- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Panggilan2 sayang untuk pacar (bikin muak)


TS
chucky99
Panggilan2 sayang untuk pacar (bikin muak)
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Selama datang di Thread ane gan.
sedikit share atau bisa juga di bilang curhat tenang panggilan2 sayang terhadap pacar yang bikin ane muak dan mau muntah
gak perlu berpanjang lebar karena klo panjnag kasihan cewek dan klo lebar kasihan cowoknya
1. Gua gak Punya Pacar
2. gua benci orang alay
3. gua benci orang pacaran
4. gua muak
5. gua cuma ingin berbagi ajha, bingung mau bikin thread apa
Kesimpulannya, buat kaum muda jangan kebablasan dalam pacaran. faktanya 80% gadis di indonesia tidak perawan
80% remaja putri di Ponorogo pernah melakukan hubungan seks pranikah. Sedangkan pada remaja pria, data angka persentasenya sedikit lebih besar lagi.
Demikian data dari hasil survei secara acak selama kurun waktu enam bulan terakhir, yang disampaikan oleh Ketua KPPA (Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) kabupaten Ponorogo, pada hari Jumat tanggal 17 Desember 2010.
Data angka yang sangat mengejutkan. Angka persentasenya sangatlah tinggi.
Angka persentase itu berarti dapat dibaca sebagai 4 orang gadis dari 5 orang gadis yang ada di Ponorogo itu sudah pernah melakukan seks pra nikah sehingga sudah tidak perawan lagi.
Data angka persentase itu sangat jauh diatasnya data angka persentase serupa di kalangan para remaja Jabotabek yang sekitar 51%, sebagaimana data yang pernah dirilis oleh BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional) pada awal bulan Nopember lalu.
Namun data angka persentase di Ponorogo itu masih dibawahnya data angka persentase di kalangan para mahasiswi kota Yogyakarta yang mencapai 97,05%, sebagaimana yang pernah dirilis oleh LSCK PUSBIH (Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan serta Pusat Pelatihan Bisnis dan Humaniora) pada tahun 2002 yang lalu.
LSCK PUSBIH menemukan fakta dari 1.660 orang responden yang tersebar di 16 perguruan tinggi di kota Yogyakarta, 97,05% dari responden itu mengaku kehilangan keperawanannya dalam periodisasi waktu kuliahnya.
Lalu, dari 1.660 responden itu 73% dari mereka itu mengaku melakukan aktivitas seks pra nikahnya tersebut dengan menggunakan metode coitus interupt. Sedangkan selebihnya yang 27% mengaku melakukannya dengan menggunakan alat kontrasepsi.
Perihal tempat melakukan aktivitas seksnya tersebut, 63% mengaku melakukannya di tempat kos teman pria partner seksnya. 14% di tempat kosnya sendiri, 21% mengaku di losmen atau hotel kelas melati. 2% di tempat-tempat wisata.
Biasanya, respon pertama yang timbul atas dirilisnya data angka persentase semacam itu adalah soal tingkat validitasnya. Ujungnya bermuara ke soal penolakan atas representasi data sampling tersebut sebagai mewakili komunitas secara keseluruhan.
Singkat kata, data itu dianggap terlalu tinggi angka prosentasenya sehingga diragukan validitasnya dan dianggap tidak menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Atau dalam arti kata lain, data itu tidak boleh dipakai untuk meng-gebyah uyah-kan.
Terlepas dari perdebatan soal itu, sesungguhnya memang sudah menjadi pengetahuan umum bahwasanya di zaman sekarang ini yang disebut sebagai seks pra nikah itu sudah jamak dilakukan oleh siswa/i Sekolah Menengah Pertama sampai mereka para mahasiswa/i Perguruan Tinggi.
Dimana beberapa waktu yang lalu pun Komisi Nasional Perlindungan Anak juga pernah merilis data hasil survei di 12 kota besar di Indonesia pada tahun 2007, dimana 62,7% remaja yang duduk di bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama) pernah berhubungan intim dan 21,2% siswi SMA (Sekolah Menengah Atas) pernah menggugurkan kandungannya.
Selaras dengan asumsi dan data tersebut diatas, konon pada tahun 2007 lalu pernah dirilis hasil dari surveinya Durex dan Harris Interactive yang menunjukkan bahwa usia rata-rata kehilangan keperawanan di Indonesia itu sekitar 19,1 tahun.
Angka usia di Indonesia itu berada di urutan ke 9 dari 10 negara Asia yang disurvei, yaitu Malaysia (23 tahun), India (22,9 tahun), Singapore (22,8 tahun), China (22,1 tahun), Thailand (20,5 tahun), Hong Kong (20,2 tahun), Vietnam (19,7 tahun), Japan (19,4 tahun), Taiwan (18,9 tahun).
Namun, angka usia di Indonesia itu masih diatasnya usia rata-rata di 27 negara Eropa yang sekitar 16 tahun, dengan usia tertinggi di Spanyol yang sekitar 19,2 tahun dan usia terendah di Iceland yang sekitar 15,6 tahun. Maupun juga di Amerika Serikat yang sekitar 18 tahun.
Dari data-data diatas dapat disimpulkan bahwa sekarang ini sudah semakin sulit menemukan gadis yang masih perawan, Sama sebangun, juga berarti semakin sulit menemukan pejaka yang masih perjaka.
Dan, beberapa kalangan menengarai bahwa ke masa depan, hal yang sudah sulit ditemukan itu akan menjadi bertambah semakin sulit lagi.
Beberapa kalangan lain mengajukan solusi atas permasalahan itu, yaitu dengan pendekatan pemberian pengajaran sex education terhadap para remaja itu.
Tapi, dalam soal sex education yang akan diajarkan kepada para remaja itu, juga masih mengandung polemik.
Yaitu, tujuan utamanya memberikan pengetahuan soal organ reproduksi dan hubungan seks yang sehat dan aman, disertai dengan pengetahuan cara mencegah kehamilan dan penularan penyakit akibat hubungan seks ?. Atau, tujuan utamanya untuk memberikan pengertian agar mereka tidak melakukan seks pra nikah ?.
Jangan-jangan, sebenarnya mayoritas masyarakat Indonesia itu pada zaman sekarang ini memang sudah bisa menerima atau bahkan merestui anak-anaknya untuk melakukan hubungan seks pra nikah asalkan tidak sampai hamil dan tidak tertular penyakit.
Jika demikian, maka makin sahihlah bahwa memang di masa depan itu akan semakin sulit mencari gadis yang masih perawan dan pejaka yang masih perjaka, dalam arti kata yang belum pernah melakukan hubungan seks pra nikah.
Hal lainnya yang berhubungan dengan itu, bisa jadi itu merupakan indikasi di masa mendatang akan semakin banyak terjadi kasus-kasus perselingkuhan.
Zaman dulu, di sebagian kecil kalangan dari masyarakat Jawa ada yang mempunyai pendapat bahwasanya menikahi mereka yang sudah tidak perawan (terkecuali memang berstatus janda) mengundang potensi resiko di masa depan dimana istrinya itu kemungkinan besar akan mudah tergoda untuk tergelincir ke dalam kasus perselingkuhan.
http://kesehatan.kompasiana.com/seks...an-326500.html
Jaga kehormatan kita masing2..
terimah kasih
wassala
Selama datang di Thread ane gan.
sedikit share atau bisa juga di bilang curhat tenang panggilan2 sayang terhadap pacar yang bikin ane muak dan mau muntah

gak perlu berpanjang lebar karena klo panjnag kasihan cewek dan klo lebar kasihan cowoknya

Spoiler for gambar:

Spoiler for definisi pacaran menurut ahli:
(1) Guerney & Arthur (Dacey & Kenny, 1997) memberikan definisi atau pengertian pacaran sebagai aktivitas social yang membolehkan dua orang yang berbeda jenis kelaminnya untuk terikat dalam interaksi sosial dengan pasangannya yang tidak ada hubungan keluarga. (2) Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) memberikan definisi atau pengertian sebagai proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Ada beberapa karakteristik dari hubungan ini, yaitu perilaku yang saling bergantung satu dan lainnya, interaksi yang berulang, kedekatan emosionaal, dan kebutuhan untuk saling mengisi. Hubungan ini terdiri dari orang-orang yang kita sukai, seseorang yang kita sukai, cintai, hubungan yang romantis dan hubungan seksual. Salah satu kerakteristik dari pacaran yaitu adanya kedekatan atau keintiman secara fisik (physical intimacy). Keintiman (intimacy) tersebut meliputi berbagai tingkah laku tertentu, seperti berpegangan tangan, berciuman, dan berbagai interaksi perilaku seksual lainnya (Baron & Byrne, 1997). Sedangkan menurut Duvall dan Miller (1985), keintiman dalam berpacaran tersebbut antara lain meliputi berpegangan tangan, ciuman, petting dan intercourse. Berdasarkan pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pacaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang yangberbeda jenis kelamin dan tidak menikah serta tidak ada hubungan keluarga, dan biasanya melakukan sejumlah perilaku, yaitu berpegangan tangan, berciuman,petting,dansexual intercourse.
Sumber: http://id.shvoong.com/social-science...#ixzz2leK1m6Cd
Sumber: http://id.shvoong.com/social-science...#ixzz2leK1m6Cd
Spoiler for sisi positif pacaran:

Quote:
Berikut panggilan2 sayang
Biasanya panggilan ini umum ya yang sudah pacaran atau yang genit juga seperti cinta (untuk menggoda wit wit) wwkkk..
Remaja juga sering pake panggilan ini gan. contoh ane sering denger terutama cewe entah dari status facebook atau sms :
Beb kita jalan yukz ( wkwkwk.. ababil gan )
Ayang aku chayuang bangetzz cama kamuh ( buakakaka.. ini juga masih ABG gan, soalnya ane pernah pengalaman kek bginian dan ane kadang suka ketawa sendiri liat smsnya yang alay hhee tapi tetep jangan pernah deskriminasi sama orang ya gan, kita bebas berekspresi
)
ay, cinta, sayang
Ini juga sering denger sih tapi kalo yang ini tingkatannya udah beda. Ini tingkatan SMA gitu lah gan hhee.. (learn by fakto)
Panggilan ini biasanya sudah pacaran ke jenjang keseriusan kali ya. (pengalaman pribadi xixixi) tapi ga ada tuh cwe yang panggil gue ayah , kalo gue di panggil ayah gue jawab apa nak wkwkwkk
Panggilan ini juga banyak kita denger kok, formal aja. kalo cewe yang manggil cowonya ini berarti cewe itu hormat sama kita bro and sis. adwuhh ada salah satu panggilan aku nich diatas (eaaa..). Sering nih kalo ini paling ya di panggil kayak gini sama cewe
mas dian ( berarti tu cewe jawa banget wkwkwk )
abang dian ( berati tu cewe anggap kita kakak yang dipercaya ngelindungi gitu wkwkwk abang ketemu gede maksd nya :P )
kang dian ( klo yang ini formal aja berati tu cewe sopan )
kakak dian ( nah kalo cewe panggil dengan kata kakak berati tu cewe juga hormat dan pengen menjadi adek juga tapi ade yang disayang hihihi )
aa dian ( klo yang ini beda gan. pasti tu cewe orang pasundan gan. dan bisa juga panggilan hormat dan sayang gitu deh pengalaman ane
)
Biasanya kalo cewe pake panggilan kayak my darling, my love, my dear ,my sweet heart, my bunny , my doggy, my lovely wkwkwk.. tapi jangan salah gan, kalo ada cewe yang pake panggilan sayang ini sama elo berati tu cewe ber kelas gan (widihh kelas berapa gan wkwkwk ) . maksudnya disini berkelas berati itu cewe mempunyai pengertahuan dan pendidikan yang lumayan. walaupun sebagian orang berfikir terlalu kebarat-baratan gitu ya
Panggilan sayang yang digunakannya itu merupakan hasil modifikasi dari nama si pacar, bentuk tubuhnya, atau kebiasaannya. Misalnya, ndutku, ndutna, jelekku, dan lain sebagainya. Cewek yang memanggil pacarnya dengan panggilan custom made ini merupakan tipe cewek yang kreatif dan agak manja. Sayangnya, dirinya cenderung agak posesif pada si pacar.
http://pandatoshare.wordpress.com/20...ar-dari-cewek/
http://traxonsky.com/trax-guide/late...ayang-ke-pacar
Spoiler for 1. Sayang , ayang, ay, beb, cinta:
Biasanya panggilan ini umum ya yang sudah pacaran atau yang genit juga seperti cinta (untuk menggoda wit wit) wwkkk..
Remaja juga sering pake panggilan ini gan. contoh ane sering denger terutama cewe entah dari status facebook atau sms :
Beb kita jalan yukz ( wkwkwk.. ababil gan )
Ayang aku chayuang bangetzz cama kamuh ( buakakaka.. ini juga masih ABG gan, soalnya ane pernah pengalaman kek bginian dan ane kadang suka ketawa sendiri liat smsnya yang alay hhee tapi tetep jangan pernah deskriminasi sama orang ya gan, kita bebas berekspresi

ay, cinta, sayang
Ini juga sering denger sih tapi kalo yang ini tingkatannya udah beda. Ini tingkatan SMA gitu lah gan hhee.. (learn by fakto)
Spoiler for 2. Ayah, abi, pipi, papah:
Panggilan ini biasanya sudah pacaran ke jenjang keseriusan kali ya. (pengalaman pribadi xixixi) tapi ga ada tuh cwe yang panggil gue ayah , kalo gue di panggil ayah gue jawab apa nak wkwkwkk
Spoiler for 3. Mas, abang, kang, kakak, aa:
Panggilan ini juga banyak kita denger kok, formal aja. kalo cewe yang manggil cowonya ini berarti cewe itu hormat sama kita bro and sis. adwuhh ada salah satu panggilan aku nich diatas (eaaa..). Sering nih kalo ini paling ya di panggil kayak gini sama cewe
mas dian ( berarti tu cewe jawa banget wkwkwk )
abang dian ( berati tu cewe anggap kita kakak yang dipercaya ngelindungi gitu wkwkwk abang ketemu gede maksd nya :P )
kang dian ( klo yang ini formal aja berati tu cewe sopan )
kakak dian ( nah kalo cewe panggil dengan kata kakak berati tu cewe juga hormat dan pengen menjadi adek juga tapi ade yang disayang hihihi )
aa dian ( klo yang ini beda gan. pasti tu cewe orang pasundan gan. dan bisa juga panggilan hormat dan sayang gitu deh pengalaman ane

Spoiler for 4. Darling, my love, dear, sweet heart, my lovely:
Biasanya kalo cewe pake panggilan kayak my darling, my love, my dear ,my sweet heart, my bunny , my doggy, my lovely wkwkwk.. tapi jangan salah gan, kalo ada cewe yang pake panggilan sayang ini sama elo berati tu cewe ber kelas gan (widihh kelas berapa gan wkwkwk ) . maksudnya disini berkelas berati itu cewe mempunyai pengertahuan dan pendidikan yang lumayan. walaupun sebagian orang berfikir terlalu kebarat-baratan gitu ya

Spoiler for 5. Custom Made:
Panggilan sayang yang digunakannya itu merupakan hasil modifikasi dari nama si pacar, bentuk tubuhnya, atau kebiasaannya. Misalnya, ndutku, ndutna, jelekku, dan lain sebagainya. Cewek yang memanggil pacarnya dengan panggilan custom made ini merupakan tipe cewek yang kreatif dan agak manja. Sayangnya, dirinya cenderung agak posesif pada si pacar.
Spoiler for sumber:
http://pandatoshare.wordpress.com/20...ar-dari-cewek/
http://traxonsky.com/trax-guide/late...ayang-ke-pacar
Spoiler for kenapa gua muak???:
1. Gua gak Punya Pacar
2. gua benci orang alay
3. gua benci orang pacaran
4. gua muak
5. gua cuma ingin berbagi ajha, bingung mau bikin thread apa

Kesimpulannya, buat kaum muda jangan kebablasan dalam pacaran. faktanya 80% gadis di indonesia tidak perawan
Spoiler for data dan fakta:
80% remaja putri di Ponorogo pernah melakukan hubungan seks pranikah. Sedangkan pada remaja pria, data angka persentasenya sedikit lebih besar lagi.
Demikian data dari hasil survei secara acak selama kurun waktu enam bulan terakhir, yang disampaikan oleh Ketua KPPA (Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) kabupaten Ponorogo, pada hari Jumat tanggal 17 Desember 2010.
Data angka yang sangat mengejutkan. Angka persentasenya sangatlah tinggi.
Angka persentase itu berarti dapat dibaca sebagai 4 orang gadis dari 5 orang gadis yang ada di Ponorogo itu sudah pernah melakukan seks pra nikah sehingga sudah tidak perawan lagi.
Data angka persentase itu sangat jauh diatasnya data angka persentase serupa di kalangan para remaja Jabotabek yang sekitar 51%, sebagaimana data yang pernah dirilis oleh BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional) pada awal bulan Nopember lalu.
Namun data angka persentase di Ponorogo itu masih dibawahnya data angka persentase di kalangan para mahasiswi kota Yogyakarta yang mencapai 97,05%, sebagaimana yang pernah dirilis oleh LSCK PUSBIH (Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan serta Pusat Pelatihan Bisnis dan Humaniora) pada tahun 2002 yang lalu.
LSCK PUSBIH menemukan fakta dari 1.660 orang responden yang tersebar di 16 perguruan tinggi di kota Yogyakarta, 97,05% dari responden itu mengaku kehilangan keperawanannya dalam periodisasi waktu kuliahnya.
Lalu, dari 1.660 responden itu 73% dari mereka itu mengaku melakukan aktivitas seks pra nikahnya tersebut dengan menggunakan metode coitus interupt. Sedangkan selebihnya yang 27% mengaku melakukannya dengan menggunakan alat kontrasepsi.
Perihal tempat melakukan aktivitas seksnya tersebut, 63% mengaku melakukannya di tempat kos teman pria partner seksnya. 14% di tempat kosnya sendiri, 21% mengaku di losmen atau hotel kelas melati. 2% di tempat-tempat wisata.
Biasanya, respon pertama yang timbul atas dirilisnya data angka persentase semacam itu adalah soal tingkat validitasnya. Ujungnya bermuara ke soal penolakan atas representasi data sampling tersebut sebagai mewakili komunitas secara keseluruhan.
Singkat kata, data itu dianggap terlalu tinggi angka prosentasenya sehingga diragukan validitasnya dan dianggap tidak menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Atau dalam arti kata lain, data itu tidak boleh dipakai untuk meng-gebyah uyah-kan.
Terlepas dari perdebatan soal itu, sesungguhnya memang sudah menjadi pengetahuan umum bahwasanya di zaman sekarang ini yang disebut sebagai seks pra nikah itu sudah jamak dilakukan oleh siswa/i Sekolah Menengah Pertama sampai mereka para mahasiswa/i Perguruan Tinggi.
Dimana beberapa waktu yang lalu pun Komisi Nasional Perlindungan Anak juga pernah merilis data hasil survei di 12 kota besar di Indonesia pada tahun 2007, dimana 62,7% remaja yang duduk di bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama) pernah berhubungan intim dan 21,2% siswi SMA (Sekolah Menengah Atas) pernah menggugurkan kandungannya.
Selaras dengan asumsi dan data tersebut diatas, konon pada tahun 2007 lalu pernah dirilis hasil dari surveinya Durex dan Harris Interactive yang menunjukkan bahwa usia rata-rata kehilangan keperawanan di Indonesia itu sekitar 19,1 tahun.
Angka usia di Indonesia itu berada di urutan ke 9 dari 10 negara Asia yang disurvei, yaitu Malaysia (23 tahun), India (22,9 tahun), Singapore (22,8 tahun), China (22,1 tahun), Thailand (20,5 tahun), Hong Kong (20,2 tahun), Vietnam (19,7 tahun), Japan (19,4 tahun), Taiwan (18,9 tahun).
Namun, angka usia di Indonesia itu masih diatasnya usia rata-rata di 27 negara Eropa yang sekitar 16 tahun, dengan usia tertinggi di Spanyol yang sekitar 19,2 tahun dan usia terendah di Iceland yang sekitar 15,6 tahun. Maupun juga di Amerika Serikat yang sekitar 18 tahun.
Dari data-data diatas dapat disimpulkan bahwa sekarang ini sudah semakin sulit menemukan gadis yang masih perawan, Sama sebangun, juga berarti semakin sulit menemukan pejaka yang masih perjaka.
Dan, beberapa kalangan menengarai bahwa ke masa depan, hal yang sudah sulit ditemukan itu akan menjadi bertambah semakin sulit lagi.
Beberapa kalangan lain mengajukan solusi atas permasalahan itu, yaitu dengan pendekatan pemberian pengajaran sex education terhadap para remaja itu.
Tapi, dalam soal sex education yang akan diajarkan kepada para remaja itu, juga masih mengandung polemik.
Yaitu, tujuan utamanya memberikan pengetahuan soal organ reproduksi dan hubungan seks yang sehat dan aman, disertai dengan pengetahuan cara mencegah kehamilan dan penularan penyakit akibat hubungan seks ?. Atau, tujuan utamanya untuk memberikan pengertian agar mereka tidak melakukan seks pra nikah ?.
Jangan-jangan, sebenarnya mayoritas masyarakat Indonesia itu pada zaman sekarang ini memang sudah bisa menerima atau bahkan merestui anak-anaknya untuk melakukan hubungan seks pra nikah asalkan tidak sampai hamil dan tidak tertular penyakit.
Jika demikian, maka makin sahihlah bahwa memang di masa depan itu akan semakin sulit mencari gadis yang masih perawan dan pejaka yang masih perjaka, dalam arti kata yang belum pernah melakukan hubungan seks pra nikah.
Hal lainnya yang berhubungan dengan itu, bisa jadi itu merupakan indikasi di masa mendatang akan semakin banyak terjadi kasus-kasus perselingkuhan.
Zaman dulu, di sebagian kecil kalangan dari masyarakat Jawa ada yang mempunyai pendapat bahwasanya menikahi mereka yang sudah tidak perawan (terkecuali memang berstatus janda) mengundang potensi resiko di masa depan dimana istrinya itu kemungkinan besar akan mudah tergoda untuk tergelincir ke dalam kasus perselingkuhan.
http://kesehatan.kompasiana.com/seks...an-326500.html
Jaga kehormatan kita masing2..
terimah kasih
wassala
0
10.4K
Kutip
136
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan