- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[ASK] Berhadiah 5 Cendol. Serius neh!


TS
charitycantique
[ASK] Berhadiah 5 Cendol. Serius neh!
Kalau agan ada di tengah lautan bersama ibu kandung agan, dan satu lagi bersama isteri agan (kalo belum beristeri, agan bayangin aje udah kimpoi), tiba-tiba perahu bocor dan kalian semua harus nyemplung ke lautan. Masalah selanjutnya adalah cuma agan yang bisa berenang, tapi hanya bisa menolong satu orang saja.
Quote:
Pertanyaan ane :
Siapa yang harus agan selamatkan? Ibu kandung agan atau isteri agan?
Siapa yang harus agan selamatkan? Ibu kandung agan atau isteri agan?
PERTANYAAN INI ANE CLOSE
Ini Jawaban Ane :
Spoiler for Jawaban:
Quote:
Sebenernya ane terharu dan terkagum dengan kebanyakan jawaban agan semua yang (lebih) memilih ibu daripada isterinya. Ini memang pertanyaan yang sulit dijawab, seperti makan buah simalakama. Di jawab salah, gak dijawab ya mesti dijawab, apalagi kalau dihadapkan pada situasi sebenarnya.
Ini jawaban ane gan yang jamak alias tidak satu jawaban, yang mungkin sebagian mewakili jawaban agan :
Ini jawaban ane gan yang jamak alias tidak satu jawaban, yang mungkin sebagian mewakili jawaban agan :
Quote:
1. Jika sebenarnya hal ini benar-benar terjadi, sewajibnya seorang pria menyelamatkan kedua-duanya, karena baik ibu maupun isteri adalah wanita-wanita yang dicintai dan tentu punya peranan penting dalam hidupnya. Namun jika dalam UPAYA PENYELAMATAN, ada di antara salah satunya tidak dapat diselamatkan, entah ibu atau isterinya, bukan berarti KESALAHAN si suami. Itu adalah KEHENDAK TUHAN yang menentukan hidup dan mati seseorang, dan mungkin juga sudah ajalnya. Siapapun yang selamat dalam kejadian itu tidak perlu menyesali diri ataupun merasa bersalah.
Quote:
2. Jika sebenarnya hal ini benar-benar terjadi, keputusan dilihat langsung pada saat kejadian. Yang mana yang lebih dapat dijangkau, atau yang lebih lemah. Bila ibu yang lebih dapat dijangkau, ya ibu yang diselamatkan. Bila isteri yang lebih dapat dijangkau, ya selamatkan isteri. Tidak peduli siapapun, isteri dan ibu harus sama-sama diselamatkan. Jika keadaan ibu, dan isteri masih kuat, sama-sama saling tolong menolong yang lemah. Sekali lagi, siapapun yang berhasil diselamatkan, dan harus kehilangan yang satu, bukan berarti kita adalah anak durhaka atau suami yang tidak bertanggung jawab pada isterinya. Bukan salah siapapun. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin.
Quote:
3. Jika sebenarnya hal ini benar-benar terjadi, dan tidak ada hal lain yang dapat diupayakan, seorang ibu haruslah diutamakan. Tuhan mengajarkan kita untuk menghormati, mengasihi dan menjaga seorang ibu. Walaupun bagi saya akan sangat menyakitkan hati seumur hidup saat melihat isteri, wanita yang saya cintai, ibu dari anak-anak saya tenggelam di depan mata saya. Umur ibu mungkin tidak sepanjang umur isteri saya kelak jika mereka sama-sama hidup, namun adalah sebuah bakti untuk mempertahankannya tetap hidup di kondisi seperti itu. Bukan berarti saya tidak mencintai isteri saya. Saya percaya, isteri saya akan sepakat untuk menyelamatkan ibu kami berdua terlebih dulu di atas segalanya. Dan kelak, saya harus menjelaskan kepada anak-anak kami berdua bahwa ibu mereka, isteri saya, meninggal sebagai pahlawan buat ibu dan semuanya.

Quote:
Tidak ada jawaban yang lebai. Tidak ada jawaban yang salah atau benar. Semua kita pasti akan bimbang saat sesuatu seperti itu terjadi. Tetapi intinya… saat kita hidup damai ataupun diperhadapkan dalam masalah, cinta dan kasih itu tetap ada dengan murni.
Quote:
Agan-agan adalah orang yang hebat dalam mengambil keputusan. Terlebih keputusan untuk mengasihi ibu dan menjaganya dengan hati dan hidup agan.
Spoiler for Jawaban terbaik:
Quote:
Original Posted By MichaelQiu►kalau gw pilih selamatin dua-duanya sekaligus walaupun memang hanya bisa satu orang yang diselamatin.
sudah pasti akan tenggelam dan ane juga ikut jadi korban
mari kita bermain logika saja
kalau saya selamatkan ibu kandung karena beliau melahirkan saya, saya kehilangan isteri yang setia dan selalu mendukung saya. bagaimana perasaannya bila suami yang dia cintai lebih memilih menolong orang lain daripada dirinya?
begitupula sebaliknya dengan ibu kandung, kalau saya lebih memilih menolong isteri tercinta. bukankah ane durhaka gak ketolongan?
kalau ane tolong dua-duanya
sebelum ajal tiba, mereka berdua akan tahu mereka adalah sederajat dalam hidupku. (sama-sama orang yang disayangi)
terus muncul komentar : bodoh banget tiga2nya mati donk tenggelam
jawaban : kapalnya memang sudah bocor nolong satu ya mati juga kedinginan di air , lebih bagus mau mati yah mati sama2, disaat seperti itu status istri atau orang tua tidak lagi menjadi perbandingan.
sudah pasti akan tenggelam dan ane juga ikut jadi korban
mari kita bermain logika saja
kalau saya selamatkan ibu kandung karena beliau melahirkan saya, saya kehilangan isteri yang setia dan selalu mendukung saya. bagaimana perasaannya bila suami yang dia cintai lebih memilih menolong orang lain daripada dirinya?
begitupula sebaliknya dengan ibu kandung, kalau saya lebih memilih menolong isteri tercinta. bukankah ane durhaka gak ketolongan?
kalau ane tolong dua-duanya
sebelum ajal tiba, mereka berdua akan tahu mereka adalah sederajat dalam hidupku. (sama-sama orang yang disayangi)
terus muncul komentar : bodoh banget tiga2nya mati donk tenggelam
jawaban : kapalnya memang sudah bocor nolong satu ya mati juga kedinginan di air , lebih bagus mau mati yah mati sama2, disaat seperti itu status istri atau orang tua tidak lagi menjadi perbandingan.
Quote:
Original Posted By princesilver►Pertanyaan yang sulit untuk dijawab gan...
Ibu adalah orang yang merawat dan membesarkan kita hingga sekarang...
Istri adalah orang yang akan mengisi kehidupan kita sekarang dan dimasa yang akan datang...
Kalau ditanya siapa yang akan ane selamatkan duluan... ane pasti berusaha untuk menyelamatkan keduanya namun dengan prioritas ibu yang paling utama...
Ibu orang pertama yang harus diselamatkan karena fisiknya sangat lemah, dibandingkan istri yang seharusnya mempunyai fisik yang lebih baik... sehingga bisa bertahan lebih lama apabila terjadi kasus yang agan sebutkan...
Setelah menyelamatkan ibu, maka baru berusaha menyelamatkan istri...
Ibu adalah orang yang merawat dan membesarkan kita hingga sekarang...
Istri adalah orang yang akan mengisi kehidupan kita sekarang dan dimasa yang akan datang...
Kalau ditanya siapa yang akan ane selamatkan duluan... ane pasti berusaha untuk menyelamatkan keduanya namun dengan prioritas ibu yang paling utama...
Ibu orang pertama yang harus diselamatkan karena fisiknya sangat lemah, dibandingkan istri yang seharusnya mempunyai fisik yang lebih baik... sehingga bisa bertahan lebih lama apabila terjadi kasus yang agan sebutkan...
Setelah menyelamatkan ibu, maka baru berusaha menyelamatkan istri...

Quote:
Original Posted By ch0colate► jelas pilihan yg cukup sulit kalau kita mencitai kedua orang itu. Ibu yang melahirkan, merawat dan mendidik kita dari kecil hingga sukses, sedangkan seorang Istri yang menemani kehidupan kita senang maupun susah hingga akhir hidup kita. tapi jika harus memilih ane bakal berusaha menolong mereka berdua gan, kalau sudah gak kuat dengan berat hati ane melepas sang istri walau nanti ane selamat dan gak bisa mencintai wanita lain selain dia, ane rela hidup sendiri sampai akhir tua nanti
[/size]

Quote:
Original Posted By dedoreppy►tidak gampang membantu orang yang tenggelam (tidak punya alat bantu) walaupun kita bisa berenang sekalipun.
kalau gak ada barang disekitar ane gakpilih siapa2...
kalau gak ada barang disekitar ane gakpilih siapa2...
Logika yang nyata
Quote:
Original Posted By Supernovatan►
remember me : Supernovatan 
ngedrama dikit boleh nggak gan? 
Ane : dalam situasi ini, aku hanya bisa menyelamatkan salah satu dari kalian. Adakah satu dari kalian yang ikhlas bila aku tinggalkan? (Aseek bahasa ane)
Istri ane : selamatkanlah ibumu, yang mana dia juga adalah ibuku. Bagaimanapun seorang lelaki adalah tetap hak ibunya biarpun sudah menikah. Aku akan tetap di sini dan merasa bahagia karena melihat suamiku patuh terhadap ibunya dan Tuhan akan menghitung ini sebagai amalku agar aku bisa berada di surgaNya.
Ibu ane : nak, selamatkanlah istrimu karena aku menginginkan pernikahanmu yang hanya sekali seumur hidup seperti halnya ayahmu yang selalu setia pada pernikahannya. Aku sudah tua renta dan aku ingin engkau memiliki anak-anak yang manis dari istrimu yang telah kau nikahi ini. Atas nama kasihku yang sepanjang jalan, pergilah nak, bawa istrimu dan jangan hiraukan aku. Ingat nak, doa seorang ibu akan dikabulkan, aku akan berdoa agar ada keselamatan dari Tuhan. Ini perintah ibumu nak..
Ane, istri ane dan ibu ane : berpelukan sambil menangis.
Lalu Tuhan mendengar doa ibu ane dan datanglah pertolongan berupa penjaga pantai dan sukarelawan yang ternyata nggak jauh dari situ turut membantu ane pada saat yg bersamaan.
Ane berenang menyelamatkan istri ane sesuai perintah ibu ane, dan mereka menyelamatkan ibu ane sampai kita sama2 tiba di daratan dengan selamat.
Adalah kekuatan doa seorang ibu gan. Kasih seorang ibu sepanjang jalan, dia akan rela melihat anaknya bahagia dan melanjutkan hidup walau ia harus mengorbankan dirinya sendiri sama seperti dia mengandung anak 9 bulan lamanya.
Yay! Happy Ending..

Ane : dalam situasi ini, aku hanya bisa menyelamatkan salah satu dari kalian. Adakah satu dari kalian yang ikhlas bila aku tinggalkan? (Aseek bahasa ane)
Istri ane : selamatkanlah ibumu, yang mana dia juga adalah ibuku. Bagaimanapun seorang lelaki adalah tetap hak ibunya biarpun sudah menikah. Aku akan tetap di sini dan merasa bahagia karena melihat suamiku patuh terhadap ibunya dan Tuhan akan menghitung ini sebagai amalku agar aku bisa berada di surgaNya.
Ibu ane : nak, selamatkanlah istrimu karena aku menginginkan pernikahanmu yang hanya sekali seumur hidup seperti halnya ayahmu yang selalu setia pada pernikahannya. Aku sudah tua renta dan aku ingin engkau memiliki anak-anak yang manis dari istrimu yang telah kau nikahi ini. Atas nama kasihku yang sepanjang jalan, pergilah nak, bawa istrimu dan jangan hiraukan aku. Ingat nak, doa seorang ibu akan dikabulkan, aku akan berdoa agar ada keselamatan dari Tuhan. Ini perintah ibumu nak..
Ane, istri ane dan ibu ane : berpelukan sambil menangis.
Lalu Tuhan mendengar doa ibu ane dan datanglah pertolongan berupa penjaga pantai dan sukarelawan yang ternyata nggak jauh dari situ turut membantu ane pada saat yg bersamaan.
Ane berenang menyelamatkan istri ane sesuai perintah ibu ane, dan mereka menyelamatkan ibu ane sampai kita sama2 tiba di daratan dengan selamat.
Adalah kekuatan doa seorang ibu gan. Kasih seorang ibu sepanjang jalan, dia akan rela melihat anaknya bahagia dan melanjutkan hidup walau ia harus mengorbankan dirinya sendiri sama seperti dia mengandung anak 9 bulan lamanya.
Yay! Happy Ending..



Cocok dibuat jadi pelem


Terima kasih buat agan-agan lain yang sudah meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan ini. Jujur... seru! hehehehe...
Polling
0 suara
Siapa yang akan agan selamatkan?
Diubah oleh charitycantique 25-11-2013 09:10
0
4.1K
Kutip
115
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan