halo, ini forum pertama saya jd maaf kalo aneh atau gimana ya. pingin cerita aja tentang salah satu pasien kakaknya temen gue yg krglebih 2 minggu yg lalu meninggal karena penyakit Limfoma Non Hodgkin (kanker limfa yg sangat ganas, biasanya nyerang laki2. kalo mau tau lebih jelas cb cek di wiki atau medscape aja ya). eiya gue slh satu mahasiswa kedokteran uni negri.

jd gini, kira2 bulan juli 2013 An. B 16 tahun didiagnosis sakit Limfoma Non Hodgkin (LNH). An. B ini merupakan anak yang biasa juara kelas 3 besar, juara taekwondo, dan pandai main bola. An. B merupakan anak tunggal yg tbtb saja didiagnosis LFN. LFN memang nyerang scr progresif dan sgt cepat. sehingga pada bulan november 2013 ini LFN pada An. B sudah pada end stage atau stage akhir yang pada akhurnya berujung pada kematian.

suatu hari An. B sudah ga bs napas dan tidak sadarkan diri (dibangunkan, tidak bangun. diberi rangsang nyeri, tidak ada perlawanan) dan perlu alat intubasi utk membantunya bernapas. ketika dokter anak (kknya temen gue) ngejelasin ke orgtuanya tentang keperluan dan untung rugi serta kemungkinan penggunaan dr intubasi, keluarga menolak pemasangan karena dirasa sudah cukup dan keluarga sudah rela untuk melepaskan An. B.

keadaan sangat mengharukan saat itu. ibu yg memiliki darah tinggi tidak lagi bs menemani anak tsb krn takut darah tingginya kambuh dan membahayakan dirinya. hanya ayahnya yg menemani anak tsb pada saat itu. dokter kmdn meminta ayahnya utk menghampiri sang ibu supaya menenangkan diri dan dapat menghampiri dan memeluk anaknya, krn anaknya sangatlah dekat dengan sang ibu. ketika ibunya dapat memeluk anaknya sang ibu berkata "B, ini ibu B. ibu rela B pergi, B pergi aja kl udh capek. ibu gapapa." serentak seluruhnya mengeluarkan airmata termasuk sang dokter. hebatnya, Ab. B tiba2 bangun dan tangannya menggapai ke tak tentu arah seolah mencari ibunya yang sedang ada dipelukannya "bu, ibu dimana? B capek bu. B capek.... B sayang ibu..." airmata kembali tak tertahankan.

akhirnya sang dokter hanya bisa menganjurkan orgtua untuk menuruti seluruh kemauan anak tsb. anak tsb ingin mainan Talking Tom (mainan kucing di android yang bisa mengikuti omongan si yg lg mainin) krn teman sekamarnya punya mainan tersebut. kemudian orangtua B meminta dokter tsb untuk mencarikan android yg berisikan mainan Talking Tom. orgtuanya memberikan uang cash 3juta rupiah pada saat itu juga.keesokan paginya sang dokter membawakan tablet yg berisikan mainan tersebut, sang ibu pun kembali mendekati B "B ini mainan yg B mau, ini skrg ada, bangun yuk.." tanggapan B hanyalah "bu, B capek.. B udah ngga kuat lagi.." semuapun menangis mendengar tanggapan itu. dokternya menjelaskan bahwa sebenarnya tubuh B sudah tidak mampu untuk menahan sakit yang disebabkan oleh LFN tsb. namun B masih tetap ada semangat di dalam dirinya sehingga B tidak juga dipanggil yg maha kuasa.

sekitar 2-3 hari kemudian, saya mendapatkan bbm dari teman saya "rhe, An. B baru aja meninggal. mohon doanya yaa :''" saya sedih sekaligus lega mendengar kabar tsb. semoga B diberika tempat terbaik disisi-Nya. amiiin.. well, cerita ini nyadarin gue betapa kecilnya kita didunia ini.. smg bs jd pelajaran buat kalian2x :-)

eiya gue ga ada fotonya krn ga sempet dan lupa terus mau ngejengukin si B, maaf yaa hehe