapuskannya undang-undang bahwa dokter bisa dipidanakan (menurut pendapat saya yang bodoh ini berarti minta supaya kebal hukum, maaf kalau salah saya cuma orang bodoh yang menulis di forum kebebasan berbicara).
Apakah kita tidak membayangkan bagaimana kalau menular ke profesi-profesi lain nya demo nasional ini?
Contoh :
1. IT
2. Perusahaan Listrik
3. TNI
Dan masih ada banyak lagi profesi lainnya yang saya kira cukup menyulitkan kita kalau mereka mogok secara nasional.
Sudah lah jangan merasa kita paling penting, benar ataupun sombong. Kita tuh semua sama bekerja untuk melayani sesama. Tak perlu saling menghujat, memuji , memaki apalagi sampe mogok nasional.
Mohon maaf jika tulisan saya ini terlalu keras
Saya hanya orang bodoh yang prihatin dengan situasi sekarang ini.
Saya tidak haus jadi jgn dibagi cendol, saya tidak mau bangun rumah jadi jgn dikasih bata. Saya cuma ingin kita semua merenungkan saja.
Hormat saya
Si orang bodoh
Setelah diawali dengan demo mahasiswa dan masyarakat untuk mengakhiri pemerintahan orde baru pada Mei 1998, sekarang ini sudah banyak sekali tipikal-tipikal demo yang serupa entah secara murni menyuarakan isi hati atau hanya ditunggangi pihak-pihak tertentu
Kita tentu ingat , belum lama ini ada kawan-kawan dari serikat buruh yang berdemo dan melakukan aksi mogok nasional untuk menyuarakan isi hati nya agar mendapatkan kenaikan gaji yang layak (layak versi mereka). Aksi ditandai dengan turun ke jalan, sweeping kedalam perusahaan yang masih ada kegiatan produksi/packaging ataupun kegiatan lainnya.
Sekarang ini yang terbaru adanya mogok nasional dari Ikatan Dokter Indonesia, yang mana menghentikan kegiatan (kecuali IGD) selama 1x24 jam untuk menyuarakan isi hati mereka. Dan juga sebagai gerakan solidaritas atas rekan kerja mereka yang di pidanakan (dr. Ayu, CMIIW). Bahkan mereka minta dihapuskannya undang-undang bahwa dokter bisa dipidanakan (menurut pendapat saya yang bodoh ini berarti minta supaya kebal hukum, maaf kalau salah saya cuma orang bodoh yang menulis di forum kebebasan berbicara).
Apakah kita tidak membayangkan bagaimana kalau menular ke profesi-profesi lain nya demo nasional ini?
Contoh :
1. IT
Spoiler for it:
2. Perusahaan Listrik
Spoiler for listrik:
3. TNI
Spoiler for tentara:
Dan masih ada banyak lagi profesi lainnya yang saya kira cukup menyulitkan kita kalau mereka mogok secara nasional.
Sudah lah jangan merasa kita paling penting, benar ataupun sombong. Kita tuh semua sama bekerja untuk melayani sesama. Tak perlu saling menghujat, memuji , memaki apalagi sampe mogok nasional.
Mohon maaf jika tulisan saya ini terlalu keras
Saya hanya orang bodoh yang prihatin dengan situasi sekarang ini.
Saya tidak haus jadi jgn dibagi cendol, saya tidak mau bangun rumah jadi jgn dikasih bata. Saya cuma ingin kita semua merenungkan saja.
Hormat saya
Si orang bodoh
0
697
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan