- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gus Sholah Buka Lowongan Capres Alternatif


TS
audifighter
Gus Sholah Buka Lowongan Capres Alternatif
Gus Sholah Buka Lowongan Capres Alternatif


Quote:
Ketua Komite Konvensi Rakyat, Solahuddin Wahid, membuka pendaftaran calon presiden alternatif pada Desember 2013 mendatang. Melalui Komite Konvensi Rakyat, kata Gus Sholah, diharapkan muncul tokoh-tokoh negarawan yang berminat maju sebagai calon presiden di luar calon-calon yang selama ini sudah beredar.
“Kami ingin mencari tokoh-tokoh di luar calon presiden yang sudah ada. Tapi orang yang kami inginkan itu yang benar-benar punya pemikiran dan konsep jelas,” kata Gus Sholah , sapaan akrab Sholahuddin, di Surabaya, Senin, 18 November 2013.
Calon-calon terjaring, kata pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang ini, nantinya akan dilihat tingkat elektabilitas dan popularitasnya melalui survei independen. Solahuddin menyadari jalan untuk memajukan calon presiden alternatif sudah buntu dan harus lewat pintu partai politik.
“Makanya, kalau kami nanti punya calon yang elektabilitasnya bagus akan kami tawarkan ke parpol untuk diusung,” ujar adik kandung Presiden Abdurrahman Wahid ini.
Penjaringan calon presiden alternatif lewat konvensi rakyat pernah dilakukan pada 2009 lalu. Ketika itu ada empat tokoh yang dimunculkan, yakni ekonom Rizal Ramli; politisi Partai Golkar, Marwah Daud Ibrahim; putra Bung Tomo, Bambang Sulistomo; dan politisi muda Yuddy Chrisnadi.
Menurutnya konsep konvensi tahun ini sama dengan penjaringan 2009 lalu. Panitia Komite Konvensi Rakyat beranggotakan tokoh-tokoh senior. Selain dirinya, ada pendeta Nathan Setiabudi, Franz Magnis Suseno, Jaya Suprana dan lain-lain.
Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya Haryadi menilai, apa yang dilakukan Solahuddin dan kawan-kawan merupakan cermin ketidakpuasan mereka terhadap parpol. Namun Haryadi pesimistis gagasan tersebut akan mendapat sambutan luas.
Alasannya, orang-orang yang berhimpun di Komite Konvensi Rakyat umumnya sudah turun pamor dan mencoba menyentuh sisi-sisi di luar parpol karena tidak punya akses untuk masuk ke dalam. “Ini hanya mainan orang-orang yang sudah memudar, tapi berusaha ingin tetap eksis,” ujar Haryadi.
SUMBER
“Kami ingin mencari tokoh-tokoh di luar calon presiden yang sudah ada. Tapi orang yang kami inginkan itu yang benar-benar punya pemikiran dan konsep jelas,” kata Gus Sholah , sapaan akrab Sholahuddin, di Surabaya, Senin, 18 November 2013.
Calon-calon terjaring, kata pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang ini, nantinya akan dilihat tingkat elektabilitas dan popularitasnya melalui survei independen. Solahuddin menyadari jalan untuk memajukan calon presiden alternatif sudah buntu dan harus lewat pintu partai politik.
“Makanya, kalau kami nanti punya calon yang elektabilitasnya bagus akan kami tawarkan ke parpol untuk diusung,” ujar adik kandung Presiden Abdurrahman Wahid ini.
Penjaringan calon presiden alternatif lewat konvensi rakyat pernah dilakukan pada 2009 lalu. Ketika itu ada empat tokoh yang dimunculkan, yakni ekonom Rizal Ramli; politisi Partai Golkar, Marwah Daud Ibrahim; putra Bung Tomo, Bambang Sulistomo; dan politisi muda Yuddy Chrisnadi.
Menurutnya konsep konvensi tahun ini sama dengan penjaringan 2009 lalu. Panitia Komite Konvensi Rakyat beranggotakan tokoh-tokoh senior. Selain dirinya, ada pendeta Nathan Setiabudi, Franz Magnis Suseno, Jaya Suprana dan lain-lain.
Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya Haryadi menilai, apa yang dilakukan Solahuddin dan kawan-kawan merupakan cermin ketidakpuasan mereka terhadap parpol. Namun Haryadi pesimistis gagasan tersebut akan mendapat sambutan luas.
Alasannya, orang-orang yang berhimpun di Komite Konvensi Rakyat umumnya sudah turun pamor dan mencoba menyentuh sisi-sisi di luar parpol karena tidak punya akses untuk masuk ke dalam. “Ini hanya mainan orang-orang yang sudah memudar, tapi berusaha ingin tetap eksis,” ujar Haryadi.
SUMBER
0
633
Kutip
3
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan