International Folk Dance Festival 2013

Setelah sukses menjadi tuan rumah dalam acara International Ramayana Festival 2013 di Yogyakarta, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia kembali menggelar perhelatan “International Folk Dance Festival 2013” atau festival Tari Rakyat, yang akan di selenggarakan di Jakarta pada tanggal 28 November – 3 Desember 2013.


Peserta dari berbagai negara itu akan menampilkan tarian rakyat dari negaranya masing-masing, antara lain :

1. Polandia menampilkan Krakowiak :
Tarian oleh penari-penari pria yang mengenakan alpenstock (kapak kecil). Tarian ini mengenang para perampok yang hidup di abad ke-19. Mereka merampok dari orang-orang kaya kemudian membagikan harta tersebut kepada mereka yang miskin.




2. Rusia menampilkan Russia Generous Soul :
Ditampilkan oleh 8 orang penari. Dalam tarian ini, penonton dapat melihat samovar Rusia yang melegenda.



3. Bulgaria menampilkan Slanchev Bryag :
Perwakilan ensemble tarian dan musik rakyat tradisional Slanchev Bryag didirikan pada tanggal 6 Maret 1967. Tujuan utama didirikannya ensemble ini adalah untuk memperkenalkan tarian, musik, tradisi, dan ritual tradisional rakyat Bulgaria, sehingga tugas utama mereka adalah mempelajari seni folklore yang otentik dan menyebarkannya di dalam maupun luar negeri.



4. Romania menampilkan Banat :
Tarian Banat memiliki cirri-ciri ritme asimetris dan syncopate dimana gerakan berpindah kurang dari satu ketukan sebelum timing yang diperkirakan. Karakteristik lain dari tarian ini adalah eksekusi gerakan demi-plie. Tarian ini terdiri dari gerakan lambat, formasi kecil dan gerakan cepat, hingga formasi besar dan gerakan spektakuler. Tarian pria memiliki gerakan yang sangat kompleks. Musik pengiring tarian ini pun sangat berbeda secara fundamental dengan daerah lain.



5. Austria menampilkan The Miller (Der Müller) :
Tarian ini melambangkan pekerjaan dan kehidupan seorang miller atau pekerja pabrik. Para penari menampilkan berbagai pose yang memperlihatkan proses yang terjadi dalam sebuah mill (pabrik) dan ketukan kaki penari diibaratkan sebagai suara-suara dalam mill. Bekerja di pabrik merupakan pekerjaan yang umum di Styria masa lampau. “Green” Styria sangatlah kaya akan sungai, walaupun kini watermills original sudah sulit ditemukan, dan mungkin hanya dilihat di musem-museum.



6. Singapore menampilkan Stories of Singapore
Penampilan ini merupakan tarian terintegrasi dari berbagai etnis yang kaya akan warisan kebudayaan yang unik. Kemiripan perilaku dalam menerima tamu digaris bawahi dan disatukan sebagai simbol kebahagiaan. Etnis Malaysia menawarkan “sireh rampai” dan memainkan “kompang”, sementara India menawarkan “garland” dan etnis Cina memperlihatkan pakaian merah. “Golden fans” adalah properti seragam yang menyimbolkan kekayaan masyarakat Singapura yang muda dan dinamis dan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.



7. Korea Selatan menampilkan Taepyungmoo :
Tarian Taepyungmoo awalnya dibuat untuk ditarikan oleh dua orang yang merepresentasikan raja dan ratu. Tujuan tarian ini adalah untuk merayakan hasil panen yang baik dan keberuntungan bagi rakyat. Raja dan ratu juga turut tampil untuk memberkati rakyatnya. Penampilan ini akan dibawakan untuk merayakan berkumpulnya orang-orang dari berbagai penjuru dunia di International Folk Dance Festival 2013 di Jakarta.



8. Bangladesh menampilkan Traditional Indo-Bangla
Judul : Tarian Rakyat Tradisional Indo-Bangla



9. Thailand menampilkan Hiimavanta :
Himavanta adalah hutan legendaries yang mengelilingi dasar dari Gunung Meru dalam mitologi Hindu dan cerita rakyat Thailand. Terdapat berbagai jenis makhluk mistis yang tinggal disana, diantaranya adalah Kinnari (manusia setengah burung), Singha Panom, (monyet setengah harimau), dan lain-lain. Makhluk-makhluk halus ini bertugas untuk menjaga Gunung Meru.



Festival akan dibuka pada tanggal 30 November 2013 di Sisi Barat Monas Pukul 19.00, yang direncakan akan dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak M.Nuh.

Selain menampilkan pertunjukan yang bersifat kompetisi, para peserta juga akan mengadakan PARADE atau PAWAI yang akan diselenggarakan pada tanggal 1 Desember 2013, pukul 06.00 WIB, berbarengan dengan kegiatan car free day yang dimulai dari buderan HI dan berakhir di Monas.Sesampainya di Monas, para peserta festival akan mempertunjukan berbagai tarian dari negaranya masing-masing untuk dinilai oleh dewan juri dan ditentukan siapa pemenangnya.


Acara “International Folk Dance Festival” yang terselenggara berkat berkerjasama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Federation of International Dance Festivals (FIDAF) dengan menggandeng Multi Arta Mayida Event Organizer sebagai pelaksana, diharapkan dapat semakin mengukuhkan persahabatan antarnegara, menambah wawasan dan pengalaman para seniman Indonesia. Selain itu, diharapkan pula dapat memberikan hiburan yang sehat, edukatif, dan bernilai budaya terhadap masyarakat dari berbagai kalangan.

Thanks! Organized by Multi Arta Mayida Event Organizer
Follow @MAM_EO for further info!