- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[no sara] WALIKOTA MUSLIM PERTAMA DI AMERIKA
TS
prabujaka
[no sara] WALIKOTA MUSLIM PERTAMA DI AMERIKA
Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, CONNECTICUT -- Amerika Serikat mengangkat seorang pria beragama Islam menjadi Wali Kota di negara bagian Connecticut. Adalah M Saud Anwar (46 tahun), yang akan memimpin Kota South Windsor, yang berada dalam wilayah Connecticut, AS.
Pengangkatan wali kota Muslim pertama itu disambut hangat banyak umat Muslim di wilayah tersebut. "Selamat, semoga Allah akan membantu Anda. Kita perlu lebih banyak Muslim dalam pelayanan publik seperti ini,” tulis salah satu pemberi selamat pada halaman Facebook Anwar, dilaporklan The Courant.
Saud Anwar langsung kebanjiran ucapan selamat usai resmi menjadi wali kota tiga hari lalu. Ada yang memberi semangat, tak sedikit pula warga yang melontarkan kekagumannya kepada Saud Anwar.
Ia berasal dari Partai Demokrat dan terpilih sebagai warga Muslim pertama yang pernah menjabat sebagai wali kota di wilayah Connecticut. Anwar sebenarnya adalah warga imigran yang datang dari Karachi, Pakistan, pada 1991 lalu. Awalnya ia tinggal bersama neneknya di Illionis. Kemudian ia pindah ke Connecticut karena ia menempuh studi di Yale University.
Saud Anwar menerima gelar master dalam bidang kesehatan publik di perguruan tinggi tersebut dan melakukan pelatihan dalam pengobatan paru-paru. Beruntungnya pemilihan wali kota ini berjalan mulus. Meski yang terpilih berasal dari umat minoritas, tak banyak keluhan ataupun hujatan dilontarkan media AS.
Anwar berhasil menjadi wali kota dengan cara yang sama dilakukan oleh orang lain. Setelah lolos seleksi, pihaknya banyak melakukan kampanye dan kegiatan sosial. Namun, kunci keberhasilan yang menjadikannya terpilih sebagai wali kota adalah sikapnya yang 'low profile', dan mencerminkan sebuah perkembangan bagus dalam politik Amerika, dimana warga Muslim bisa ikut angkat suara.
“Kita hidup di sebuah kota di mana orang saling merangkul, dihormati untuk siapa mereka dan apa yang mereka lakukan, bukan menonjolkan perbedaan atau apa kepercayaan mereka. Itulah salah satu hal yang membuat Anda jatuh cinta dengan South Windsor,” ujar Anwar, dilansir dari Onislam.net.
Awalnya Anwar tak membayangkan ia bisa terjun dalam dunia politik. Ia fokus dalam bidang kedokteran dan mengabdikan dirinya untuk kesehatan masyarakat.
Anwar bahkan ikut sebagai relawan untuk mengobati korban dan recovery setelah terjadi gempa di Haiti pada 2010 lalu. Kemudian, setiap ia datang ke rumah sakit, melihat pasien yang datang, ia membayangkan tubuh pasien tersebut seperti penataan kota. Bila manusia tersusun oleh sistem organ pencernaan, kardiovaskular, pernapasan, dan sistem organ lainnya, begitu juga dengan kota.
“Kota sama halnya dengan manusia. Merupakan sebuah kesatuan tunggal dari berbagai sistem organ keamanan, pekerjaan umum, pelayanan publik, keuangan, dan semua sistem yang ada harus bekerja sama agar kota pun bisa berjalan lancar seperti halnya tubuh manusia bisa sehat,” jelasnya.
Sebagai dokter, ia terbiasa untuk mengidentifikasi masalah, dalam hal ini masalah kesehatan yang dihadapinya, kemudian menciptakan mekanisme pencegahan atau mengidentifikasi cara untuk mengobatinya.
“Saya tertarik dalam mengidentifikasi apa yang salah dalam masyarakat , kemudian Anda dapat melihat peran apa yang bisa diberikan untuk membantu membuatnya lebih baik,” katanya.
sumber: http://www.republika.co.id/berita/in...jadi-wali-kota
Pengangkatan wali kota Muslim pertama itu disambut hangat banyak umat Muslim di wilayah tersebut. "Selamat, semoga Allah akan membantu Anda. Kita perlu lebih banyak Muslim dalam pelayanan publik seperti ini,” tulis salah satu pemberi selamat pada halaman Facebook Anwar, dilaporklan The Courant.
Saud Anwar langsung kebanjiran ucapan selamat usai resmi menjadi wali kota tiga hari lalu. Ada yang memberi semangat, tak sedikit pula warga yang melontarkan kekagumannya kepada Saud Anwar.
Ia berasal dari Partai Demokrat dan terpilih sebagai warga Muslim pertama yang pernah menjabat sebagai wali kota di wilayah Connecticut. Anwar sebenarnya adalah warga imigran yang datang dari Karachi, Pakistan, pada 1991 lalu. Awalnya ia tinggal bersama neneknya di Illionis. Kemudian ia pindah ke Connecticut karena ia menempuh studi di Yale University.
Saud Anwar menerima gelar master dalam bidang kesehatan publik di perguruan tinggi tersebut dan melakukan pelatihan dalam pengobatan paru-paru. Beruntungnya pemilihan wali kota ini berjalan mulus. Meski yang terpilih berasal dari umat minoritas, tak banyak keluhan ataupun hujatan dilontarkan media AS.
Anwar berhasil menjadi wali kota dengan cara yang sama dilakukan oleh orang lain. Setelah lolos seleksi, pihaknya banyak melakukan kampanye dan kegiatan sosial. Namun, kunci keberhasilan yang menjadikannya terpilih sebagai wali kota adalah sikapnya yang 'low profile', dan mencerminkan sebuah perkembangan bagus dalam politik Amerika, dimana warga Muslim bisa ikut angkat suara.
“Kita hidup di sebuah kota di mana orang saling merangkul, dihormati untuk siapa mereka dan apa yang mereka lakukan, bukan menonjolkan perbedaan atau apa kepercayaan mereka. Itulah salah satu hal yang membuat Anda jatuh cinta dengan South Windsor,” ujar Anwar, dilansir dari Onislam.net.
Awalnya Anwar tak membayangkan ia bisa terjun dalam dunia politik. Ia fokus dalam bidang kedokteran dan mengabdikan dirinya untuk kesehatan masyarakat.
Anwar bahkan ikut sebagai relawan untuk mengobati korban dan recovery setelah terjadi gempa di Haiti pada 2010 lalu. Kemudian, setiap ia datang ke rumah sakit, melihat pasien yang datang, ia membayangkan tubuh pasien tersebut seperti penataan kota. Bila manusia tersusun oleh sistem organ pencernaan, kardiovaskular, pernapasan, dan sistem organ lainnya, begitu juga dengan kota.
“Kota sama halnya dengan manusia. Merupakan sebuah kesatuan tunggal dari berbagai sistem organ keamanan, pekerjaan umum, pelayanan publik, keuangan, dan semua sistem yang ada harus bekerja sama agar kota pun bisa berjalan lancar seperti halnya tubuh manusia bisa sehat,” jelasnya.
Sebagai dokter, ia terbiasa untuk mengidentifikasi masalah, dalam hal ini masalah kesehatan yang dihadapinya, kemudian menciptakan mekanisme pencegahan atau mengidentifikasi cara untuk mengobatinya.
“Saya tertarik dalam mengidentifikasi apa yang salah dalam masyarakat , kemudian Anda dapat melihat peran apa yang bisa diberikan untuk membantu membuatnya lebih baik,” katanya.
sumber: http://www.republika.co.id/berita/in...jadi-wali-kota
tien212700 memberi reputasi
1
1.5K
Kutip
5
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan