Perhatian Thread ini khusus Kaskuser Maho dan yang sudah berumur 18 tahun ke atas
Kali ini ane bahas kamasutra asli jawa. Namanya serat centhini.
Agan dah pernah baca kamasutra yang asli gan? Isinya cerita bagus lho, bukan hanya gambar2 posisi seks doang. Tujuan pembuatan kamasutra adalah menuju kehidupan yang seimbang. Begitu pula dengan surat centhini. Bukan bacaan buat yang punya otak ngeres sebenarnya
Spoiler for penampakan terjemahan:
Serat Centhini () itu sastra jawa yang isinya macam2 gan. Mirip ensiklopedi tapi bentuknya sajak-sajak.
Serat ini terdiri dari 12 jilid dan yang paling hot terdapat di jilid V. Serat Centhini mendeskripsikan banyak hal mulai dari ciri daerah, masakan, primbon, adat istiadat, cara membangun rumah sampai seks! Bahkan homoseksualitas alias maho pun ada!
Tapi sebenarnya inti dari cerita centhini adalah pengembaraan seseorang yang bertobat dan mendalami agama Islam. Jilid V-IX yang dibumbui cerita seks ternyata untuk menguji iman pembaca
Judul resminya sih Suluk Tembangraras-Amongraga. Disusun oleh R.Ng. Ranggasutrasna, R.Ng. Yasadipura II, dan R.Ng. Sastradipura atas perintah Sunan Pakubuwana V dari Surakarta.
Tugas2 tiap sastrawan berbeda2 lho gan. Ranggasutrasna bertugas menjelajahi pulau Jawa bagian timur, Yasadipura II bertugas menjelajahi Jawa bagian barat, serta Sastradipura bertugas menunaikan ibadah haji dan menyempurnakan pengetahuannya tentang agama Islam.
Berikut beberapa cuplikan isinya, cuplikan ini cukup erotis. Ini tidak saling sambung ya gan. Ane cuma asal comot yang kira-kira memuaskan otak ngeres agan2
Spoiler for awas bb:
saya bersumpah demi Tuhan, saya sudah berumur 18 tahun lebih dan siap menanggung resiko apapun dengan membuka spoiler ini.
Spoiler for malam pertama:
Quote:
pemanasan dulu gan. cuplikan ini belum terlalu erotis. berkisah tentang malam pertama antara tembangraras dan amongraga
Dikamar pengantin, angin diam mengembus kandil. Ini malam ke-39. Diranjang bidadari, Amongraga dan Tambangraras tidak lagi melihat ketelanjangan masing-masing maupun jarak pemisah mereka. Tidak ada lagi haluan maupun buritan, raib pula garis batas air.
Dalam empuk hangat kegelapan, mereka merasa makin lebur menyatu tubuh. Mereka saling menjadi yang lain dan pasrah keduanya pada dekapan keremangan. Suara mereka pun mengalir yang satu dalam yang lain dan juga dalam yang kian pasang. (Tembang 72)
Ini sastra banget
Spoiler for perawan tua:
Quote:
sudah mulai hot. kali ini berkisah tentang jayengraga yang memberi pengalaman seks pertama kepada banem, seorang perawan tua, sedikit aja ye
Jayengraga (laki-laki) berkata kepada Banem (perempuan): ” Karena kamu yang mau, lakukan sesukamu.” Mendengar ucapan itu jantung Banem berdegup, tak pernah seorang laki-laki mempertaruhkan diri kepadanya. Ia menyingkap sarung Jayengraga dan memegang zakarnya, besar dan panjang walau masih menggelantung. Ia belum pernah melihat barang seaneh itu. Banem bertanya kepada Jayengraga : ” Dan sekarang, apa yang harus kulakukan?”. “Wah! Aku tidak tahu. Yang kepingin yang memimpin.” Jawab Jayengraga. (Tembang 127)
masih benar-benar perawan gan
Spoiler for khusus maho:
Ternyata maho alias gay sudah di dokumentasikan dengan baik sejak jaman dulu gan!
Ini cuplikan contoh budaya jawa yang maho.
Spoiler for maho 1 tentang budaya warog (reog):
Quote:
yang belum tau budaya reog ponorogo dengan warok dan gemblaknya pasti bingung. dulu penari jaranan sebelum pertunjukan reog dimulai adalah anak laki-laki yang ganteng dan unyu2 (sekarang igo ), mereka disebut gemblak. nah gemblak cowok ini sering dijadikan obyek seksual maho warok. Walaupun warok punya istri, tapi mitosnya, mereka nggak boleh kimpoi dengan istrinya/cewek tp harus dengan cowok biar sakti
Spoiler for gemblak:
Cebolang (laki-laki) berkata: “Kutunggu petunjukmu.” Seorang Warok berkumis menyuruhnya menanggalkan sarungnya, ia menggenggam batang Cebolang dan mengelusnya tanpa hentimelancarkan rayuan gombalnya. Cebolang terpesona karena batangnya cepat mengeras ditangan wangi sang Warok : ” Selama hidup belum pernah kulihatnya begitu besar!”
Sang Warok menyodorkan pinggulnya yang lebih luwes. Kemudian Cebolang menghunjamkan lingganya yang bimbang ke dalam gua tempat bergema ketidakmampuan sang macan dan ejekan rebana reog. Semua bersetubuh seperti kucing jantan dan betina…. (Tembang 48)
Spoiler for maho 2 tentang penari laki-laki, tp ane skip lgsg bagian ekstrimnya:
Quote:
dulu penari cewek itu langka karena ada larangan cewek menari di depan umum, coba gugling deh gan, contoh tarian yg dulunya ditarikan cowok : gandrung dan lengger.
Spoiler for gandrung tahun 1920an:
nah kali ini, cebolang setelah jadi gemblak lalu menjadi penari. Cebolang ditanggap oleh bangsawan dari sumenep-madura, Adipati Wiraraja. nah adipati wira terpikat kecantikan (saking gantengnya) cebolang dan ngajak tusbol . sebenarnya cebolang jijik tapi sebagai rakyat jelata manut aja, sampai muncul adegan di bawah ini
Adipati membisikan dengan menggelitik kepada Cebolang; “Aku ingin tanya kepadamu, mana yang lebih nikmat, menunganggi atau ditunggangi? Bedanya gimana?” Cebolang menjawab tertawa: “Sesungguhnya, perbedaannya sangat besar, lebih nikmat yang ditunggangi, tiada bandingnya. Bila yang memasukannya pintar, nikmatnya menjalar ke seluruh tubuh, dari dasar bol ke semua saraf otak yang kepayang. Seluruh nadi silau detaknya jantung dan bahkan sumsum di tulang gemetar. Daging membara dan orang dapat merasakan tubuh nurnya.
Adipati tampak tergoda: “Benar yang kamu katakan? Ayo kita buktikan omonganmu!”
Cebolang membujuknya dengan kata-kata lembut sambil meraba tebing-tebing curam duburnya. Sang Adipati bagai terguna-guna, lupa ia pria, merasa menjadi perempuan, sarungnya melorot, batang Cebolang kerja keras menerobos jalan masuknya. Ia lalu membaca salah satu rapal konyol rahasianya. Zakarnya semakin mengeras dan akhirnya amblas ke lubang yang disodorkan itu.
Si Adipati terloncat, pandangan nanar, semua terasa berputar. Cebolang menyogoknya hingga ambang diri. Adipati berteriak: “Sudah! Jangan! Cukup! Tarik kembali lelemu dari jambangku!” (Tembang 52)
Gimana gan? Nonjok banget kan isinya. Walaupun erotik ini sastra nomor 1 gan. Sudah banyak diteliti gan dan disejajarkan dengan kamasutra!
Sekian dulu dari ane gan. Jaga otak dan hati ya gan, jangan ngeres dan juga jangan jadi Homo maholganensis
Ane nggak nolak cendol
Komen agan yang ngerti tentang gemblak
Quote:
Original Posted By raditya86gembil►nuwun sewu gan, kyknya itu cerita warok yg agan maksud, emang benar adanya bahwa warok itu (tokoh asli ponorogo,blitar, tulung agung) jaman dulunya memelihara "gemblak" alias peliharaan / ya bisa dibilang maho kalau sekarang, namun sejatinya warok tetep nikah tp tidak berkumpul sama istri (perempuan. karena bisa menghilangkan kesaktiannya. makanya ada cerita kalau direog kan ada pasukan "jathilan" yaitu pasukan berkuda, dulunya laki2 aslinya dan laku2 muda saja yg dianggap menarik sama warok, dan dipelihara, sampai makmur itu peliharaan. dikasih sapi, tanah dsb. jd itu sejarah adanya gan. karena saya warga ponorogo , cuma pendatang saja gan, jd tahu seluk beluknya lumayan kalau berbagi pengetahuan.
Komen agan yang fetish sama lele
Quote:
Original Posted By Bob_KidS►“Sudah! Jangan! Cukup! Tarik kembali lelemu dari jambangku!”