- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
(SHARE) : Alasan Kenapa Saya Memilih Kendaraan Pribadi daripada Kendaraan Umum
TS
pmcshop
(SHARE) : Alasan Kenapa Saya Memilih Kendaraan Pribadi daripada Kendaraan Umum
Belakangan santer berita kemacetan yang katanyadisebabkan oleh volume kendaraan yang membludak.
Memang benar juga sih, tapi ada sedikit "penolakan" dari saya selaku pengguna kendaraan pribadi.
Langsung aja ya saya numpang curhat disini :
1. Kendaraan umum kurang manusiawi
Sebelum saya mampu membeli kendaraan sendiri, saya pengguna Bis umum dan angkot, saya rasa maaf untuk bapak supir bis dan supir angkot dan kondekturnya, kami mengerti mereka Kejar setoran, tapi alangkah baiknya memperlakukan penumpang secara manusiawi.
Perlakuan tidak manusiawi, adalah pada saat turun dari bis khususnya, bis tidak berhenti sepenuhnya, dan saya beberapa kali hampir terjatuh karena itu.
Selain itu, muatan yang sudah padat, ditumpuk-tumpuk, heloo.. kami manusia bukan barang.
Terkadang dengan terpaksa saya harus mempertaruhkan nyawa ya, menaiki kendaraan tidak layak jalan yang dipaksakan beroperasi, ditambah kelakuan oknum supir yang ugal-ugalan
2. Kendaraan umum tidak aman dan tidak nyaman
Selain waspada terhadap pencopet, saya juga terganggu dengan banyaknya teman teman yang sedang mencari rejeki, entah pedagang asongan yang suka taruh-taruh barang dipangkuan "secara paksa". Pengamen baik itu pengamen yang suaranya merdu atau suara yang mengganggu, yang kalau tidak dikasih uang, mengeluarkan sindiran sindiran yang tidak mutu.
Belum lagi ada preman berkedok jual orasi-orasi tentang keadaan bangsa, tapi aneh ya kadang menyilet-nyilet tangan sendiri, yang menurut saya adalah suatu bentuk intimidasi.
3. Kendaraan umum tidak menghargai waktu
Saya mengerti, Bapak Supir dan kondektur mengejar setoran dan efisiensi agar muatan penuh, tetapi perlu disadari saya juga sebagai penumpang mempunyai kepentingan akan waktu, " di stiker beberapa bus aja tertulis kok : Anda butuh waktu, kami butuh uang... Nah saya sudah membayar bukan menumpang gratis, jadi hargai waktu saya dong seharusnya dengan tidak mengetem berjam-jam, atau sengaja berjalan lambat seolah-seolah sambil menunggu penumpang dijalanan. Maaf Bapak supir, rejeki ga kemana, ditungguin juga kalo ga ada ya ga bakalan ada.
Perlu diketahui, kalau saya datang telat, gaji saya akan dipotong, tolong Bapak supir/ kondektur jangan egois, karena kita sama sama cari uang untuk menyambung hidup.
KESIMPULAN :
Tolonglah baik itu pemerintah, perusahaan yang bergerak dibidang transportasi, awak-awak transportasi umum, perhatikan kami sebagai MANUSIA yang MEMBAYAR ketika menggunakan jasa transportasi umum.
Saya TIDAK AKAN kembali menggunakan kendaraan umum, kalau hal-hal diatas belum ada perbaikan.
Saya kerja keras untuk mendapatkan kenyamanan dan keamanan untuk diri sendiri, bukan saya tidak mau ikut membantu mengurangi kemacetan dengan kembali menggunakan kendaraan umum, namun saya masih berpikiran LOGIS dan MASUK AKAL, saya tidak mau mengorbankan KEAMANAN dan KENYAMANAN saya. Karena apabila ada hal-hal buruk terhadap saya, apa orang lain mau peduli?, catatan: saya pernah ditodong di bus umum, dan kondektur maupun penumpang lain hanya bengong.
Untuk pemerintah, tolong baiknya memikirkan juga hal-hal seperti ini, sebelum menjudge penyebab kemacetan adalah pengguna kendaraan-kendaraan pribadi, tolong gunakan power dan kebijaksanaanya untuk dapat mengatur transportasi umum agar lebih baik dulu.
Demikian share dari saya, namun sebagai pengguna kendaraan pribadi saya tetap tahu aturan lalu lintas, sedikit share lagi aja, yang banyak melanggar peraturan lalu lintas adalah supir angkot, supir bus umum, dan rider motor. Memang ada driver kendaraan pribadi yang begitu tapi sangat jarang, yah apa karena pengaruh tingkat pendidikan atau pengaruh tingkat hidup (maaf bukan bermaksud sombong).
Terima kasih
TAMBAHAN
Setelah membaca reply dari agan/ sista, ini ada tambahan curhat hahaha.. boleh yaa ... dikit kok.
1. Kendaraan umum agak jorok
2. rentan pelecehan ( cuma untuk oknum2 ga bertanggung jawab )
3. bau.. entah bau barang bawaan atau bau keringkat karena kepanasan atau juga bawaan lahir entahlah.
Note :
Saya naik mobil pribadi juga banyak pengorbanan :
1. selain cost yang tinggi
2. bayar BBM. tol, dan Pak ogah puteran puteran atau belokan yang kalo kita ga kasih mobil kita di gores, ditimpah, atau diludahin... #miris, atau parkir-parkir gitu.
3. Harus pergi dari rumah jam 5 pagi, bayangkan??? jam 5 pagi harus ngantor karena menghindari kemacetan, derita gue sih.. tapi ada baiknya lihat juga alasan2 dibalik penggunaan kendaraan pribadi.
Memang benar juga sih, tapi ada sedikit "penolakan" dari saya selaku pengguna kendaraan pribadi.
Langsung aja ya saya numpang curhat disini :
1. Kendaraan umum kurang manusiawi
Sebelum saya mampu membeli kendaraan sendiri, saya pengguna Bis umum dan angkot, saya rasa maaf untuk bapak supir bis dan supir angkot dan kondekturnya, kami mengerti mereka Kejar setoran, tapi alangkah baiknya memperlakukan penumpang secara manusiawi.
Perlakuan tidak manusiawi, adalah pada saat turun dari bis khususnya, bis tidak berhenti sepenuhnya, dan saya beberapa kali hampir terjatuh karena itu.
Selain itu, muatan yang sudah padat, ditumpuk-tumpuk, heloo.. kami manusia bukan barang.
Terkadang dengan terpaksa saya harus mempertaruhkan nyawa ya, menaiki kendaraan tidak layak jalan yang dipaksakan beroperasi, ditambah kelakuan oknum supir yang ugal-ugalan
2. Kendaraan umum tidak aman dan tidak nyaman
Selain waspada terhadap pencopet, saya juga terganggu dengan banyaknya teman teman yang sedang mencari rejeki, entah pedagang asongan yang suka taruh-taruh barang dipangkuan "secara paksa". Pengamen baik itu pengamen yang suaranya merdu atau suara yang mengganggu, yang kalau tidak dikasih uang, mengeluarkan sindiran sindiran yang tidak mutu.
Belum lagi ada preman berkedok jual orasi-orasi tentang keadaan bangsa, tapi aneh ya kadang menyilet-nyilet tangan sendiri, yang menurut saya adalah suatu bentuk intimidasi.
3. Kendaraan umum tidak menghargai waktu
Saya mengerti, Bapak Supir dan kondektur mengejar setoran dan efisiensi agar muatan penuh, tetapi perlu disadari saya juga sebagai penumpang mempunyai kepentingan akan waktu, " di stiker beberapa bus aja tertulis kok : Anda butuh waktu, kami butuh uang... Nah saya sudah membayar bukan menumpang gratis, jadi hargai waktu saya dong seharusnya dengan tidak mengetem berjam-jam, atau sengaja berjalan lambat seolah-seolah sambil menunggu penumpang dijalanan. Maaf Bapak supir, rejeki ga kemana, ditungguin juga kalo ga ada ya ga bakalan ada.
Perlu diketahui, kalau saya datang telat, gaji saya akan dipotong, tolong Bapak supir/ kondektur jangan egois, karena kita sama sama cari uang untuk menyambung hidup.
KESIMPULAN :
Tolonglah baik itu pemerintah, perusahaan yang bergerak dibidang transportasi, awak-awak transportasi umum, perhatikan kami sebagai MANUSIA yang MEMBAYAR ketika menggunakan jasa transportasi umum.
Saya TIDAK AKAN kembali menggunakan kendaraan umum, kalau hal-hal diatas belum ada perbaikan.
Saya kerja keras untuk mendapatkan kenyamanan dan keamanan untuk diri sendiri, bukan saya tidak mau ikut membantu mengurangi kemacetan dengan kembali menggunakan kendaraan umum, namun saya masih berpikiran LOGIS dan MASUK AKAL, saya tidak mau mengorbankan KEAMANAN dan KENYAMANAN saya. Karena apabila ada hal-hal buruk terhadap saya, apa orang lain mau peduli?, catatan: saya pernah ditodong di bus umum, dan kondektur maupun penumpang lain hanya bengong.
Untuk pemerintah, tolong baiknya memikirkan juga hal-hal seperti ini, sebelum menjudge penyebab kemacetan adalah pengguna kendaraan-kendaraan pribadi, tolong gunakan power dan kebijaksanaanya untuk dapat mengatur transportasi umum agar lebih baik dulu.
Demikian share dari saya, namun sebagai pengguna kendaraan pribadi saya tetap tahu aturan lalu lintas, sedikit share lagi aja, yang banyak melanggar peraturan lalu lintas adalah supir angkot, supir bus umum, dan rider motor. Memang ada driver kendaraan pribadi yang begitu tapi sangat jarang, yah apa karena pengaruh tingkat pendidikan atau pengaruh tingkat hidup (maaf bukan bermaksud sombong).
Terima kasih
TAMBAHAN
Setelah membaca reply dari agan/ sista, ini ada tambahan curhat hahaha.. boleh yaa ... dikit kok.
1. Kendaraan umum agak jorok
2. rentan pelecehan ( cuma untuk oknum2 ga bertanggung jawab )
3. bau.. entah bau barang bawaan atau bau keringkat karena kepanasan atau juga bawaan lahir entahlah.
Note :
Saya naik mobil pribadi juga banyak pengorbanan :
1. selain cost yang tinggi
2. bayar BBM. tol, dan Pak ogah puteran puteran atau belokan yang kalo kita ga kasih mobil kita di gores, ditimpah, atau diludahin... #miris, atau parkir-parkir gitu.
3. Harus pergi dari rumah jam 5 pagi, bayangkan??? jam 5 pagi harus ngantor karena menghindari kemacetan, derita gue sih.. tapi ada baiknya lihat juga alasan2 dibalik penggunaan kendaraan pribadi.
0
9.5K
160
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan