Thread ini pastinya gak mungkin Gan, karena ini asli tulisan ane sendiri. Jadi gak perlu bukti scren shoot nya kan ya

Tipe ini memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. Eits...Bukan jiwa sosial yang berarti gemar menolong korban bencana, tapi maksudnya gemar berselancar di jejaring sosial, baik via komputer dengan memanfaatkan internet super cepat dari kantor maupun dengan menggunakan smartphone pribadi. Cara mengetahui rekan kerja kita tipe ini atau bukan, tidak perlu kita intip layar komputernya. Cukup pasang telinga kita, dengarkan sayup-sayup suara notifikasi nya. Entah itu notifikasi chating di fb, atau notifikasi chating di smartphone.

Dakwah secara bahasa berarti mengundang, mengajak atau menyeru. Tipe ini bukan berarti tiap waktu shalat dia mengajak ke masjid, bukan itu maksudnya. Tapi tiap ada info lowongan kerja yang menarik, dia kirim ke rekan-rekannya. Ah, luar biasa sekali memang tipe pendakwah ini, membuat kita tidak perlu lagi repot-repot

Tipe ini biasanya menggunakan headset atau earphone di telinganya kayak gini . Kenapa disebut tipe autis? karena susah sekali buat memanggilnya. Jangankan dipanggil oleh bos yang ada di ruangan sebelah, dipanggil rekan kerjanya yang berada di sebelahnya saja tidak dia dengar. Telphone berdering di mejanya juga tidak direspon. Aplikasi chat (komunikator) di komputernya pun dia bikin offline. Ah, memang musti melempar sesuatu ke mejanya agar dia menoleh -_-

Tipe ini kelihatanya hebat. Bisa mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Mari kita lihat Taskbar di Komputernya. Di situ ada aplikasi email kantor, beberapa file kerjaan, aplikasi pemutar musik, aplikasi chating, dan ah ini dia ada browser. Dan mari kita lihat apa aja yang ada di browser nya? Selain faebook, tweeter, kaskus dan blog pribadi, ada juga situs baca komik online, situs download film, dan juga youtube, o,ya ada juga situs games online . Ah. luar biasa sekali orang ini.

Sesuai namanya, tipe ini tak ada bedanya dengan juru ketik lulusan SMP atau SMA. Dia mengerjakan pekerjaanya sesuai dengan permintaan atasan, tanpa improvisasi sama sekali. Misal ketika atasannya meminta dia melakukan suatu pekerjaan dengan petunjuk, "Kerjakan seperti apa yang telah dikerjakan di Proyek sebelumnya, gunakan formula yang sama, ganti parameter inputannya dengan proyek sekarang". Maka, tipe ini akan mengerjakan persis dengan apa yang diminta atasannya, menggunakan file dari proyek sebelumnya, kemudian mengganti parameter sesuai proyek sekarang, tapi dia lupa tidak mengganti header dan footer nya yang masih mencantumkan nama proyek lama.

Tipe ini kadang memiliki sisi positif, tiap mengerjakan sesuatu dia selalu ingin tau bagaimana cara mengerjakan pekerjaan itu dengan baik dan benar, tidak mau ngasal. Tapi terkadang, dia terlalu sering bertanya sebelum membaca. Padahal di dalam file kerjaanya sudah ada kolom "instruction" nya. Selain masalah kerjaan, tipe ini juga mau tau banget urusan orang lain, ketika ada rekan kerja yang ngobrol sambil berbagi kue di bilik (cubicle) sebelahnya, tipe ini tanpa diundang ikut-ikutan menyahut dengan pertanyaan-pertanyaan kepo nya.

Tipe ini terlihat sangat rajin. Bagaimana tidak, ketika yang lain berusaha datang telat dan pulang cepat, dia malah senantiasa datang cepat pulang telat. Ketika ditanya, "emang ada banyak kerjaan ya?", dengan senyum manis nya dia cuma menjawab, "tidak juga, tapi enak di kantor daripada di kos-kosan, bisa internetan, ruangan ber AC, minuman dan makanan di pantry juga lengkap"

Tipe ini suka mengerjakan pekerjaan yang sama berulang-ulang. Ketika yang lain nya merasa bosan dengan hal yang sama, tipe ini malah melakukanya lagi dan lagi. Ya, dia melakukan kesalahan yang sama berualang-ulang pada pekerjaan yang sama. Akibatnya dia terus menerus diminta mengerjakan pekerjaan itu sampai dia menguasainya (entah kapan itu terjadi)

Mungkin kalau di ajak berkelahi, dia bisa saja kalah. Tapi kalo diajak adu mulut untuk memvonis kesalahannya dalam pekerjaanya, dia akan sangat sulit dikalahkan, self defence nya sangat kuat. Bahkan AC kantor yang rusak bisa dia jadikan alasan yang menyebabkan kerjaanya berantakan, "Gara-gara AC nya rusak nih, make kipas angin, suaranya bising, jadi gak konsentrasi kerjanya". Atau kehabisan stok kopi di pantry juga bisa jadi penyebab buruk nya hasil kerjaanya, "Kopi nya habis sih, jadi ngerjainnya sambil ngantuk-ngantuk deh". Dan bahkan luar biasanya lagi, senior nya pun bisa jadi kambing hitamnya, "kamu sih ngasih perintahnya gak jelas, tadi itu aku kira maksudmu begini".

Ya, tipe terakhir. Dia selalu datang tepat waktu, tidak pernah bolos atau cabut sebelum jam kerja selesai. Dia mengerjakan pekerjaan sebaik-baiknya, penuh daya kreasi yang inovasi yang membuat hasil pekerjaanya melebihi ekspektasi atasannya . Bahkan ketika weekend, dia membawa pulang bahan bacaan yang berhubungan dengan pekerjaanya, entah itu dokumen standar internasional, dokumen SOP perusahaan, dokumen kontrak dan spesifikasi proyek, dan sebagainya. Dia baca di rumah di waktu senggangnya. Dia selalu bersedia diminta atasannya untuk kerja lembur meski tidak mendapat uang lembur. Bersedia diberangkatkan ke lokasi proyek dengan risiko mendapat caci maki customer karena ada pekerjaan yang tidak sesuai. Ah, dia sungguh-sungguh bekerja dengan loyalitas tinggi. Meski mungkin pihak perusahaan masih menyamakan statusnya, gajinya dan perlakuannya dengan kesembilan tipe karyawan yang lain. Ketika ditanya oleh kesembilan teman lainya, dia hanya menjawab, "menurutku bekerja adalah sebuah perjanjian, kita mendapatkan gaji, perusahaan mendapatkan tenaga dan pikiran kita. Gaji yang kita terima tidak pernah fluktuatif, bahkan tiap tahun cenderung naik, tentu saja performa kita juga seharusnya tidak fluktuatif, tetapi cenderung naik. Itu baru bisa dibilang kita telah berlaku adil".