ozombieAvatar border
TS
ozombie
[Di Bogor: SMP Pandu VS SMP Telaga Kausar] Tawuran Pelajar SMP, Satu Orang Tewas
Rabu, 20 November 2013 | 18:37 WIB
Tawuran Pelajar SMP, Satu Orang Tewas


TEMPO.CO, Bogor - Tawuran pelajar SMP berujung fatal. Mohamad Mahdor, 15 tahun, siswa kelas 3 SMP Telaga Kausar, Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, tewas karena menderita luka bacok akibat sabetan senjata tajam.

"Aksi tawuran antarpelajar-nya terjadi Selasa kemarin," kata Kepala Kepolisian Sektor Cibungbulang, Komisaris Rony Mardiyatun, Rabu, 20 November 2013.

Rony mengatakan, korban terluka pada bagian leher sebelah kanan. Sempat mendapat perawatan medis di klinik dekat rumahnya, Mahdor akhirnya tak tertolong. "Korban awalnya sudah dibawa pulang ke rumahnya, namun kita minta keluarga agar korban diotopsi terlebih dahulu di rumah sakit untuk awal penyelidikan kasus tersebut," katanya.

Tawuran bermula ketika korban bersama tujuh temannya tiba-tiba diserang oleh pelajar SMP sekolah lain di depan Kantor Desa Cibatok, Jalan Raya Cibatok, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Menurut Ronny, saat itu kelompok korban hendak pulang dengan berjalan kaki.

Berdasarkan informasi dan keterangan dari teman korban, penyerang terdiri dari tiga orang yang mengendarai sepeda motor. Si penumpang menggunakan celurit, langsung menyabet secara membabi-buta. Sabetan itu mengenai leher Mahdor yang langsung ambruk bersimbah darah.

Polisi langsung mengejar para penyerang yang belakangan diketahui berinisial AH (13), HA (13), dan ES (13). Ketiganya ditangkap pukul 19.30 di rumahnya masing-masing di Kampung Gunungmenyan, Desa Gunungmenyan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. "Semuanya siswa SMP Pandu," kata Rony.

Untuk mempertangungjawabkan perbuatan mereka, ketiga pelajar yang menjadi pelaku pembacokan tersebut kini menjalani pemeriksaan intensif di Markas Polsek Cibungbulang.

http://www.tempo.co/read/news/2013/1...tu-Orang-Tewas


Tiga siswa SMP di Bogor jadi tersangka pembunuhan
Kamis, 21 November 2013 11:11 WIB | 2104 Views
Pewarta: Laily Rahmawati


Bogor (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menangkap tiga siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) karena terlibat dalam kasus penganiayaan berat yang menyebabkan seorang pelajar terbunuh.

"Kasus ini terjadi Selasa (19/11) kemarin seorang pelajar SMP Telaga Kautsar bernama Muhammad Mohdar tewas setelah dicelurit oleh tiga pelajar SMP lainnya," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Cibungbulang AKP Zulkarnaedi saat dihubungi Antara di Cibungbulang, Kamis.

Polisi menangkap tiga siswa kelas III di SMP Pandu, Cibungbulang, berinisial AE (14), MESA (13) dan HA (14) tak lama setelah penganiayaan yang menyebabkan Muhammad Mohdar tewas.

AKP Zulkarnaedi mengungkapkan polisi belum mengetahui secara pasti penyebab korban terbunuh.

"Ini yang masih kita dalami, apakah sempat terjadi tawuran, atau pelaku menyerang korban secara diam-diam tanpa ada tawuran," katanya.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, peristwa itu berawal saat korban bersama enam temannya pulang dari SMP Telaga Kautsar dan melintas di depan sekelompok anak SMP Pandu di satu warung di Desa Cibatok sekitar pukul 13.00 WIB.

"Saat mereka melintas, datang dihampiri anak-anak SMP Pandu yang mengajak untuk tawuran. Tapi ditolak oleh anak Kautsar dengan menjanjikan kalau mau tempur habis-habisan nanti malam saja," katanya.

Ketujuh siswa SMP Telaga Kautsar, menurut dia, kemudian pergi meninggalkan lokasi tersebut namun tidak lama setelah itu salah satu anak SMP Pandu menanyakan milik siapa sweater yang digunakan korban.

Pertanyaan itu memicu keributan di antara kelompok anak SMP Kautsar dan Pandu hingga pemilik warung mengusir mereka.

Namun AE bersama MESA dan HA dari SMP Pandu mengejar mereka menggunakan sepeda motor sampai melintasi rombongan anak SMP Kautsar lalu berbalik dan menyerang korban menggunakan celurit.

Celurit MESA langsung mengenai leher korban sehingga korban langsung tumbang dan para pelaku melarikan diri dengan sepeda motor.

Teman-teman korban kemudian membawa korban ke klinik yang jaraknya sekitar setengah kilometer dari lokasi kejadian.

Namun korban tidak tertolong dan teman-temannya membawa dia kembali ke rumah dalam keadaan meninggal dunia.


"Peristiwa baru dilaporkan oleh keluarga korban dan teman korban kepada polisi sekitar pukul 15.00 WIB. Kita sangat terkejut saat dilaporkan oleh kakaknya (bahwa) adiknya tewas dicelurit orang dan sekarang jenazah sudah di rumah," ujar AKP Zul.

Setelah mengidentifikasi anak-anak yang diduga menyerang korban, polisi mendatangi rumah AE. "Dari tersangka kami dapatkan data-data tersangka lainnya. Dan mereka kita amankan dalam waktu hitungan jam," katanya.

Ketiga tersangka telah ditahan di Markas Kepolisian Sektor Cibungbulang. Mereka dijerat dengan pasal tentang penganiayaan berat yang menyebabkan seseorang meninggal dunia dalam Kitab Undang Undang Hukum Pidana dan Undang-Undang tentang Perlindungan Anak.

http://www.antaranews.com/berita/405...gka-pembunuhan


Kalau sudah jatuh korban baru diproses, kalau belum jatuh korban cuma didata lalu dilepas. emoticon-Big Grin
Diubah oleh ozombie 21-11-2013 08:03
0
8K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan