- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Apakah Negeri ini Masih Butuh Dokter ?


TS
nicopoundra
Apakah Negeri ini Masih Butuh Dokter ?

Quote:
Mengapa Dokter Indonesia sampai harus mogok nasional ? Dokter tidak langsung mogok, semua cara sudah dicoba...baik melalui mediasi, melalui pemakaian pita hitam dan cara-cara simpatis lainnya, tapi semua tindakan tersebut tidak mendapat tanggapan sama sekali. Dokter juga manusia, ingin didengarkan...dokter bukan dewa, bukan pula malaikat yang sempurna, tapi Dokter ingin menjadi perantara untuk menyembuhkan. Namun sekali lagi, dokter yang mogok hari ini tetap tidak menelantarkan pasien, dokter tetap melayani pasien emergency tanpa terkecuali.
Semoga informasi berikut ini dapat mengklarifikasi yang telah menjadi salah paham di antara masyarakat mengenai profesi kedokteran. Mohon disikapi dengan pikiran dan hati terbuka. Semoga tidak ada lagi ADU DOMBAantara masyarakat dan pasien. Tidak ada lagi Dokter vs Pasien.
Profesi dokter memang rawan dikriminalisasi. Sebab, tindakan medis yang diambil seorang dokter memang sangat berisiko. Sama halnya dengan kriminalisasi terhadap pilot yang mengalami kecelakaan penerbangan.
Ketika seorang pilot dijatuhi hukuman pidana, rekan-rekan pilot yang lain akan menganggapnya sebagai bentuk kriminalisasi. Begitu juga, ketika seorang wartawan menulis berita dan dijatuhi hukuman pidana, kasus tersebut akan dianggap bentuk kriminalisasi. Kita semua bersepakat bahwa profesi dokter yang mulia itu harus dilindungi. Seorang dokter seharusnya tidak mudah dipidanakan.
http://padangekspres.co.id/?news=nberita&id=4161
"Kalau ini benar-benar terjadi (pemenjaraan dokter), ini akan membuat dokter-dokter muda tidak akan masuk fakultas kedokteran. Akibatnya, risikonya tinggi dan tidak ada satu pun yang ingin menjadi dokter," tambah Grob. Ketua IDI Kalimantan Timur, dr Arie Ibrahim menambahkan, dokter di Kalimantan Timur prihatin dengan kasus dr Ayu. Dia menilai dr Ayu seharusnya terlebih dahulu melalui penanganan Majelis Kode Etik kedokteran, bukan langsung kepada hukum umum yang berlaku.
"Yang kita sayangkan adalah kegiatan dr Ayu itu harusnya melalui Majelis Kode Etik. Kami menginginkan itu tapi tidak dilakukan seperti itu. Kalau ini dibiarkan akan menjadi preseden buruk pelayanan, menjadi kontra produksi pelayanan dokter," ungkap Arie
[url]http://m.detik..com/news/read/2013/11/23/152426/2421543/10/ketika-dokter-asing-bicara-soal-nasib-dr-ayu-yang-dipenjara?991101mainnews[/url]

Apakah nanti berita mogok nasional ini akan ditanggapi dengan negatif atau positif adalah tergantung bagaimana pemberitaan media. Yang jelas kami hanya berusaha untuk menyuarakan aspirasi kami agar setidaknya kami didengar dan dipahami.
Semoga informasi berikut ini dapat mengklarifikasi yang telah menjadi salah paham di antara masyarakat mengenai profesi kedokteran. Mohon disikapi dengan pikiran dan hati terbuka. Semoga tidak ada lagi ADU DOMBAantara masyarakat dan pasien. Tidak ada lagi Dokter vs Pasien.
Spoiler for Spoiler : Dokter, Kuli Berjas Putih Korban Politik Pencitraan:
Kadang seperti ada penyesalan menjadi seorang dokter, bukan masalah gaji yang diterima atau beban kerja yang harus ditanggung. Tapi lebih pada masalah tugas dan fungsi dokter sebagai tenaga kesehatan yang seharusnya totalitas mengabdi pada masayarakat namun dibenturkan dengan kepentingan politik sejumlah politikus, pemimpin daerah bahkan pemimpin negara sekalipun. Entah mereka sadari atau tidak tapi kami rakyat kecil yang dibawah ini dan para tenaga kesehatan yang berada di garis depan pelayanan kesehatan masyarakat yang paling bisa merasakan.
Semua orang tahu bahwa saat ini Indonesia memilih langsung para calon pemimpinnya baik tingkat daerah kabupaten, gubernur hingga presiden. Masing-masing calon mempunyai program andalan yang dirasa paling baik dan mampu menarik minat pemilih. Program yang kadang tidak rasional dan masuk akal berani mereka janjikan guna memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan. Yang ada di pikiran mereka yang penting terpilih dulu, psalnya nanti bisa merealisasikan janji-janjinya itu urusan belakangan.
Politik pencitraan yang dilakukan penguasa memang boleh dibilang sangat bagus khususnya bagi kesuksesan pencalonan mereka. Tapi yang terjadi sebenarnya mereka sedang meng- “adu domba” kami dokter & tenaga kesehatan dengan masyarakat sebagai pasien yang setiap hari bersinggungan langsung dgn kami. Penguasa tidak pernah tahu bagaimana kami bekerja dan mereka penguasa juga tak pernah tahu secara persis keluh kesah para pasien mengenai pelayanan kesehatan.
Itulah gambaran dokter indonesia saat ini, walaupun ada dokter-dokter senior yang mungkin terlihat kaya dimata anda, tapi dibalik itu masih lebih banyak dokter yang sedang merintis dan hidup dalam tekanan “politik pencitraan” dalam pekerjaan mereka. Bisa dibilang dokter tak lebih hanya sekedar seorang kuli intelek yang bekerja dalam balutan jas putih yang suci, namun rawan tertular infeksi, dicaci dan dibenci
masyarakat yang kecewa ketika mereka tidak puasa dilayani. Semoga masyarakat memaafkan kami ketika pelayanan kami belum bisa maksimal karena berbagai keterbatasan dan kekurangan dalam pelaksanaan sistem kesehatan dinegara kita.
http://kesehatan.kompasiana.com/medi...an-595441.html
Semua orang tahu bahwa saat ini Indonesia memilih langsung para calon pemimpinnya baik tingkat daerah kabupaten, gubernur hingga presiden. Masing-masing calon mempunyai program andalan yang dirasa paling baik dan mampu menarik minat pemilih. Program yang kadang tidak rasional dan masuk akal berani mereka janjikan guna memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan. Yang ada di pikiran mereka yang penting terpilih dulu, psalnya nanti bisa merealisasikan janji-janjinya itu urusan belakangan.
Politik pencitraan yang dilakukan penguasa memang boleh dibilang sangat bagus khususnya bagi kesuksesan pencalonan mereka. Tapi yang terjadi sebenarnya mereka sedang meng- “adu domba” kami dokter & tenaga kesehatan dengan masyarakat sebagai pasien yang setiap hari bersinggungan langsung dgn kami. Penguasa tidak pernah tahu bagaimana kami bekerja dan mereka penguasa juga tak pernah tahu secara persis keluh kesah para pasien mengenai pelayanan kesehatan.
Itulah gambaran dokter indonesia saat ini, walaupun ada dokter-dokter senior yang mungkin terlihat kaya dimata anda, tapi dibalik itu masih lebih banyak dokter yang sedang merintis dan hidup dalam tekanan “politik pencitraan” dalam pekerjaan mereka. Bisa dibilang dokter tak lebih hanya sekedar seorang kuli intelek yang bekerja dalam balutan jas putih yang suci, namun rawan tertular infeksi, dicaci dan dibenci
masyarakat yang kecewa ketika mereka tidak puasa dilayani. Semoga masyarakat memaafkan kami ketika pelayanan kami belum bisa maksimal karena berbagai keterbatasan dan kekurangan dalam pelaksanaan sistem kesehatan dinegara kita.
http://kesehatan.kompasiana.com/medi...an-595441.html
Spoiler for Penyebab kematian pasien dr. Ayu ::
KOMPAS.com— Seusai melahirkan seharusnya menjadi momen berharga bagi seorang ibu dan keluarga. Namun, hal tersebut tak terjadi pada ibu melahirkan yang mengalami emboli udara.
Emboli udara adalah kondisi masuknya udara ke dalam pembuluh udara, dan menimbulkan gelembung. Gelembung ini berisiko menghambat pasokan oksigen yang diedarkan ke seluruh tubuh. Akibatnya, sel-sel dalam tubuh akan mengalami kerusakan dan kematian, akibat kurangnya pasokan oksigen.
Ibu melahirkan yang mengalami emboli udara tidak akan bertahan lama hingga akhirnya menjemput maut. Emboli sendiri baru diketahui usai pembedahan mayat dan diketahui adanya gelembung dalam jumlah besar.
Kondisi emboli tidak menjadi kesalahan dokter atau pasien, semata faktor alam yang menyebabkan udara bisa begitu saja masuk ke pembuluh darah.
Berita selengkapnya : http://m.kompas.com/health/read/2013...Pencabut.Nyawa
Emboli udara adalah kondisi masuknya udara ke dalam pembuluh udara, dan menimbulkan gelembung. Gelembung ini berisiko menghambat pasokan oksigen yang diedarkan ke seluruh tubuh. Akibatnya, sel-sel dalam tubuh akan mengalami kerusakan dan kematian, akibat kurangnya pasokan oksigen.
Ibu melahirkan yang mengalami emboli udara tidak akan bertahan lama hingga akhirnya menjemput maut. Emboli sendiri baru diketahui usai pembedahan mayat dan diketahui adanya gelembung dalam jumlah besar.
Kondisi emboli tidak menjadi kesalahan dokter atau pasien, semata faktor alam yang menyebabkan udara bisa begitu saja masuk ke pembuluh darah.
Berita selengkapnya : http://m.kompas.com/health/read/2013...Pencabut.Nyawa
Spoiler for Tentang cacian orang2 terkait profesi kedokteran::
Belakangan saya melihat beberapa rekan kompasianer ada yang menulis seputar dokter mogok, malpraktik dokter, arogansi dokter, dsb.. Entah dalam hidup mereka sebenarnya pernah berhubungan langsung dengan dokter, atau ada pengalaman buruk dengan dokter atau hanya termakan isu-isu pemberitaan pencitraan negatif seputar dokter sehingga mereka berusaha berlomba-lomba menulis cerita buruk tentang dokter. Seolah apa yang mereka tulis paham betul permasalahan pada dunia kesehatan ini. Namun setelah saya amati, baris kalimat demi kalimat, kata demi kata tulisan para kompasianer ini, apa yang mereka tuliskan jadinya sama halnya dengan oknum wartawan yang selalu menulis negatif tentang dokter, padahal mereka tidak pernah cek dan croscek kebenaran berita yang mereka tulis. Mereka hanya tahu setengah-setengah tahu tentang dunia kedokteran tapi ambil sumber tulisan dari comot sana-sini dan jadilah tulisan yang seolah-olah telah mewakili dunia kedokteran secara menyeluruh.
Http://m.kompasiana.com/post/read/61...ata-si-sombong
Http://m.kompasiana.com/post/read/61...ata-si-sombong
Spoiler for Pemberitaan lainnya yang berimbang::
Profesi dokter memang rawan dikriminalisasi. Sebab, tindakan medis yang diambil seorang dokter memang sangat berisiko. Sama halnya dengan kriminalisasi terhadap pilot yang mengalami kecelakaan penerbangan.
Ketika seorang pilot dijatuhi hukuman pidana, rekan-rekan pilot yang lain akan menganggapnya sebagai bentuk kriminalisasi. Begitu juga, ketika seorang wartawan menulis berita dan dijatuhi hukuman pidana, kasus tersebut akan dianggap bentuk kriminalisasi. Kita semua bersepakat bahwa profesi dokter yang mulia itu harus dilindungi. Seorang dokter seharusnya tidak mudah dipidanakan.
http://padangekspres.co.id/?news=nberita&id=4161
Spoiler for Dokter asing berbicara tentang kasus dokter Ayu ::
"Kalau ini benar-benar terjadi (pemenjaraan dokter), ini akan membuat dokter-dokter muda tidak akan masuk fakultas kedokteran. Akibatnya, risikonya tinggi dan tidak ada satu pun yang ingin menjadi dokter," tambah Grob. Ketua IDI Kalimantan Timur, dr Arie Ibrahim menambahkan, dokter di Kalimantan Timur prihatin dengan kasus dr Ayu. Dia menilai dr Ayu seharusnya terlebih dahulu melalui penanganan Majelis Kode Etik kedokteran, bukan langsung kepada hukum umum yang berlaku.
"Yang kita sayangkan adalah kegiatan dr Ayu itu harusnya melalui Majelis Kode Etik. Kami menginginkan itu tapi tidak dilakukan seperti itu. Kalau ini dibiarkan akan menjadi preseden buruk pelayanan, menjadi kontra produksi pelayanan dokter," ungkap Arie
[url]http://m.detik..com/news/read/2013/11/23/152426/2421543/10/ketika-dokter-asing-bicara-soal-nasib-dr-ayu-yang-dipenjara?991101mainnews[/url]
Quote:
PUISI PERMINTAAN MAAF
dari dokter Indonesia.
Barangkali inilah saatnya
Ketika langkah kita tak boleh berhenti begitu saja
Karena penguasa tak mau peduli
Ketika kita telah dikriminalisasi
Padahal telah bekerja sesuai standar profesi
Maafkan kami para dokter yang terluka
Kalau suatu hari nanti kami mau cuti bersama
Karena sudah terlalu letih kami bekerja
Melaksanakan profesi menyelamatkan nyawa
Dan meningkatkan kualitas hidup bangsa
Jangan bilang dokter mogok kerja
Bukankah cuti bersama boleh saja
Walaupun bersama sama seluruh Nusantara?
Dan jangan bilang ini arogansi semata
Karena kami juga manusia biasa
Ya, kami memang manusia biasa
Yang kecewa ketika diperlakukan tanpa rasa
Yang terluka ketika disiram kopi panas di wajah ini
Yang tak berdaya ketika dipenjara
Yang terhina ketika iklan bohong kesehatan dibiarkan merajalela
Padahal korban berjatuhan di mana mana
Maafkan kami kalau suatu hari nanti kami cuti bersama
Tetapi janganlah bingung dan kecewa
Karena kalian boleh datangi mereka
Yang mampu sembuhkan kanker payudara tanpa obat apalagi operasi
Yang sembuhkan kanker peranakan dengan ramuan asli
Yang sembuhkan AIDS dalam tiga bulan
Yang sembuhkan impoten dengan ramuan tanaman
Dan yang sanggup mengembalikan keperawanan
Sulit kami mengerti mengapa penguasa melakukan pembiaran
Padahal semuanya ini jelas penipuan
Sementara dokter terus ditekan
Dan akhirnya masuk rumah tahanan
Masih adakah di negeri ini keadilan dan kebenaran?
Akhirnya maafkan kami wahai para penguasa negeri ini
Karena walaupun kami tak kalah dengan dokter di luar negeri
Tetapi kami tak mampu mengatasi penyakit gemar korupsi
Sanur, Bali, 21 November 2013.
Prof Wimpie Pangkahila
dari dokter Indonesia.
Barangkali inilah saatnya
Ketika langkah kita tak boleh berhenti begitu saja
Karena penguasa tak mau peduli
Ketika kita telah dikriminalisasi
Padahal telah bekerja sesuai standar profesi
Maafkan kami para dokter yang terluka
Kalau suatu hari nanti kami mau cuti bersama
Karena sudah terlalu letih kami bekerja
Melaksanakan profesi menyelamatkan nyawa
Dan meningkatkan kualitas hidup bangsa
Jangan bilang dokter mogok kerja
Bukankah cuti bersama boleh saja
Walaupun bersama sama seluruh Nusantara?
Dan jangan bilang ini arogansi semata
Karena kami juga manusia biasa
Ya, kami memang manusia biasa
Yang kecewa ketika diperlakukan tanpa rasa
Yang terluka ketika disiram kopi panas di wajah ini
Yang tak berdaya ketika dipenjara
Yang terhina ketika iklan bohong kesehatan dibiarkan merajalela
Padahal korban berjatuhan di mana mana
Maafkan kami kalau suatu hari nanti kami cuti bersama
Tetapi janganlah bingung dan kecewa
Karena kalian boleh datangi mereka
Yang mampu sembuhkan kanker payudara tanpa obat apalagi operasi
Yang sembuhkan kanker peranakan dengan ramuan asli
Yang sembuhkan AIDS dalam tiga bulan
Yang sembuhkan impoten dengan ramuan tanaman
Dan yang sanggup mengembalikan keperawanan
Sulit kami mengerti mengapa penguasa melakukan pembiaran
Padahal semuanya ini jelas penipuan
Sementara dokter terus ditekan
Dan akhirnya masuk rumah tahanan
Masih adakah di negeri ini keadilan dan kebenaran?
Akhirnya maafkan kami wahai para penguasa negeri ini
Karena walaupun kami tak kalah dengan dokter di luar negeri
Tetapi kami tak mampu mengatasi penyakit gemar korupsi
Sanur, Bali, 21 November 2013.
Prof Wimpie Pangkahila
Quote:
Nak , jangan jadi dokter
Sungguhpun pedih orangtuamu mengatakan itu
Karena kami tahu meredakan penderitaan sudah jadi hobimu
Dan menjadi yang terbaik selalu jadi tekadmu
Menjadi dokter adalah cita-cita dan impianmu
Nak, jangan jadi dokter
Karena profesi ini adalah sebuah kutukan
Menuju padanya akan menghabiskan ceria masa mudamu
Dan begitu masuk ke dalamnya kau akan terikat pada keinginanmu sendiri untuk lebih banyak tahu
Karena kau jadi sadar di tengah belantara ilmu, sedikit sekali yang kau ketahui.
Dan waktumu tersita hingga tak bersisa
Nak, jangan jadi dokter
Karena karena profesi ini adalah kutukan
Siapa saja yang mendekat padanya harus pandai-pandai mengelabui hasrat manusiawinya
Mengalah pada nurani untuk total mengabdi sesulit apapun kondisi
Nak, jangan jadi dokter
Karena profesi ini adalah kutukan
Siapa saja yang masuk ke dalamnya harus selalu tampil serba prima, tak ada toleransi untuk lalai dan cela
Nak, jangan jadi dokter
Karena di negeri ini ilmu dan orang berilmu kurang dihargai
Justru rasa dengki dan hasrat menyakiti jadi komoditi yang dinikmati
Nak, jangan jadi dokter
Demi keselamatan dan kesejahteraan
Tapi kalau itu sudah tekadmu...
Maka jalanilah kutukan itu
Dengan seluruh dan sungguh
Dengan sebenar-benarnya cinta
dr Antina Nevi Hidayati
Sungguhpun pedih orangtuamu mengatakan itu
Karena kami tahu meredakan penderitaan sudah jadi hobimu
Dan menjadi yang terbaik selalu jadi tekadmu
Menjadi dokter adalah cita-cita dan impianmu
Nak, jangan jadi dokter
Karena profesi ini adalah sebuah kutukan
Menuju padanya akan menghabiskan ceria masa mudamu
Dan begitu masuk ke dalamnya kau akan terikat pada keinginanmu sendiri untuk lebih banyak tahu
Karena kau jadi sadar di tengah belantara ilmu, sedikit sekali yang kau ketahui.
Dan waktumu tersita hingga tak bersisa
Nak, jangan jadi dokter
Karena karena profesi ini adalah kutukan
Siapa saja yang mendekat padanya harus pandai-pandai mengelabui hasrat manusiawinya
Mengalah pada nurani untuk total mengabdi sesulit apapun kondisi
Nak, jangan jadi dokter
Karena profesi ini adalah kutukan
Siapa saja yang masuk ke dalamnya harus selalu tampil serba prima, tak ada toleransi untuk lalai dan cela
Nak, jangan jadi dokter
Karena di negeri ini ilmu dan orang berilmu kurang dihargai
Justru rasa dengki dan hasrat menyakiti jadi komoditi yang dinikmati
Nak, jangan jadi dokter
Demi keselamatan dan kesejahteraan
Tapi kalau itu sudah tekadmu...
Maka jalanilah kutukan itu
Dengan seluruh dan sungguh
Dengan sebenar-benarnya cinta
dr Antina Nevi Hidayati
Salam Perjuangan

Apakah nanti berita mogok nasional ini akan ditanggapi dengan negatif atau positif adalah tergantung bagaimana pemberitaan media. Yang jelas kami hanya berusaha untuk menyuarakan aspirasi kami agar setidaknya kami didengar dan dipahami.

Diubah oleh nicopoundra 27-11-2013 12:38
0
5.8K
Kutip
54
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan