Efek Dari Mencuatnya Nama Gunung Semeru Sebelum Waktunya
Saat ini antusiasme masyarakat kita khususnya para pemuda sangat tinggi dalam menggeluti olahraga bertualang ini. Ditambah dengan letak geografis negeri kita yang memiliki jajaran gunung api aktif dari sabang sampai merauke menjadi surga tersendiri bagi para kalangan petualang. Terdengar menyenangkan memang, disamping banyak kegiatan-kegiatan negatif yang saat ini banyak dilakukan para pemuda kita, naik gunung jelas lebih baik


. Namun, selalu ada noda di setiap keadaan yang baik. Dampak negatif dari fenomena tersebut cukup mencengangkan. Kerusakan lingkungan akibat kondisi tersebut kian hari semakin membuat kita mengernyitkan dahi.
Masyarakat kita tampaknya belum siap dalam berpikir jauh ke depan, terlihat banyak kondisi gunung-gunung di Indonesia yang memprihatinkan, mulai dari coretan coretan, sampah dimana-mana, hingga mencuri bunga Edelweis yang notabene dilindungi.
Padahal para pendaki karbitan ini terkadang, ingat yaaaa terkadang berada di bawah bendera organisasi Pecinta Alam.
Bertepatan dengan Hari Jadi Lumajang ke 758, maka ts akan membahas tentang gunung tertinggi di Jawa yg terletak di kampung halaman ane( Gunung Semeru). Semeru memang baru baru ini menjadi buah bibir bagi muda mudi Indonesia

, apalagi setelah mrmbludaknya penonton film 5 cm yang fenomenal. Tetapi hal itu tidak di imbangi dengan kesiapan pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) maupun dari pihak pendaki itu sendiri. Alhasil akan merugikan pendaki itu sendiri, Gunung Semeru dan masyarakat sekitarnya

.
Sebelumnya TS minta maaf kalo ada kata kata yg bikin agan jengkel, TS hanya merasa keadaan akan semakin gak terkendali kalo TS tidak menyampaikannya.
Berikut ini adalah kendala kendala yang sering muncul yang berasal dari pendaki, cekidot :
1. Ketidak Siapan Pendaki
Quote:

"Igor Saykoji aja bisa sampe puncak, masa ane gak bisa sih?" Itulah kata kata yg sering muncul di pikiran calon pendaki Gunung Semeru. Tp tahukah faktanya? Jangankan ke puncak, untuk sampe ranu kumbolo saja, tanpa persiapan yg matang agan gak akan kuat karna jarak Ranupani - Kumbolo ?10,5 km, Kumbolo - Kalimati ?4,5 km dan Kalimati - Mahameru ?3 km. Deketkan

? Tp inget ketinggiannya juga bro. Ranupani ada di ketinggian 2200 mdpl dan puncak ada di 3676 mdpl, jadi perjalanan akan sangat melelahkan akibat kurangnya kadar oksigen di dataran tinggi. Dan pendaki pemula jg sering mengesampingkan tentang pakaian hangat antara lain krepus, jas hujan, jaket, sepatu, sarung tangan dan sleeping bag.
2. Sampah Yang Menggunung
Quote:

Tahukah agan agan skalian kl Semeru itu sebuah gunung? Dibilang tau tetep aja bego, dibilang gak tau juga kebangetan

. Kalo emang agan dah tau kalo Semeru adalah gunung, apakah akan ada petugas kebersihan yang mengumpulkan sampah tiap paginya? Dan hal itu gak pernah disadari oleh oknum oknum ababil yg membuang sampah seenak jidatnya, padahal tersangka terkadang dari anggota pecinta alam. Kalo hal ini terus berlanjut, 5 tahun lagi Gunung Semeru akan berganti nama menjadi gunung "sampah"

.
3. Buang Kotoran Bak Bagi Bagi Rejeki
Quote:

Saat ini di sepanjang perjalanan Ranupani - Mahameru banyak tertanam ranjau darat. Tp ini bukan ranjau darat peninggalan penjajah lho, jg bukan ditanam oleh jaringan teroris, tp oleh para pendaki pendaki ababil

. Gimana gak kaget? Baru beberapa meter berjalan disekitar ranu kumbolo, di TS udah dapat rejeki nomplok, nginjek "sebatang emas"

. Dan "emas" ini makin hari makin banyak lho, terlebih di saat liburan panjang. Bangun woii.... Ini bukan punya bapak ente. Paling gak harusnya untuk cuci cuci piring atau cuci muka harusnya 3 meter dari permukaan air. Untuk buang air minimal 5 meter dari permukaan air (dikubur kalo lagi BAB).
4. Minum Air Bekas Mandi Dan Mencuci
Quote:

Hampir sama dengan point tiga. Ranu kumbolo itu tempat untuk istirahat, airnya buat dinimun, dan ini bukan kolam peribadi loe tol*l. Ini air untuk ente buat minum. Kalo semisal ente emang udah biasa minum air "bekas", belum tentu pendaki lain mau meminumnya dengan berbagai macam alasan

.
5. Tidak Taat Peraturan
Quote:

Pengelola TNBTS hanya memberi ijin pendaki sampe ke pos Kalimati, gak lebih dari itu, selebihnya tanggung aja sendiri. Tp masih banyak aja pendaki ababil yang memaksaan badan buat mendaki sampe ke Mahameru. Emang loe pikir puncak Semeru itu papan perosotan, yang kalo jatuh palingan cuma lecet dikit

? Udah sampe puncak mulai belagak sok jagoan, foto foto pake acara loncat loncat. Kalo dah terjadi apa apa baru tau rasa dah.
Berikut ini kendala kendala yang muncul dari pihak pengelola, cekidot :
1. Rute Offroad
Quote:

Rute dari Tumpang (Malang, barat Semeru) si TS belum pernah melewati karna TS berasal dari Lumajang jd TS lewat jalur Senduro - Ranupani (timur Semeru). Dan alhamdulillah, pas balik dari Semeru menuju rumah, TS dapat hadiah,oli shock breaker depan dan belakang motor muncrat keluar

. Bahkan teman TS yg dari Jember lebih memilih memutar lewat jalur Tumpang. Penyebabnya adalah jalur sepanjang 34,5 km dari Desa Senduro menuju Ranupani rusak parah. Tapi ts bersyukur banget, saat ini alhamdulillah jalur Senduro - Ranupani sudah mulai digarap

.
2. Harga Makanan Setinggi Langit
Quote:

Hal ini masih berhubungan dengan point 1, dimana jalur yang tidak layak membuat harga makanan di Ranupani jadi mahal. Mungkin ini gak terlalu dipikirin sama pendaki dari kota besar yang jauh disana mengingat agan akan slalu pasti mempersiapkan dana, tapi bagi agan dari daerah sekitar, hal ini sangat berpengaruh. Di kota TS masih banyak di temui makanan seharga 5rb perak, tp di Ranupani harga sekali makan bisa mencapai 14rb. Untuk memperoleh air saja sangat susah mengingat jumlah pasokan air bersihyang terbatas, terlebih disaat musim kemarau

.
3. Kapasitas Pendaki Membludak
Quote:

Kapasitas maksimal pendaki Gunung Semeru dalam satu waktu adalah 600 orang. Tapi sepertinya ini tidak mendapat perhatian berarti bagi pengelola. Padahal peraturan itu dibuat oleh pengelola sendiri. Apalagi pas pra 17 agustus atau tahun baru, jumlah pendaki bisa mencapai 3000 orang, jumlah ini belum termasuk pendaki ilegal (nekad mendaki tanpa tidak mendaftar)

.
4. Kurangnya Penginapan
Quote:

Membludaknya jumlah pendaki tidak diimbangi dengan fasilitas yang memadai, termasuk penginapan di Ranupani. Penginapan akan sangat berguna disaat pendaki harus menunggu jadwal keberangkataan disaat pendaki sudah mencapai kapasitas maksimum atau bagi masyarakat yg ingin sekedar berlibur ke Ranupani

.
5. Semeru Jadi Ajang Rebutan
Quote:

Belum tahunya masyarakat luas tentang Semeru yang sebenarnya terletak di Kota Lumajang semakin membuat makin ciutnya peluang kampung halaman TS untuk lebih di kenal. Bahkan Bupati Lumajang sempat geram, dan memerintahkan pihak pengelola untuk menambahkan "Lumajang, Jatim" di pintu selamat datang di Gunung Semeru agar gak terjadi hal hal yang gak diinginkan seperti pengklaiman wilayah, karena penetapan wilayah tiap daerah di Tanah Air ini bukan dibuat sebulan yang lalu

.
BONUS
Quote:
Pasukan laskar hijau, gabungan dari orang orang yang masih peduli dengan alam :

Masih mau gak nonton pemandangan seperti ini :

Juga ini :

Bukti :
Mungkin masih banyak hal yg blm TS sebutkan. Mohon di tambahkan lagi bila ada yang mau menambahkan. TS juga minta dukungannya (Comment,

, dan bagi

) agar thread ini gak tenggelam dan ane juga gak mengaharap

. Semakin banyak agan mendukung TS untuk mengangkat thread ini, semakin banyak orang yang akan "tersadarkan" tentang lingkungan sekitar

.
Sumber gambar : dr google dan foto ane sendiri
sumber aturan
sumber klaim wilayah
Quote:
Original Posted By anfieldgang►saya belum pernah ke semeru.. tpi suatu saat saya ingin kesana. dan saya tidak ingin waktu saya disana adalah untuk melihat sampah dan gersang....
dimulai dari diri.sendiri...
moga2 kembali seperti sedia kala gan
Quote:
Original Posted By unregistered.►ane setuju sama agan ini, .. semoga menjadi perhatian buat kaskuser yang mau mendaki
iya makasih dukungannya gan
Quote:
Original Posted By bedmen02►
setuju gan.

s
ane abis ntn tuh pilem 2inchi, ane jd semangat, pgn liat langsung,
klo bisa lgsg manjat ke Mahameru.
tp ane sadar, gmpg, krn bnyk yg hrs diperhatikan. nah jadi ampe skrg ane msh mengurungkan niat kesana gan.

s
joss, utamakan keselamatan dan kesiapan dulu dah
Quote:
Original Posted By yahya_nimo►haduuhhh itu salah 1 situs wisata keren punya kita gan
harus sama2 jaga, sedih dah kalo liat alam yg keren diperlakukan tidak senonoh gitu

itulah yg bikin negeri ini semakin terpuruk gan