White hacker (bahasa indonesia nya Peretas putih) adalah istilah teknologi informasi yang
mengacu kepada peretas yang secara etis
menunjukkan suatu kelemahan dalam sebuah sistem
komputer.
[QOUTE]
Peretas putih atau peretas suci, juga dikenal
sebagai "good hacker," adalah ahli keamanan
komputer, yang berspesialisasi dalam penetrasi
pengujian, dan pengujian metodologi lain, untuk
memastikan bahwa perusahaan sistem informasi yang
aman. Pakar keamanan ini dapat memanfaatkan
berbagai metode untuk melaksanakan uji coba mereka,
termasuk rekayasa sosial taktik, penggunaan alat-alat
hacking, dan upaya untuk menghindari keamanan
untuk mendapatkan masuk ke daerah aman.
Black Hacker ( bahasa Indonesia nya Peretas Hitam ) adalah istilah teknologi informasi
dalam yang mengacu kepada para peretas yang
menerobos keamanan sistem komputer tanpa izin,
umumnya dengan maksud untuk mengakses komputer-
komputer yang terkoneksi ke jaringan tersebut. Istilah
perengkah (kracker) diajukan oleh Richard Stallman
untuk mengacu kepada peretas dalam arti ini.
Dalam penggunaan umum, peretas adalah seseorang
yang menerobos masuk ke dalam komputer, biasanya
dengan memperoleh akses ke kontrol administratif.
Beberapa berpendapat bahwa hacker,digambarkan
sebagai orang yang menerobos masuk ke dalam
komputer dengan cara menerobos sistem
keamanannya.di dunia ada komunitas
hacker.komunitas hacker ini adalah komunitas orang
yang memiliki minat besar dalam pemrograman
komputer, sering menciptakan perangkat lunak open
source. Orang-orang ini sekarang mengacu pada
cyber-kriminal hacker sebagai "kracker".
[QOUTE]
Spoiler for Sejarah Hacker:
Terminologi peretas muncul pada awal tahun 1960-an
di antara para anggota organisasi mahasiswa Tech
Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan
Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu
perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka
berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata
bahasa Inggris "hacker" pertama kalinya muncul
dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota
yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan
mampu membuat program komputer yang lebih baik
daripada yang telah dirancang bersama.
Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker mulai
berkonotasi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut
untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok
kriminal komputer The 414s yang berbasis di
Milwaukee, Amerika Serikat. 414 merupakan kode area
lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker
tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah
komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial
Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium
Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut
mendapatkan kekebalan karena testimonialnya,
sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman
masa percobaan.
Kemudian pada perkembangan selanjutnya muncul
kelompok lain yang menyebut-nyebut diri sebagai
peretas, padahal bukan. Mereka ini (terutama para pria
dewasa) yang mendapat kepuasan lewat membobol
komputer dan mengakali telepon (phreaking). Peretas
sejati menyebut orang-orang ini kracker dan tidak
suka bergaul dengan mereka. Peretas sejati
memandang kracker sebagai orang malas, tidak
bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas. Peretas
sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan
menerobos keamanan seseorang telah menjadi peretas.
Para peretas mengadakan pertemuan tahunan, yaitu
setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang
pertemuan peretas terbesar di dunia tersebut
dinamakan Def Con. Acara Def Con tersebut lebih
kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang
berkaitan dengan aktivitas peretasan.
Peretas memiliki konotasi negatif karena
kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah
tentang hacker dan kracker. Banyak orang memahami
bahwa peretaslah yang mengakibatkan kerugian pihak
tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web
(defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-
lain, padahal mereka adalah kracker. kracker-lah
menggunakan celah-celah keamanan yang belum
diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk
menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini
biasanya para peretas dipahami dibagi menjadi dua
golongan: White Hat Hackers, yakni hacker yang
sebenarnya dan kracker yang sering disebut dengan
istilah Black Hat
Sekian dari ane yg newbie
dan maaf jika berantakan atau pun kalau ane repost (semoga aja ga)