Gunanya membaca adalah untuk memperluas wawasan. Karena itu, banyak berbagai macam buku yang bertebaran di pasaran. Baik itu yang bermanfaat, menghibur, dan sampah pun ada yang beli. Tapi, apapun jenis bukunya, itu tergantung selera pembacanya. Namun, yang diharapkan dari penulis dan penerbitnya adalah berusaha agar bukunya dibeli. Kalau bisa mencapai angka Best Seller.
Tidak semua pembaca mau membaca buku yang dibelinya. Kadang beli cuma sekedar untuk memperbanyak koleksi di rak. Sekalinya dibaca, bukan dibaca sampai abis. Itulah mirisnya pembaca saat ini. Jangankan pembaca dari dunia nyata, pembaca di dunia cyber pun ada yang hampir mirip dengan gejala pembaca dunia nyata. Salah satunya, menjadi Silent Reader.
Selain membaca, nggak harus koment lah, tapi nggak lupa untuk share dan memberi rating aja udah cukup (kalau bermanfaat). Biar apa? biar penulis tetap produktif buat nulis karena merasa dihargai tulisannya oleh pembaca.
Nah, barusan ane bahas tentang pembaca. Bagaimana dengan pelanggan yang ada di toko buku? ternyata pembaca dengan pelanggan toko buku nggak selalu sama. Karena ada perbedaan diantara itu, kali ini ane bakal bahas tentang 5 tipe pelanggan di toko buku. Ntar agan juga tau bedanya pembaca dengan pelanggan toko buku.
Oke, cekidot!
Spoiler for 5 Tipe Pelanggan Toko Buku:
1. Tipe Modal Parkir
Awalnya ke toko buku, kita udah punya niat untuk membeli sebuah buku/majalah. Biasanya nih ada pelanggan yang modalnya cuma parkir doang. Mungkin awalnya emang nggak ada buku yang pasti buat dibeli. Dalam niat nya adalah
"Pergi ke toko buku aja ah, siapa tau ada buku bagus, langsung beli.."
atau ada juga yang...
"Nggak ada kerjaan nih dirumah mulu, mending nongkrong ke toko buku aja.."
Yang paling parah, toko buku menjadi tempat parkir sementara karena ada razia di dekat toko buku tersebut.
2. Tipe 'Gr*med as Library'
Jujur, ane pernah jadi tipe yang kedua ini. Ini juga pengaruhnya dari tipe yang pertama. Awalnya niatnya mau beli majalah "H*i". Tapi nggak jadi beli karena plastik majalahnya udah kebuka, baca deh sampai habis. Karena keasikan baca, pegawai gr*med menghampiri ane dan bilang
"Maaf mas, ini bukan perpustakaan yang harus dibaca lama-lama. Itu cuma sample".
Akhirnya, ane segera cabut dari gr*med karena malu.
Tapi ada yang lebih parah, bukunya emang udah diplastikin malah dipaksain buka. Akhirnya karena kebiasaan banyak pelanggan yang nomer dua ini, buku seorang penulis nggak ada yang pakek plastik ketika dipajang di rak (karena habis di buka semua).
3. Tipe Photographer
Ane nggak ngerti dengan tipe ketiga ini. Maksudnya apa coba foto-fotoin buku yang ada di gr*med (ada juga yang foto-foto dirinya)? Mungkin, mau ngeshare ke penulis idolanya kalau bukunya udah ada di gr*med. Mungkin juga, mau pamer ke penulis idolanya kalau dia beli (enak beneran beli, kadang ada yang terlihat seolah-olah beli). Ujung-ujungnya desperate sendiri karena nggak diretweet penulis idolanya di twitter. Ya, itulah kejamnya twitter buat fans.
4. Tipe Cari Jodoh
Nggak di cafe, di toko buku pun jadi buat ajang pencarian jodoh. Disini banyak bertebaran modus-modus dari para cowok ke cewek-cewek. Ntar modusnya kayak..
"Eh, lagi nyari buku apa?"
"Buku Raditya dika, bang.."
"Suka Radit juga? Sama dong.."
SAMA DONG PALELU!.
5. Tipe Ngegosip
Sama juga nggak dicafe, di toko buku pun jadi buat ngegosip. Kadang ane pernah liat pegawai gr*med merasa aneh ngeliat ada pelanggannya yang cuma duduk dan ngomongin tentang (kayaknya) penulis. Trus didatengin sama pegawainya
"Mau nyari buku apa mbak? kayaknya kebingungan gitu.." Kata Pegawai.
"Umm nggak mas, cuma mikir dulu beli buku apa ya yang bagus.." Kata si cewek.
"Kalau gitu, lihat-lihat aja di rak sana mbak" *sambil nunjuk*..
...
Oke, sekian dulu tentang tipe-tipe pelanggan di toko buku yang ane rangkum dari pengalaman ane dateng ke gr*med. Bye
