Kejadian ini sebenernya sudah lama terjadi dan berulang-ulang. Sebenernya awalnya ane anggap ini perkara sepele (receh aja di ributin). Namun lama-lama ane gerah juga setelah melihat beberapa orang banyak yang ribut dan suka marah-marah sama petugas loket keluar pada parkiran terminal blok M.

Ceritanya, ane habis berbelanja di blok M Square minggu kemarin (24 Nov 2013) sore, ane pun parkir di basement bawah terminal blok M, ane masuk sekitar 16.54 sore dan keluar 7.02 dengan asumsi dari basement ke loket 15 menit maka ane asumsikan keluar pas di loket adalah 7.17 dan perhitungan ane adalah 3 jam parkir.

Karena di tulisan loket (tulisan pake spidol) 1 Jam pertama Rp. 2.000 dan 1 jam selanjutnya gak jelas angka 1/2/3 ribu, maka ane asumsikan Rp. 1.000 maka harusnya 3 jam itu dihitung Rp. 2.000 + Rp. 1.000 = Rp. 3.000, namun kejadian kemarin membuat ane kaget karena depan ane marah-marah, mau foto si kasir + protes sama satpam.

Ane pun akhirnya curiga, jangan-jangan gua juga di tembak harganya, ternyata dugaan ane benar, harusnya bayar Rp. 3.000 ane diminta membayar 7 ribu, ane pun ikut protes, dan ane intip komputer layar, ternyata sudah di 'new entry' sama si kasir, jadi ane gak bisa lihat jumlah yang harus ane bayar di monitor sikasir, ane pun ikut marah, dan ane minta struk pembayaran, tetapi dengan mudahnya si kasir bilang 'Printernya rusak'.

Karena perhitungan ane benar ane bilang, "pak di jam saya itu belum jam delapan, saya masuk jam 5 kurang, asumsinya 3 jam lah, dua ribu kali 3 jam aja 6 ribu, di papan tulisannya ya saya harus bayar 3 ribu".
"Enggak bu, yang dipapan belum diganti"
Karena ane gak mau repot dan berpikir panjang, akhirnya ane pun ambil inisiatif poin nomor 3 dalam menangani "PARKIRAN NAKAL"

Berikut adalah inisiatif dari ane
1. Selalu perhatikan hitungan Jam ketiga anda parkir, contoh masuk jam 1 keluar jam 3 berarti 2 jam parkir x 2 ribu. Ini wajib karena kalo anda ngelamun mikirin yang jorok2, nanti pasti jadi korban.
[SPOILER][img] [/img][SPOILER/]
2. Jika ada gunakanlah teknologi seperti kartu flazz etc, karena murah cuma 1 rupiah sehingga petugas loket gak bisa nembak harga.
[SPOILER][img][/img] [SPOILER/]
3. Jika harus bayar cash, maka gunakanlah uang receh, seperti 25 perak, 50 perak, 100 perak dan 200 perak (kalau bisa jangan 500 perak), jadi bisa kebayang tujuh ribu rupiah dalam nominal 25, 50, dan 100 perak (ane sengaja gak kasih 200 perak biar pusing kasirnya. metode ini sangat efektif, mengingat ketika ane belanja di supermarket atau minimarket selalu dikasih recehan, dan recehan tersebut menumpuk didompet. dan perlu di ingat "recehen tersebut adalah mata uang yang masih berlaku di indonesia".

[SPOILER][img] [/img][SPOILER\]
4. Tutup plat seri anda dengan kain/kertas, karena kasir melihat nomor seri anda sebelum sampai loket, dan langsung menginputnya, begitu anda sampai diloket, kasir tinggal ngemeng 7 ribu padahal 3 ribuan, ketika anda melihat kemonitor si kasir, angka yang harus dibayarkan sudah kosong karena statusnya 'new entry' untuk 'menembak' orang dibelakang anda.
[SPOILER] [img] [/img][SPOILER/]
5. Usahakan meminta struk bukti pembayaran parkir pada petugas loket, kalau rusak, anda foto dan kirim ke manajemen parkirnya.

Yang membuat ane gak habis pikir adalah, kejadian ini sudah sering terjadi, dan ane yakin sebagian besar kaskuser pasti pernah menjadi korban dari kecurangan petugas parkir ini.