- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
"Sepucuk Surat yg Berisikan keinginan Kahlil Gibran" [Bio Bro Gibran]
TS
myxeonrc
"Sepucuk Surat yg Berisikan keinginan Kahlil Gibran" [Bio Bro Gibran]
"Di dalam hatiku masih ada sedikit keinginan untuk membantu dunia Timur, karena ia telah banyak sekali membantuku."
Spoiler for :
Jenazah Gibran kemudian dikebumikan tanggal 21 Agustus di Mar Sarkis, sebuah biara Karmelit di mana Gibran pernah melakukan ibadah.
Sepeninggal Gibran, Barbara Younglah yang mengetahui seluk-beluk studio, warisan dan tanah peninggalan Gibran. Juga secarik kertas yang bertuliskan, "Di dalam hatiku masih ada sedikit keinginan untuk membantu dunia Timur, karena ia telah banyak sekali membantuku."
Sepeninggal Gibran, Barbara Younglah yang mengetahui seluk-beluk studio, warisan dan tanah peninggalan Gibran. Juga secarik kertas yang bertuliskan, "Di dalam hatiku masih ada sedikit keinginan untuk membantu dunia Timur, karena ia telah banyak sekali membantuku."
Spoiler for Biografi Kahlil Gibran:
Khalil Gibran (juga dieja Khalil Gibran; lahir Gibran Khalil Gibran, bahasa Arab: جبران خليل جبران, lahir di Lebanon, 6 Januari 1883 – meninggal di New York City, Amerika Serikat, 10 April 1931 pada umur 48 tahun) adalah seorang seniman, penyair, dan penulis Lebanon Amerika. Ia lahir di Lebanon (saat itu masuk Provinsi Suriah di Khilafah Turki Utsmani) dan menghabiskan sebagian besar masa produktifnya di Amerika Serikat.
Khalil Gibran lahir di Basyari, Libanon dari keluarga katholik-maronit. Bsharri sendiri merupakan daerah yang kerap disinggahi badai, gempa serta petir. Tak heran bila sejak kecil, mata Gibran sudah terbiasa menangkap fenomena-fenomena alam tersebut. Inilah yang nantinya banyak memengaruhi tulisan-tulisannya tentang alam.
Pada usia 10 tahun, bersama ibu dan kedua adik perempuannya, Gibran pindah ke Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Tak heran bila kemudian Gibran kecil mengalami kejutan budaya, seperti yang banyak dialami oleh para imigran lain yang berhamburan datang ke Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Keceriaan Gibran di bangku sekolah umum di Boston, diisi dengan masa akulturasinya maka bahasa dan gayanya dibentuk oleh corak kehidupan Amerika. Namun, proses Amerikanisasi Gibran hanya berlangsung selama tiga tahun karena setelah itu dia kembali ke Beirut, di mana dia belajar di College de la Sagasse sekolah tinggi Katholik-Maronit sejak tahun 1899 sampai 1902.
Gibran meninggalkan tanah airnya lagi saat ia berusia 19 tahun, namun ingatannya tak pernah bisa lepas dari Lebanon. Lebanon sudah menjadi inspirasinya. Di Boston dia menulis tentang negerinya itu untuk mengekspresikan dirinya. Ini yang kemudian justru memberinya kebebasan untuk menggabungkan 2 pengalaman budayanya yang berbeda menjadi satu.
Gibran menulis drama pertamanya di Paris dari tahun 1901 hingga 1902.
Tatkala itu usianya menginjak 20 tahun. Karya pertamanya, "Spirits Rebellious" ditulis di Boston dan diterbitkan di New York City, yang berisi empat cerita kontemporer sebagai sindiran keras yang menyerang orang-orang korup yang dilihatnya. Akibatnya, Gibran menerima hukuman berupa pengucilan dari gereja Maronit. Akan tetapi, sindiran-sindiran Gibran itu tiba-tiba dianggap sebagai harapan dan suara pembebasan bagi kaum tertindas di Asia Barat.
Masa-masa pembentukan diri selama di Paris cerai-berai ketika Gibran menerima kabar dari Konsulat Jendral Turki, bahwa sebuah tragedi telah menghancurkan keluarganya. Adik perempuannya yang paling muda berumur 15 tahun, Sultana, meninggal karena TBC.
Gibran segera kembali ke Boston. Kakaknya, Peter, seorang pelayan toko yang menjadi tumpuan hidup saudara-saudara dan ibunya juga meninggal karena TBC. Ibu yang memuja dan dipujanya, Kamilah, juga telah meninggal dunia karena tumor ganas. Hanya adiknya, Marianna, yang masih tersisa, dan ia dihantui trauma penyakit dan kemiskinan keluarganya. Kematian anggota keluarga yang sangat dicintainya itu terjadi antara bulan Maret dan Juni tahun 1903. Gibran dan adiknya lantas harus menyangga sebuah keluarga yang tidak lengkap ini dan berusaha keras untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
Pada tahun-tahun awal kehidupan mereka berdua, Marianna membiayai penerbitan karya-karya Gibran dengan biaya yang diperoleh dari hasil menjahit di Miss Teahan's Gowns. Berkat kerja keras adiknya itu, Gibran dapat meneruskan karier keseniman dan kesasteraannya yang masih awal.
Pada tahun 1908 Gibran singgah di Paris lagi. Di sini dia hidup senang karena secara rutin menerima cukup uang dari Mary Haskell, seorang wanita kepala sekolah yang berusia 10 tahun lebih tua namun dikenal memiliki hubungan khusus dengannya sejak masih tinggal di Boston. Dari tahun 1909 sampai 1910, dia belajar di School of Beaux Arts dan Julian Academy. Kembali ke Boston, Gibran mendirikan sebuah studio di West Cedar Street di bagian kota Beacon Hill. Ia juga mengambil alih pembiayaan keluarganya.
Pada tahun 1911 Gibran pindah ke kota New York. Di New York Gibran bekerja di apartemen studionya di 51 West Tenth Street, sebuah bangunan yang sengaja didirikan untuk tempat ia melukis dan menulis.
Sebelum tahun 1912 "Broken Wings" telah diterbitkan dalam Bahasa Arab. Buku ini bercerita tentang cinta Selma Karami kepada seorang muridnya. Namun, Selma terpaksa menjadi tunangan kemenakannya sendiri sebelum akhirnya menikah dengan suami yang merupakan seorang uskup yang oportunis. Karya Gibran ini sering dianggap sebagai otobiografinya.
Pengaruh "Broken Wings" terasa sangat besar di dunia Arab karena di sini untuk pertama kalinya wanita-wanita Arab yang dinomorduakan mempunyai kesempatan untuk berbicara bahwa mereka adalah istri yang memiliki hak untuk memprotes struktur kekuasaan yang diatur dalam perkimpoian. Cetakan pertama "Broken Wings" ini dipersembahkan untuk Mary Haskell.
Ketika Gibran dewasa, pandangannya mengenai dunia Timur meredup. Pierre Loti, seorang novelis Perancis, yang sangat terpikat dengan dunia Timur pernah berkata pada Gibran, kalau hal ini sangat mengenaskan! Disadari atau tidak, Gibran memang telah belajar untuk mengagumi kehebatan Barat.
Sebelum tahun 1918, Gibran sudah siap meluncurkan karya pertamanya dalam bahasa Inggris, "The Madman", "His Parables and Poems". Persahabatan yang erat antara Mary tergambar dalam "The Madman". Setelah "The Madman", buku Gibran yang berbahasa Inggris adalah "Twenty Drawing", 1919; "The Forerunne", 1920; dan "Sang Nabi" pada tahun 1923, karya-karya itu adalah suatu cara agar dirinya memahami dunia sebagai orang dewasa dan sebagai seorang siswa sekolah di Lebanon, ditulis dalam bahasa Arab, namun tidak dipublikasikan dan kemudian dikembangkan lagi untuk ditulis ulang dalam bahasa Inggris pada tahun 1918-1922.
Sebelum terbitnya "Sang Nabi", hubungan dekat antara Mary dan Gibran mulai tidak jelas. Mary dilamar Florance Minis, seorang pengusaha kaya dari Georgia. Ia menawarkan pada Mary sebuah kehidupan mewah dan mendesaknya agar melepaskan tanggung jawab pendidikannya. Walau hubungan Mary dan Gibran pada mulanya diwarnai dengan berbagai pertimbangan dan diskusi mengenai kemungkinan pernikahan mereka, namun pada dasarnya prinsip-prinsip Mary selama ini banyak yang berbeda dengan Gibran. Ketidaksabaran mereka dalam membina hubungan dekat dan penolakan mereka terhadap ikatan perkimpoian dengan jelas telah merasuk ke dalam hubungan tersebut. Akhirnya Mary menerima Florance Minis.
Pada tahun 1920 Gibran mendirikan sebuah asosiasi penulis Arab yang dinamakan Arrabithah Al Alamia (Ikatan Penulis). Tujuan ikatan ini merombak kesusastraan Arab yang stagnan. Seiring dengan naiknya reputasi Gibran, ia memiliki banyak pengagum. Salah satunya adalah Barbara Young. Ia mengenal Gibran setelah membaca "Sang Nabi". Barbara Young sendiri merupakan pemilik sebuah toko buku yang sebelumnya menjadi guru bahasa Inggris. Selama 8 tahun tinggal di New York, Barbara Young ikut aktif dalam kegiatan studio Gibran.
Gibran menyelesaikan "Sand and Foam" tahun 1926, dan "Jesus the Son of Man" pada tahun 1928. Ia juga membacakan naskah drama tulisannya, "Lazarus" pada tanggal 6 Januari 1929. Setelah itu Gibran menyelesaikan "The Earth Gods" pada tahun 1931. Karyanya yang lain "The Wanderer", yang selama ini ada di tangan Mary, diterbitkan tanpa nama pada tahun 1932, setelah kematiannya. Juga tulisannya yang lain "The Garden of the Propeth".
Kematian
Pada tanggal 10 April 1931 jam 11.00 malam, Gibran meninggal dunia. Tubuhnya memang telah lama digerogoti sirosis hepatis dan tuberkulosis, tapi selama ini ia menolak untuk dirawat di rumah sakit. Pada pagi hari terakhir itu, dia dibawa ke St. Vincent's Hospital di Greenwich Village.
Hari berikutnya Marianna mengirim telegram ke Mary di Savannah untuk mengabarkan kematian penyair ini. Meskipun harus merawat suaminya yang saat itu juga menderita sakit, Mary tetap menyempatkan diri untuk melayat Gibran.
Jenazah Gibran kemudian dikebumikan tanggal 21 Agustus di Mar Sarkis, sebuah biara Karmelit di mana Gibran pernah melakukan ibadah.
Sepeninggal Gibran, Barbara Younglah yang mengetahui seluk-beluk studio, warisan dan tanah peninggalan Gibran. Juga secarik kertas yang bertuliskan, "Di dalam hatiku masih ada sedikit keinginan untuk membantu dunia Timur, karena ia telah banyak sekali membantuku."
Khalil Gibran lahir di Basyari, Libanon dari keluarga katholik-maronit. Bsharri sendiri merupakan daerah yang kerap disinggahi badai, gempa serta petir. Tak heran bila sejak kecil, mata Gibran sudah terbiasa menangkap fenomena-fenomena alam tersebut. Inilah yang nantinya banyak memengaruhi tulisan-tulisannya tentang alam.
Pada usia 10 tahun, bersama ibu dan kedua adik perempuannya, Gibran pindah ke Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Tak heran bila kemudian Gibran kecil mengalami kejutan budaya, seperti yang banyak dialami oleh para imigran lain yang berhamburan datang ke Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Keceriaan Gibran di bangku sekolah umum di Boston, diisi dengan masa akulturasinya maka bahasa dan gayanya dibentuk oleh corak kehidupan Amerika. Namun, proses Amerikanisasi Gibran hanya berlangsung selama tiga tahun karena setelah itu dia kembali ke Beirut, di mana dia belajar di College de la Sagasse sekolah tinggi Katholik-Maronit sejak tahun 1899 sampai 1902.
Gibran meninggalkan tanah airnya lagi saat ia berusia 19 tahun, namun ingatannya tak pernah bisa lepas dari Lebanon. Lebanon sudah menjadi inspirasinya. Di Boston dia menulis tentang negerinya itu untuk mengekspresikan dirinya. Ini yang kemudian justru memberinya kebebasan untuk menggabungkan 2 pengalaman budayanya yang berbeda menjadi satu.
Gibran menulis drama pertamanya di Paris dari tahun 1901 hingga 1902.
Tatkala itu usianya menginjak 20 tahun. Karya pertamanya, "Spirits Rebellious" ditulis di Boston dan diterbitkan di New York City, yang berisi empat cerita kontemporer sebagai sindiran keras yang menyerang orang-orang korup yang dilihatnya. Akibatnya, Gibran menerima hukuman berupa pengucilan dari gereja Maronit. Akan tetapi, sindiran-sindiran Gibran itu tiba-tiba dianggap sebagai harapan dan suara pembebasan bagi kaum tertindas di Asia Barat.
Masa-masa pembentukan diri selama di Paris cerai-berai ketika Gibran menerima kabar dari Konsulat Jendral Turki, bahwa sebuah tragedi telah menghancurkan keluarganya. Adik perempuannya yang paling muda berumur 15 tahun, Sultana, meninggal karena TBC.
Gibran segera kembali ke Boston. Kakaknya, Peter, seorang pelayan toko yang menjadi tumpuan hidup saudara-saudara dan ibunya juga meninggal karena TBC. Ibu yang memuja dan dipujanya, Kamilah, juga telah meninggal dunia karena tumor ganas. Hanya adiknya, Marianna, yang masih tersisa, dan ia dihantui trauma penyakit dan kemiskinan keluarganya. Kematian anggota keluarga yang sangat dicintainya itu terjadi antara bulan Maret dan Juni tahun 1903. Gibran dan adiknya lantas harus menyangga sebuah keluarga yang tidak lengkap ini dan berusaha keras untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
Spoiler for :
Pada tahun-tahun awal kehidupan mereka berdua, Marianna membiayai penerbitan karya-karya Gibran dengan biaya yang diperoleh dari hasil menjahit di Miss Teahan's Gowns. Berkat kerja keras adiknya itu, Gibran dapat meneruskan karier keseniman dan kesasteraannya yang masih awal.
Pada tahun 1908 Gibran singgah di Paris lagi. Di sini dia hidup senang karena secara rutin menerima cukup uang dari Mary Haskell, seorang wanita kepala sekolah yang berusia 10 tahun lebih tua namun dikenal memiliki hubungan khusus dengannya sejak masih tinggal di Boston. Dari tahun 1909 sampai 1910, dia belajar di School of Beaux Arts dan Julian Academy. Kembali ke Boston, Gibran mendirikan sebuah studio di West Cedar Street di bagian kota Beacon Hill. Ia juga mengambil alih pembiayaan keluarganya.
Pada tahun 1911 Gibran pindah ke kota New York. Di New York Gibran bekerja di apartemen studionya di 51 West Tenth Street, sebuah bangunan yang sengaja didirikan untuk tempat ia melukis dan menulis.
Sebelum tahun 1912 "Broken Wings" telah diterbitkan dalam Bahasa Arab. Buku ini bercerita tentang cinta Selma Karami kepada seorang muridnya. Namun, Selma terpaksa menjadi tunangan kemenakannya sendiri sebelum akhirnya menikah dengan suami yang merupakan seorang uskup yang oportunis. Karya Gibran ini sering dianggap sebagai otobiografinya.
Pengaruh "Broken Wings" terasa sangat besar di dunia Arab karena di sini untuk pertama kalinya wanita-wanita Arab yang dinomorduakan mempunyai kesempatan untuk berbicara bahwa mereka adalah istri yang memiliki hak untuk memprotes struktur kekuasaan yang diatur dalam perkimpoian. Cetakan pertama "Broken Wings" ini dipersembahkan untuk Mary Haskell.
Ketika Gibran dewasa, pandangannya mengenai dunia Timur meredup. Pierre Loti, seorang novelis Perancis, yang sangat terpikat dengan dunia Timur pernah berkata pada Gibran, kalau hal ini sangat mengenaskan! Disadari atau tidak, Gibran memang telah belajar untuk mengagumi kehebatan Barat.
Sebelum tahun 1918, Gibran sudah siap meluncurkan karya pertamanya dalam bahasa Inggris, "The Madman", "His Parables and Poems". Persahabatan yang erat antara Mary tergambar dalam "The Madman". Setelah "The Madman", buku Gibran yang berbahasa Inggris adalah "Twenty Drawing", 1919; "The Forerunne", 1920; dan "Sang Nabi" pada tahun 1923, karya-karya itu adalah suatu cara agar dirinya memahami dunia sebagai orang dewasa dan sebagai seorang siswa sekolah di Lebanon, ditulis dalam bahasa Arab, namun tidak dipublikasikan dan kemudian dikembangkan lagi untuk ditulis ulang dalam bahasa Inggris pada tahun 1918-1922.
Sebelum terbitnya "Sang Nabi", hubungan dekat antara Mary dan Gibran mulai tidak jelas. Mary dilamar Florance Minis, seorang pengusaha kaya dari Georgia. Ia menawarkan pada Mary sebuah kehidupan mewah dan mendesaknya agar melepaskan tanggung jawab pendidikannya. Walau hubungan Mary dan Gibran pada mulanya diwarnai dengan berbagai pertimbangan dan diskusi mengenai kemungkinan pernikahan mereka, namun pada dasarnya prinsip-prinsip Mary selama ini banyak yang berbeda dengan Gibran. Ketidaksabaran mereka dalam membina hubungan dekat dan penolakan mereka terhadap ikatan perkimpoian dengan jelas telah merasuk ke dalam hubungan tersebut. Akhirnya Mary menerima Florance Minis.
Pada tahun 1920 Gibran mendirikan sebuah asosiasi penulis Arab yang dinamakan Arrabithah Al Alamia (Ikatan Penulis). Tujuan ikatan ini merombak kesusastraan Arab yang stagnan. Seiring dengan naiknya reputasi Gibran, ia memiliki banyak pengagum. Salah satunya adalah Barbara Young. Ia mengenal Gibran setelah membaca "Sang Nabi". Barbara Young sendiri merupakan pemilik sebuah toko buku yang sebelumnya menjadi guru bahasa Inggris. Selama 8 tahun tinggal di New York, Barbara Young ikut aktif dalam kegiatan studio Gibran.
Gibran menyelesaikan "Sand and Foam" tahun 1926, dan "Jesus the Son of Man" pada tahun 1928. Ia juga membacakan naskah drama tulisannya, "Lazarus" pada tanggal 6 Januari 1929. Setelah itu Gibran menyelesaikan "The Earth Gods" pada tahun 1931. Karyanya yang lain "The Wanderer", yang selama ini ada di tangan Mary, diterbitkan tanpa nama pada tahun 1932, setelah kematiannya. Juga tulisannya yang lain "The Garden of the Propeth".
Kematian
Pada tanggal 10 April 1931 jam 11.00 malam, Gibran meninggal dunia. Tubuhnya memang telah lama digerogoti sirosis hepatis dan tuberkulosis, tapi selama ini ia menolak untuk dirawat di rumah sakit. Pada pagi hari terakhir itu, dia dibawa ke St. Vincent's Hospital di Greenwich Village.
Hari berikutnya Marianna mengirim telegram ke Mary di Savannah untuk mengabarkan kematian penyair ini. Meskipun harus merawat suaminya yang saat itu juga menderita sakit, Mary tetap menyempatkan diri untuk melayat Gibran.
Jenazah Gibran kemudian dikebumikan tanggal 21 Agustus di Mar Sarkis, sebuah biara Karmelit di mana Gibran pernah melakukan ibadah.
Sepeninggal Gibran, Barbara Younglah yang mengetahui seluk-beluk studio, warisan dan tanah peninggalan Gibran. Juga secarik kertas yang bertuliskan, "Di dalam hatiku masih ada sedikit keinginan untuk membantu dunia Timur, karena ia telah banyak sekali membantuku."
Spoiler for :
Spoiler for Bonus ~ Kumpulan Kata Mutiara Kahlil Gibran:
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Aku mengagumi orang yang membuka pikirannya kepadaku; aku hormati dia yang mengungkap impian – impiannya. Tetapi kenapa aku tersipu, bahkan sedikit malu, di muka dia yang melayaniku.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kasih sayang dan kekerasan selalu berperang di hati manusia seperti malapetaka yang berperang di langit malam yang pekat ini. tetapi kasih sayang selalu dapat mengalahkan kekerasan. Karena ia adalah anugerap Tuhan Dan ketakutan – ketakutan malam ini Akan berlalu dengan datangnya siang.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Cinta adalah satu – satunya kebebasan Di dunia, karena cinta membangkitkan Semangat yang hukum – hukum kemanusiaan dan gejala – gejala alami pun tak bisa mengubah perjalannya.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata ”Ibu”, dan panggilan paling indah adalah ”Ibuku”, ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Terus terang, tidak banyak orang dewasa yang bisa melihat alam. Pencinta alam adalah dia yang perasaannya luar-dalam sungguh sesuai satu sama lain,. yang telah memelihara semangat masa kecil bahkan sampai memasuki era manusia biasa.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Alangkah buruknya kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya. Sesunguhnya jarak terbesar adalah yang terletak antara…..perbuatan dan yang semata – mata hasrat….karena dalam keteringatan tidak ada yang dinamakan jarak dan hanya dalam kelupaan terdapat teluk yang tidak bisa dijembatani baik oleh suaramu maupun matamu.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Cinta adalah ketidakpedulian yang buta. Ia bermula dari ujung masa muda dan berakhir pada pangkal masa muda.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Mencintai adalah masalah penting bagi manusia. Bila kita mampu mengurai cinta, maka hakekat cinta akan berubah menjadi sesuatu itulah kenyataan cinta. Cinta memang tidak mudah untuk dimengerti.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Mereka katakan jika orang memahami dirinya, dia memahami semua orang. Tetapi aku katakan padamu, apabila orang mencintai seseorang, dia belajar sesuatu mengenal dirinya sendiri.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kecantikan bersinar lebih terang dalam hati orang yang merindukannya.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Sebagian kita seperti tinta dan sebagian lagi seperti kertas. Dan jika bukan karena hitamnya sebagian kita, sebagian kita akan bisu. Dan jika bukan karena putihnya sebagian kita, sebagian kita akan buta.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Pikiran kita bagai spons; hati kita sungai. Bukankah aneh kebanyakan dari kita lebih senang mengisap bukannya mengalir?”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Jika seseorang menertawaimu, kamu bisa mengasihinya; tetapi jika kamu menertawainya kamu mungkin tidak akan bisa memaafkan dirimu. Jika seseorang menyakitimu, kamu bisa melupakan sakitnya; tetapi jika kamu menyakiti dia, kamu akan selalu ingat. Sebab, sesungguhnya orang lain itu bagian diri kamu yang paling sensitif dalam tubuh lain.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Ketika kamu sampai pada akhir dari apa yang kamu mesti ketahui, kamu akan berada pada awal dari apa yang kamu mesti rasakan.”
“Seandainya kamu hanya melihat apa yang ditampakkan oleh cahaya dan hanya mendengar apa yang dibunyikan oleh suara, maka sebenarnya kamu tidak melihat dan mendengar apapun.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kita boleh saja berubah menurut musim, tetapi musim tidak akan mengubah kita.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Dia yang memandang pada bayangan-bayangan yang kecil dan dekat akan memperoleh kesulitan untuk melihat dan membedakan bayangan-bayangan yang besar dan jauh.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kemajuan bukanlah karena memperbaiki apa yang telah kau lakukan, tapi mencapai apa yang belum kau lakukan. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Seorang optimis memandang pada bunga mawar saja, bukan pada durinya. Seorang pesimis merenungi duri, acuh tak acuh pada bunganya. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Nilai manusia terletak pada apa yang diciptakannya, bukan pada jumlah milik yang dikumpulkannya. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Seandainya aku mengisi diriku sendiri dengan semua yang kamu ketahui, ruang apa yang harus aku miliki untuk menampung semua yang tidak kamu ketahui? “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kita memilih kegembiraan-kegembiraan kita dan kesedihan-kesedihan kita lama sebelum kita mengalaminya. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Jika kamu membuka rahasia-rahasiamu kepada angin, kamu tidak boleh menyalahkan angin karena membuka rahasiamu kepada pohon-pohon. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kepercayaanmu kepada orang-orang dan kesangsianmu mengenai mereka dekat hubungannya dengan kepercayaan dirimu dan kesangsian dirimu. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Akal dan belajar itu seperti raga dan jiwa. Tanpa raga, jiwa hanyalah udara hampa. Tanpa jiwa, raga adalah kerangka tanpa makna. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kamu maju bukan dengan memperbaiki apa yang sudah terjadi melainkan menggapai ke arah apa yang terjadi. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Didalam hutan belantara tidak ada kepercayaan ataupun ketidakpercayaan yang mengerikan. Kicauan burung-burung tidak pernah jelas sebagai pertanda Kebenaran, Kebahagiaan, ataupun Kesedihan. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Manusia yang belum pernah mengalami penderitaan tidak akan pernah mengalami kebahagiaan. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Apabila telah kau pecahkan segala rahasia kehidupan, kau akan merindukan maut juga, sebab dia tak lain dari rahasia kehidupan juga. Kelahiran dan kehidupan adalah dua ungkapan termulia keberanian. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Apabila cinta memanggilmu, ikutilah dia, walau jalannya terjal berliku – liku. Dan apabila sayapnya merangkuhmu, pasrah dan menyerahlah kepadanya walau pedang yang tersembunyi di sayap itu melukaimu. Dan jika dia bicara kepadamu, Percayalah, walau ucapannya membuyarkan mimpimu, bagai angin utara mengobrak – abrik pertamanan.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dialah ladang hatimu, Yang dengan kasih kautaburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terimakasih. Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya dikala jiwa membutuhkan kedamaian. Janganlah ada tujuan lain dari Persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Air mata laki – laki tua lebih kuat daripada air mata seorang pemuda, karena air mata itu merupakan endapan sisa – sisa kehidupan dalam tubuhnya yang renta. Air mata seorang pemuda laksana setetes embun pada daun bunga mawar, sementara air mata orang tua laksana sehelai daun kuning jatuh bersama angin menjelang musim dingin.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Beritahu aku oh manusia, beritahu aku! Siapa di antara kalian yang tidak akan bangun dari tidur kehidupan, jika cinta telah membasuh jiwamu dengan jari – jarinya.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Seorang wanita yang telah dilengkapi oleh Sang Pencipta dengan keindahan jiwa dan raga adalah sebuah kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita pahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan, Dan jika kita mencoba melukiskan wanita demikian itu, ia pun menghilang seperti kabut. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Berkali – kali aku telah membuat perbandingan antara keluhuran pengorbanan dan kebahagiaan pemberontakan untuk menemukan yang mana yang lebih luhur dan lebih indah, namun hingga kini aku telah terpaku hanya pada suatu kebenaran dalam seluruh persoalan itu, dan kebenaran itu ialah kesetiaan, yang membuat seluruh prilaku kita jadi indah dan terhormat.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kemurahan hati tidak berarti memberikan apa yang kau butuhkan lebih dari yang kaubutuhkan, tetapi memberiku apa yang lebih kau butuhkan daripada yang kubutuhkan.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Anak kalian bukanlah anak kalian. Mereka putra – putri kehidupan yang merindu pada dirinya sendiri. Berikan kepada mereka cinta kalian, tapi jangan gagasan kalian, karena mereka memiliki gagasan sendiri. Kalian boleh membuatkan rumah untuk raga mereka, tapi tidak untuk jiwa mereka, sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan, yang tidak bisa kalian kunjungi, sekalipun dalam mimpi.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Laki – laki yang tidak memaafkan wanita untuk kesalahan kecilnya, tak akan dapat menikmati kebaikan besarnya.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kita hanyalah mahluk hidup, partikel – partikel debu yang beterbangan berputar – putar di dalam kehampaan abadi dan tak terhingga. Diri kita hanya untuk menyerah dan patuh. Jika kita mencintai, cinta kita juga tidak berasal dari kita, juga bukan kepunyaan kita. Sekiranya kita bahagia, kebahagiaan kita tidaklah dalam diri kita, tapi dalam kehidupan itu sendiri.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Jika engkau benar-benar membuka matamu dan melihat, engkau akan menyaksikan bayanganmu dalam semua bayangan. Dan bukalah telingamu, lalu dengarlah, maka engkau akan mendengar suaramu sendiri dalam semua suara.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Persahabatan tidak mungkin terjalin jika kita hanya memberikan sebagian dari diri kita, sebab setiap jiwa berbeda dengan jiwa yang lain. Dalam persahabatan dan cinta, dua tangan terangkat berdampingan bersama untuk menemukan apa yang tidak dapat dicapai sendirian. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kebanyakan orang yang berperasaan halus dengan cepat menyakiti hatimu agar kamu tidak mendahului mereka dengan menyakiti hati mereka. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Manusia mana yang mampu meninggalkan sebuah istana besar yang telah ia bangun sepanjang hidupnya walaupun istana itu adalah penjaranya sendiri? Sungguh sulit untuk meninggalkannya walau hanya sehari. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Sungguh malang apabila aku mengulurkan sebuah tangan kosong kepada orang-orang dan tidak menerima apa-apa, tetapi sungguh sengsara andaikata aku mengulurkan tangan yang berisi dan tidak seorang pun yang mau menerimanya. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Di dalam hasrat manusia, ada kekuatan kerinduan yang mengubah kabut dalam diri kita menjadi matahari.
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kasih sayang dan kekerasan selalu berperang di hati manusia seperti malapetaka yang berperang di langit malam yang pekat ini. tetapi kasih sayang selalu dapat mengalahkan kekerasan. Karena ia adalah anugerap Tuhan Dan ketakutan – ketakutan malam ini Akan berlalu dengan datangnya siang.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Cinta adalah satu – satunya kebebasan Di dunia, karena cinta membangkitkan Semangat yang hukum – hukum kemanusiaan dan gejala – gejala alami pun tak bisa mengubah perjalannya.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata ”Ibu”, dan panggilan paling indah adalah ”Ibuku”, ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Terus terang, tidak banyak orang dewasa yang bisa melihat alam. Pencinta alam adalah dia yang perasaannya luar-dalam sungguh sesuai satu sama lain,. yang telah memelihara semangat masa kecil bahkan sampai memasuki era manusia biasa.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Alangkah buruknya kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya. Sesunguhnya jarak terbesar adalah yang terletak antara…..perbuatan dan yang semata – mata hasrat….karena dalam keteringatan tidak ada yang dinamakan jarak dan hanya dalam kelupaan terdapat teluk yang tidak bisa dijembatani baik oleh suaramu maupun matamu.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Cinta adalah ketidakpedulian yang buta. Ia bermula dari ujung masa muda dan berakhir pada pangkal masa muda.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Mencintai adalah masalah penting bagi manusia. Bila kita mampu mengurai cinta, maka hakekat cinta akan berubah menjadi sesuatu itulah kenyataan cinta. Cinta memang tidak mudah untuk dimengerti.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Mereka katakan jika orang memahami dirinya, dia memahami semua orang. Tetapi aku katakan padamu, apabila orang mencintai seseorang, dia belajar sesuatu mengenal dirinya sendiri.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kecantikan bersinar lebih terang dalam hati orang yang merindukannya.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Sebagian kita seperti tinta dan sebagian lagi seperti kertas. Dan jika bukan karena hitamnya sebagian kita, sebagian kita akan bisu. Dan jika bukan karena putihnya sebagian kita, sebagian kita akan buta.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Pikiran kita bagai spons; hati kita sungai. Bukankah aneh kebanyakan dari kita lebih senang mengisap bukannya mengalir?”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Jika seseorang menertawaimu, kamu bisa mengasihinya; tetapi jika kamu menertawainya kamu mungkin tidak akan bisa memaafkan dirimu. Jika seseorang menyakitimu, kamu bisa melupakan sakitnya; tetapi jika kamu menyakiti dia, kamu akan selalu ingat. Sebab, sesungguhnya orang lain itu bagian diri kamu yang paling sensitif dalam tubuh lain.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Ketika kamu sampai pada akhir dari apa yang kamu mesti ketahui, kamu akan berada pada awal dari apa yang kamu mesti rasakan.”
“Seandainya kamu hanya melihat apa yang ditampakkan oleh cahaya dan hanya mendengar apa yang dibunyikan oleh suara, maka sebenarnya kamu tidak melihat dan mendengar apapun.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kita boleh saja berubah menurut musim, tetapi musim tidak akan mengubah kita.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Dia yang memandang pada bayangan-bayangan yang kecil dan dekat akan memperoleh kesulitan untuk melihat dan membedakan bayangan-bayangan yang besar dan jauh.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kemajuan bukanlah karena memperbaiki apa yang telah kau lakukan, tapi mencapai apa yang belum kau lakukan. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Seorang optimis memandang pada bunga mawar saja, bukan pada durinya. Seorang pesimis merenungi duri, acuh tak acuh pada bunganya. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Nilai manusia terletak pada apa yang diciptakannya, bukan pada jumlah milik yang dikumpulkannya. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Seandainya aku mengisi diriku sendiri dengan semua yang kamu ketahui, ruang apa yang harus aku miliki untuk menampung semua yang tidak kamu ketahui? “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kita memilih kegembiraan-kegembiraan kita dan kesedihan-kesedihan kita lama sebelum kita mengalaminya. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Jika kamu membuka rahasia-rahasiamu kepada angin, kamu tidak boleh menyalahkan angin karena membuka rahasiamu kepada pohon-pohon. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kepercayaanmu kepada orang-orang dan kesangsianmu mengenai mereka dekat hubungannya dengan kepercayaan dirimu dan kesangsian dirimu. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Akal dan belajar itu seperti raga dan jiwa. Tanpa raga, jiwa hanyalah udara hampa. Tanpa jiwa, raga adalah kerangka tanpa makna. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kamu maju bukan dengan memperbaiki apa yang sudah terjadi melainkan menggapai ke arah apa yang terjadi. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Didalam hutan belantara tidak ada kepercayaan ataupun ketidakpercayaan yang mengerikan. Kicauan burung-burung tidak pernah jelas sebagai pertanda Kebenaran, Kebahagiaan, ataupun Kesedihan. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Manusia yang belum pernah mengalami penderitaan tidak akan pernah mengalami kebahagiaan. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Apabila telah kau pecahkan segala rahasia kehidupan, kau akan merindukan maut juga, sebab dia tak lain dari rahasia kehidupan juga. Kelahiran dan kehidupan adalah dua ungkapan termulia keberanian. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Apabila cinta memanggilmu, ikutilah dia, walau jalannya terjal berliku – liku. Dan apabila sayapnya merangkuhmu, pasrah dan menyerahlah kepadanya walau pedang yang tersembunyi di sayap itu melukaimu. Dan jika dia bicara kepadamu, Percayalah, walau ucapannya membuyarkan mimpimu, bagai angin utara mengobrak – abrik pertamanan.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dialah ladang hatimu, Yang dengan kasih kautaburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terimakasih. Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya dikala jiwa membutuhkan kedamaian. Janganlah ada tujuan lain dari Persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Air mata laki – laki tua lebih kuat daripada air mata seorang pemuda, karena air mata itu merupakan endapan sisa – sisa kehidupan dalam tubuhnya yang renta. Air mata seorang pemuda laksana setetes embun pada daun bunga mawar, sementara air mata orang tua laksana sehelai daun kuning jatuh bersama angin menjelang musim dingin.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Beritahu aku oh manusia, beritahu aku! Siapa di antara kalian yang tidak akan bangun dari tidur kehidupan, jika cinta telah membasuh jiwamu dengan jari – jarinya.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Seorang wanita yang telah dilengkapi oleh Sang Pencipta dengan keindahan jiwa dan raga adalah sebuah kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita pahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan, Dan jika kita mencoba melukiskan wanita demikian itu, ia pun menghilang seperti kabut. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Berkali – kali aku telah membuat perbandingan antara keluhuran pengorbanan dan kebahagiaan pemberontakan untuk menemukan yang mana yang lebih luhur dan lebih indah, namun hingga kini aku telah terpaku hanya pada suatu kebenaran dalam seluruh persoalan itu, dan kebenaran itu ialah kesetiaan, yang membuat seluruh prilaku kita jadi indah dan terhormat.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kemurahan hati tidak berarti memberikan apa yang kau butuhkan lebih dari yang kaubutuhkan, tetapi memberiku apa yang lebih kau butuhkan daripada yang kubutuhkan.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Anak kalian bukanlah anak kalian. Mereka putra – putri kehidupan yang merindu pada dirinya sendiri. Berikan kepada mereka cinta kalian, tapi jangan gagasan kalian, karena mereka memiliki gagasan sendiri. Kalian boleh membuatkan rumah untuk raga mereka, tapi tidak untuk jiwa mereka, sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan, yang tidak bisa kalian kunjungi, sekalipun dalam mimpi.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Laki – laki yang tidak memaafkan wanita untuk kesalahan kecilnya, tak akan dapat menikmati kebaikan besarnya.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kita hanyalah mahluk hidup, partikel – partikel debu yang beterbangan berputar – putar di dalam kehampaan abadi dan tak terhingga. Diri kita hanya untuk menyerah dan patuh. Jika kita mencintai, cinta kita juga tidak berasal dari kita, juga bukan kepunyaan kita. Sekiranya kita bahagia, kebahagiaan kita tidaklah dalam diri kita, tapi dalam kehidupan itu sendiri.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Jika engkau benar-benar membuka matamu dan melihat, engkau akan menyaksikan bayanganmu dalam semua bayangan. Dan bukalah telingamu, lalu dengarlah, maka engkau akan mendengar suaramu sendiri dalam semua suara.”
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Persahabatan tidak mungkin terjalin jika kita hanya memberikan sebagian dari diri kita, sebab setiap jiwa berbeda dengan jiwa yang lain. Dalam persahabatan dan cinta, dua tangan terangkat berdampingan bersama untuk menemukan apa yang tidak dapat dicapai sendirian. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Kebanyakan orang yang berperasaan halus dengan cepat menyakiti hatimu agar kamu tidak mendahului mereka dengan menyakiti hati mereka. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Manusia mana yang mampu meninggalkan sebuah istana besar yang telah ia bangun sepanjang hidupnya walaupun istana itu adalah penjaranya sendiri? Sungguh sulit untuk meninggalkannya walau hanya sehari. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Sungguh malang apabila aku mengulurkan sebuah tangan kosong kepada orang-orang dan tidak menerima apa-apa, tetapi sungguh sengsara andaikata aku mengulurkan tangan yang berisi dan tidak seorang pun yang mau menerimanya. “
KATA BIJAK KAHLIL GIBRAN •*¨*•♫♪。 ✿* “Di dalam hasrat manusia, ada kekuatan kerinduan yang mengubah kabut dalam diri kita menjadi matahari.
Semoga Bermanfaat Gan !#@$%$@#%
tien212700 memberi reputasi
1
3.9K
Kutip
20
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan