Mau sekedar cerita mengenai nasib kami para guru ditengah2 jaman edan dan serba pakai komnas HAM.

tahun 1990an masih ingat ketika saya masih jadi siswa di sekolah negeri. kami semua sangat hormat sama yang namanya guru. apapun yang dilakukannya dan apapun yang diajarkannya akan kami kerjakan.

kami juga tidak suka melawan guru. tunduk ketika guru marah karena kami tau apapun yang dikatakannya adalah untuk kebaikan kami semua.


sejak tahun 2011 saya berprofesi sebagai seorang guru. melihat murid2 sekarang yang sangat berbeda attitude nya baik diluar maupun di sekolah yang benar2 membuat saya sedih dan kasian kepada mereka.

banyak murid yang suka melawan sama kata2 guru, acuh tak acuh terhadap guru dan juga mengejek guru mereka sendiri.

guru saat ini kurang bisa berbuat banyak karena kami kerap diancam kalau melakukan sesuatu yang buruk akan dilaporkan ke komnas HAM.

padahal, untuk sekarang, sedikit hukuman fisik adalah salah satu pembelajaran buat murid. dapat kita lihat sekarang tidak ada lagi yang namanya berdiri di depan kelas denga kaki sebelah, atau pukul tangan. Padahal hukuman itu adalah bentuk hukuman fisik yang menurut saya tidak terlalu berat dan pantas untuk murid yang melanggar.

yang paling parah adalah orang tua yang kerap mendukung anaknya dan ikut serta mengancam guru. mereka para orang tua yang selalu membenarkan dan membela anaknya walaupun anaknya salah.

itulah nasib kami para guru ditengah2 jaman edan