Ini hanya segelintir cerita orang-orang yang telah dengan sepenuh hati menghidupkan budaya lokal agar tidak mati digerus jaman. Nama sanggarnya adalah Sanggar Sayu Wiwit, Posisinya ada di Desa Aliyan, Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur. Sanggar yang dipimpin oleh Bapak Jajulaidik ini telah berdiri sejak bertahun-tahun yang lalu. Secara rutin mereka berlatih mulai dari pemusik hingga penarinya. Mereka pernah menjuari perlombaan di daerah maupun nasional. Mereka juga pernah diundang dan mengikuti event di luar negeri (acara pengenalan budaya Indonesia di Jepang).

Tapi apa dengan itu hidup para anggotanya sejahtera?

Kenyataanya TIDAK

Jangankan hidup mewah, mereka bahkan tetap harus berjibaku tiap harinya untuk mencari nafkah agar bisa makan besok bersama keluarganya. Kalau ditanya mereka dapat apa waktu jepang? cuma beberapa ratus ribu dan sertifikat. Dipetikan wawancaranya mereka bercerita dengan menangis penuh haru dan rasa bangga. "Tidak apa apa mas, kita sudah cukup bangga membawa budaya kita keluar negeri".



Tapi semangat mereka tak pernah padam untuk berkarya. Salah satunya adalah tarian "SLENDANG SIKEP". Berikut video dari kehidupan didalam sanggar.