takut reposel ane mohon maaf sebelumnya

Penyandang Cacat Sulit Akses Informasi Lowongan Kerja

Rabu, 30-11--0001 00:00
Penyandang Cacat Sulit Akses Informasi Lowongan Kerja : aktual.co
Ilustrasi Pengemis (Foto: Aktual.co/Istimewa)
Jakarta, Aktual.co — Informasi peluang dan lowongan pekerjaan bagi para penyandang cacat dari perusahaan di Indonesia sangat minim, kata Ketua II Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Tri Bagio di Bandung, Kamis (31/1).

"Saya yakin kesempatan itu ada, namun informasi tentang peluang itu sangat sulit kami peroleh," kata Tri Bagio

Menurut Bagio, pada dasarnya para penyandang cacat itu memiliki peluang untuk mendapatkan pekerjaan, dan memiliki potensi serta kemampuan untuk bekerja di berbagai sektor baik formal maupun informal.

Ia menyebutkan para pekerja penyandang cacat itu memiliki kemampuan dan dapat bekerja di sekitar 40 bidang, baik itu sebagai tenaga administrasi, editor, akunting, staf, layanan informasi, teller serta lainnya.

"Kami berusaha keras untuk mendapatkan akses informasi itu, memanfaatkan jaringan yang memang perlu perjuangan lebih keras lagi untuk bisa menyentuh informasi itu," kata Tri Bagio.

Ia menyebutkan para penyandang cacat sama seperti lainnya memiliki kemampuan dan keterampilan yang tentunya sesuai dengan kondisi masing-masing, namun sejauh ini potensi itu masih belum ditangkap maksimal oleh perusahaan untuk dapat mempekerjakan mereka.

"Sebagian perusahaan masih memandang kami sebagai beban, namun kami juga bisa bekerja secara profesional dan proporsional. Juga dapat berkompetisi dari sisi hasil pekerjaan," katanya.

Ia berharap ke depan, perusahaan-perusahaan lebih terbuka dan memberikan kesempatan bagi pekerja penyandang cacat untuk mengaktualisasikan dirinya.

Sementara itu Sekretaris Eksekutif DPD Apindo Jabar Rudi Martono menyatakan pada dasarnya perusahaan terbuka bagi siapapun pencari kerja melalui pengumuman lowongan kerja.

"Pengusaha pada dasarnya membuka kesempatan kerja kepada umum, termasuk pula bagi kalangan penyandang cacat, namun mungkin informasinya belum terakses secara maksimal," kata Rudi.

Ia menyebutkan, dalam rekrutmen pegawai atau karyawan dilakukan berdasarkan kemampuan kerja dan profesionalitas, dan ia mengakui hal sama juga berlaku bagi para penyandang cacat yang juga memiliki potensi dalam pekerjaan di sektor formal maupun informal.

"Saya kira cukup banyak tenaga kerja dari penyandang cacat yang terserap di perusahaan atau industri, namun datanya belum terekam secara komplit. Mereka bisa bekerja profesional," kata Rudi Martono menambahkan.

(Ant)
Epung Saepudin

sumber

bukannya ane merasa cacat ya gan, alhamdulillah mata ane cuma satu ane masih beruntung masih bisa punya usaha sementara yang tuna daksa, tuna grahita, tuna netra siapa yang peduli ??

bantu cendolnya gan
jangan bata ya gan