- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Drop Out kuliah di Indonesia, eh malah jadi pengusaha sukses muda di Belanda. TRUE ST


TS
accommodate
Drop Out kuliah di Indonesia, eh malah jadi pengusaha sukses muda di Belanda. TRUE ST
Hallo gan,
Pernah punya masalah dengan pacar, frustasi, terjerumus pergaulan yang salah, ketagihan game online sampai pendidikan terganggu, ngelamar kerja ditolak terus, baru mulai usaha eh langsung kena tipu.
Pernah denger cerita diatas tidak kawan?? Jangan putus asa. Karena ada kawan kita yang juga seperti itu..tidak hanya satu, tapi seluruh cerita apes diatas dialaminya!! Berbuat salah di masa mudanya, bangkit dan berjuang melawannya. Sekarang beliau menjadi pengusaha muda indonesia yang melanglangbuana di berbagai negara. Ini sharing saya ketika secara tidak sengaja bertemu dengan pemuda Indonesia di Belanda.
Benny Batara yang tumbuh besar di provinsi termiskin nomor dua di Sumatera, mendapatkan keberuntungan ketika mendapatkan beasiswa sebagai mahasiswa nomor 2 terpintar ketika mengikuti test penerimaan mahasiswa IT binus diawal tahun 2000an. Sayang seribu sayang, terbuai dengan pergaulan ibukota beliau banyak menghabiskan waktunya untuk hal yang kurang bermanfaat seperti berpacaran, hang out dan bermain game online menjadikan kuliahnya terbengkalai dan bernasib nasakom. Sampai akhirnya beliau malah berganti haluan dan banyak menghabiskan waktunya menjadi pengajar pada jurusan lain dibinus yakni desain grafis dan animasi dibandingkan berlatih programming untuk memperbaiki nilai kuliahnya.
Keasyikkan dibidang desain grafis membawa nasib akademik Benny Batara ketitik nadir sampai-sampai Binus menganjurkannya untuk berhenti mengajar desain dan fokus menyelesaikan kuliah programmingnya.
Pada detik detik terakhir sebelum di drop out beliau sempat berkata kepada murid yang diajarnya bahwa, lebih baik anda hidup menjalnkan apa yang anda sukai, daripada menjalani hidup yang orang lain ingin anda lakukan. Karena pada akhirnya hidup anda adalah untuk anda, bukan untuk orang lain.
Menyadari bahwa masa "hidupnya" tidak lama lagi di binus maka pada saat itu beliau memulai pelbagai usaha untuk mendapatkan income agar dapat meringankan beban orang tua dikampung. Sehingga beliau memulai usaha periklanan dan desain pribadi (padahal jurusan kuliahnya programming) yang cukup berkembang tapi tidak cukup prospektif sehingga beliau menutup usahanya dan beralih kebisnis website bersama teman temannya yang berakhir bangkrut.
Setahun berlalu tanpa ada kejelasan nasib, kabar baik berhembus karena ternyata kakaknya diam-diam mendaftarkan Benny Batara ke universitas indonesia dan beliau mendapat penawaran untuk berkuliah di universitas indonesia, walau pada awalnya dia ragu untuk menerimanya akan tetapi setelah berfikir panjang beliau memutuskan untuk datang dan mengikutinya tes penerimaannya Tidak ada yang tahu bahwa ini adalah awal cerita dari keberhasilannya memulai bisnis jual beli perlengkapan militer.
Ketika mengetahui bahwa dia sudah diterima di universitas indonesia, Benny sekali lagi mencoba peruntungannya dengan memulai bisnis yang sangat unik pada waktu itu, yakni jasa konsultasi & adopsi hewan peliharaan, walau mendapat cibiran teman teman sekampusnya akan tetapi ia tetap teguh dan menjalankan usahanya yang ternyata semakin berkibar sampai harus ditutup bisnis utamanya (konsultasi&adopsi
untuk berfokus pada anak usahanya yang bergerak dibidang jasa transportasi hewan peliharaan. Alasannya waktu itu, efisiensi dan fokus ke sektor super niche.
Berbisnis sembari kuliah di universitas nomor satu tentu sangat menyita waktu, akan tetapi itu tidak cukup, beliau masih sempat menjadi sukarelawan yang bekerja tidak dibayar pada berbagai LSM Indonesia, seperti contohnya Komnas Perlindungan Anak. Beliau bekerja langsung dibawah Kak Seto dan sempat menangani langsung beberapa kasus terkait penyelundupan anak, pramuriaan anak di cilincing, dan kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh kepolisian. Pengalaman bekerja dengan banyak LSM ini katanya turut membentuk jiwa sosial Benny Batara dan pentingnya perlindungan terhadap masa depan anak anak di Indonesia. (Sampai detik ini Benny Batara menjadi donatur tetap UNICEF di Amsterdam).
Bosan dengan rutinitas kuliah dan di bisnis jasa transportasi hewan serta ditambah mulai longgarnya intensitas kerja di Komnas Anak, membuat Benny Batara berfikir untuk mencari tantangan baru. Pucuk dicinta ulam tiba, ketika sedang asik menikmati gorengan dikantin sederhana dipinggir jalan, beliau melihat seorang bapak berpenampilan lusuh yang sedang asik menikmati kopi dan mengenakan jaket berloreng tentara. Tertarik dengan desain jaket tersebut, dan masih banyaknya gorengan tersisa dipiring beliau maka Benny berinisiatif untuk menawarkannya kepada bapak tersebut "Biar ada teman kopinya", kata beliau waktu itu.
Tidak ada yang tahu bahwa perkenalan ini akan menjadi pintu masuk Benny Batara keloncatan bisnis selanjutnya, karena ternyata bapak ini adalah Kapten Kapal yang bekerja di pangkalan militer rahasia Amerika Serikat di pantai barat St. Barbara. Peristiwa ini diabadikan Benny Batara pada bukunya yang terjemahannya berjudul "Diplomasi Bakwan". Karena hanya bermodalkan sebuah bakwan goreng saja beliau dikemudian hari berhasil mengekspor perlengkapan tentara kepada tentara Jerman di Irak, tentara NATO di Afrika, membuka jalur dagang dengan pengusaha Hong Kong dan kemudian mendapatkan tender negara untuk mensupplai Angkatan Udara.. Dan semuanya didapatkan ketika beliau masih berusia 20-an tahun dan berasal dari sebuah BAKWAN!
Continued....
==================
Buat teman-teman yang tertarik untuk mengikuti kisahnya lebih lanjut bisa ke:
http://m.kaskus.co.id/thread/528e4cb920cb17ec6a000008/seminar-bisnis-internasional-bersama-benny-batara
Pernah punya masalah dengan pacar, frustasi, terjerumus pergaulan yang salah, ketagihan game online sampai pendidikan terganggu, ngelamar kerja ditolak terus, baru mulai usaha eh langsung kena tipu.
Pernah denger cerita diatas tidak kawan?? Jangan putus asa. Karena ada kawan kita yang juga seperti itu..tidak hanya satu, tapi seluruh cerita apes diatas dialaminya!! Berbuat salah di masa mudanya, bangkit dan berjuang melawannya. Sekarang beliau menjadi pengusaha muda indonesia yang melanglangbuana di berbagai negara. Ini sharing saya ketika secara tidak sengaja bertemu dengan pemuda Indonesia di Belanda.
Benny Batara yang tumbuh besar di provinsi termiskin nomor dua di Sumatera, mendapatkan keberuntungan ketika mendapatkan beasiswa sebagai mahasiswa nomor 2 terpintar ketika mengikuti test penerimaan mahasiswa IT binus diawal tahun 2000an. Sayang seribu sayang, terbuai dengan pergaulan ibukota beliau banyak menghabiskan waktunya untuk hal yang kurang bermanfaat seperti berpacaran, hang out dan bermain game online menjadikan kuliahnya terbengkalai dan bernasib nasakom. Sampai akhirnya beliau malah berganti haluan dan banyak menghabiskan waktunya menjadi pengajar pada jurusan lain dibinus yakni desain grafis dan animasi dibandingkan berlatih programming untuk memperbaiki nilai kuliahnya.
Keasyikkan dibidang desain grafis membawa nasib akademik Benny Batara ketitik nadir sampai-sampai Binus menganjurkannya untuk berhenti mengajar desain dan fokus menyelesaikan kuliah programmingnya.
Pada detik detik terakhir sebelum di drop out beliau sempat berkata kepada murid yang diajarnya bahwa, lebih baik anda hidup menjalnkan apa yang anda sukai, daripada menjalani hidup yang orang lain ingin anda lakukan. Karena pada akhirnya hidup anda adalah untuk anda, bukan untuk orang lain.
Menyadari bahwa masa "hidupnya" tidak lama lagi di binus maka pada saat itu beliau memulai pelbagai usaha untuk mendapatkan income agar dapat meringankan beban orang tua dikampung. Sehingga beliau memulai usaha periklanan dan desain pribadi (padahal jurusan kuliahnya programming) yang cukup berkembang tapi tidak cukup prospektif sehingga beliau menutup usahanya dan beralih kebisnis website bersama teman temannya yang berakhir bangkrut.
Setahun berlalu tanpa ada kejelasan nasib, kabar baik berhembus karena ternyata kakaknya diam-diam mendaftarkan Benny Batara ke universitas indonesia dan beliau mendapat penawaran untuk berkuliah di universitas indonesia, walau pada awalnya dia ragu untuk menerimanya akan tetapi setelah berfikir panjang beliau memutuskan untuk datang dan mengikutinya tes penerimaannya Tidak ada yang tahu bahwa ini adalah awal cerita dari keberhasilannya memulai bisnis jual beli perlengkapan militer.
Ketika mengetahui bahwa dia sudah diterima di universitas indonesia, Benny sekali lagi mencoba peruntungannya dengan memulai bisnis yang sangat unik pada waktu itu, yakni jasa konsultasi & adopsi hewan peliharaan, walau mendapat cibiran teman teman sekampusnya akan tetapi ia tetap teguh dan menjalankan usahanya yang ternyata semakin berkibar sampai harus ditutup bisnis utamanya (konsultasi&adopsi

Berbisnis sembari kuliah di universitas nomor satu tentu sangat menyita waktu, akan tetapi itu tidak cukup, beliau masih sempat menjadi sukarelawan yang bekerja tidak dibayar pada berbagai LSM Indonesia, seperti contohnya Komnas Perlindungan Anak. Beliau bekerja langsung dibawah Kak Seto dan sempat menangani langsung beberapa kasus terkait penyelundupan anak, pramuriaan anak di cilincing, dan kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh kepolisian. Pengalaman bekerja dengan banyak LSM ini katanya turut membentuk jiwa sosial Benny Batara dan pentingnya perlindungan terhadap masa depan anak anak di Indonesia. (Sampai detik ini Benny Batara menjadi donatur tetap UNICEF di Amsterdam).
Bosan dengan rutinitas kuliah dan di bisnis jasa transportasi hewan serta ditambah mulai longgarnya intensitas kerja di Komnas Anak, membuat Benny Batara berfikir untuk mencari tantangan baru. Pucuk dicinta ulam tiba, ketika sedang asik menikmati gorengan dikantin sederhana dipinggir jalan, beliau melihat seorang bapak berpenampilan lusuh yang sedang asik menikmati kopi dan mengenakan jaket berloreng tentara. Tertarik dengan desain jaket tersebut, dan masih banyaknya gorengan tersisa dipiring beliau maka Benny berinisiatif untuk menawarkannya kepada bapak tersebut "Biar ada teman kopinya", kata beliau waktu itu.
Tidak ada yang tahu bahwa perkenalan ini akan menjadi pintu masuk Benny Batara keloncatan bisnis selanjutnya, karena ternyata bapak ini adalah Kapten Kapal yang bekerja di pangkalan militer rahasia Amerika Serikat di pantai barat St. Barbara. Peristiwa ini diabadikan Benny Batara pada bukunya yang terjemahannya berjudul "Diplomasi Bakwan". Karena hanya bermodalkan sebuah bakwan goreng saja beliau dikemudian hari berhasil mengekspor perlengkapan tentara kepada tentara Jerman di Irak, tentara NATO di Afrika, membuka jalur dagang dengan pengusaha Hong Kong dan kemudian mendapatkan tender negara untuk mensupplai Angkatan Udara.. Dan semuanya didapatkan ketika beliau masih berusia 20-an tahun dan berasal dari sebuah BAKWAN!
Continued....
==================
Buat teman-teman yang tertarik untuk mengikuti kisahnya lebih lanjut bisa ke:
http://m.kaskus.co.id/thread/528e4cb920cb17ec6a000008/seminar-bisnis-internasional-bersama-benny-batara
Diubah oleh accommodate 23-11-2013 02:20
0
10.3K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan