Pada tahun 2010, Stig Severinsen melompat ke sebuah kolam yang penuh dengan hiu dan menahan napas selama 20 menit 10 detik. (Foto: Business Class)

Ia berhasil meraih Guinness World Record sebagai manusia yang bisa menahan napas terlama di dalam air. Dua tahun kemudian, ia memecahkan rekornya sendiri dengan menahan napas 22 menit di dalam air. (Foto: facebook)

Severinsen, yang memiliki gelar Ph.D. dalam bidang kedokteran dan gelar master dalam biologi, dikenal sering berpartisipasi dalam tantangan yang paling ekstrem, termasuk berenang di perairan dengan suhu di bawah nol derajat di Laut Utara. (Foto: favrskovbibliotekerne)

Setelah pengalaman berenang ektrem, fakta bahwa ia bisa menahan napas selama puluhan menit bahkan tidak tampak ektrem lagi. Meski demikian, tak seorang pun di dunia yang bisa melakukannya, kecuali dia. (Foto: Discovery)

Severinsen tampak berbincang dengan seekor lumba-lumba. (Foto: realscreen)

Severinsen saat meraih Guinness World Record sebagai manusia yang bisa menahan napas terlama di dalam air pada tahun 2010, setelah mampu menahan napas selama 20 menit 10 detik. (Foto: bt.dk)

Sebelum memulai aksi ekstremnya, ia melakukan rutinitas yang disebut pre-oxygenated static apnea, untuk menghirup oksigen murni. Dengan menghilangkan nitrogen dan karbon dioksida, yang membentuk lebih dari 78 persen dari udara yang kita hidup, ia mampu memenuhi paru-parunya dengan oksigen. (Foto: clon uam)