TS
blackshadows
Accent atau Logat Kedaerahan/ Kenegaraan
Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman, baik suku, bahasa, dan budaya. Bahkan dalam satu suku, memiliki keanekaragaman yang unik sekali.
Kali ini gw mau share kata-kata yang menjadi ciri khas asal-usul seseorang. Gw tambahin sedikit dari manca negara, semoga bisa menambah pengetahuan kita semua:
1. Jawa Tengah-an
Ndes -> kependekan dari "Gondes", biasanya digunakan belakang kalimat atau untuk memanggil seseorang, misal: "ra iso" to ndes" (=tidak bisa)
Gento atau Gali -> preman
Daihatsu -> sebutan untuk "angkutan umum (mobil)". Kata ini muncul karena pada tahun 80-an kebanyakan angkutan umum di Semarang merknya Daihatsu
Da -> kependekan kata dari, biasanya di pakai dalam kata "da mana" (=dari mana)
Tele*mbokn* -> umpatan yang artinya "kotoran orang tua". Kurang yakin arti yang sesuai
Bajing*n -> umpatan yang artinya "seperti bajing"
Kakekane -< umpatan, ada yang bisa bantu artinya ...
Atis -> dingin
Ta sikat -> dipukuli, dihajar
Dirempon -> susah mencari arti yang pas. Need help?
Huruf "B" menjadi "M" -> Bandung menjadi Mbandung
Titeni -> (di) tandai
Tekke -> umpatan, yang artinya bodoh
2. Jawa Timur, Surabaya
Arek-arek atau rek -> sama dengan ndes
Yo opo -> ada apa
Kon -> kamu
Len -> (benar ga ya tulisannya?), artinya "angkutan umum (mobil)"
Jan**k -> umpatan. Ada yang bisa bantu artinya
Reken -> "anggap, perhatikan"
3. Jawa Barat, Bandung
Mah -> tambahan kalimat di belakang
Aa' -> panggilan untuk laki-laki
Teteh -> panggilan untuk perempuan
Huruf "F" menjadi "P",-> fanta menjadi panta,
Huruf "N" menjadi NG", -> nonton menjadi nongton
4. Malang
Dibaliknya kata-kata -> Arek-arek menjadi reka-reka, dll
4. Jepang ->
Ne atau yo -> tambahan kata di belakang, misal dame desu ne (=tidak boleh ya ...)
Huruf "N" menjadi "M" atau "NG"-> konbanwa menjadi Kombangwak (=selamat malam), genki menjadi gengki (=sehat taau baik)
Huruf "Wa" menjadi "Wak" -> konbanwa menjadi Kombangwak (=selamat malam)
Bakero/ baka, heta -> umpatan, artinya bodoh
5. Singapore
Lah -> tambahan kata di belakang, misal okay-lah, good-lah
6. Yogyakarta
Dab -> sama dengan ndes
Adem -> dingin
Kata-kata tersebut tidak mutlak dan mungkin beberapa ada yang sama.
No SARA
, hanya mencoba membuka wawasan kebudayaan kita. Sorry, berhubung belum pernah keluar Jawa dalam waktu lama, jadi mungkin agan-agan bisa bantu nambahin 
Kali ini gw mau share kata-kata yang menjadi ciri khas asal-usul seseorang. Gw tambahin sedikit dari manca negara, semoga bisa menambah pengetahuan kita semua:
1. Jawa Tengah-an
Ndes -> kependekan dari "Gondes", biasanya digunakan belakang kalimat atau untuk memanggil seseorang, misal: "ra iso" to ndes" (=tidak bisa)
Gento atau Gali -> preman
Daihatsu -> sebutan untuk "angkutan umum (mobil)". Kata ini muncul karena pada tahun 80-an kebanyakan angkutan umum di Semarang merknya Daihatsu
Da -> kependekan kata dari, biasanya di pakai dalam kata "da mana" (=dari mana)
Tele*mbokn* -> umpatan yang artinya "kotoran orang tua". Kurang yakin arti yang sesuai
Bajing*n -> umpatan yang artinya "seperti bajing"
Kakekane -< umpatan, ada yang bisa bantu artinya ...
Atis -> dingin
Ta sikat -> dipukuli, dihajar
Dirempon -> susah mencari arti yang pas. Need help?
Huruf "B" menjadi "M" -> Bandung menjadi Mbandung
Titeni -> (di) tandai
Tekke -> umpatan, yang artinya bodoh
2. Jawa Timur, Surabaya
Arek-arek atau rek -> sama dengan ndes
Yo opo -> ada apa
Kon -> kamu
Len -> (benar ga ya tulisannya?), artinya "angkutan umum (mobil)"
Jan**k -> umpatan. Ada yang bisa bantu artinya
Reken -> "anggap, perhatikan"
3. Jawa Barat, Bandung
Mah -> tambahan kalimat di belakang
Aa' -> panggilan untuk laki-laki
Teteh -> panggilan untuk perempuan
Huruf "F" menjadi "P",-> fanta menjadi panta,
Huruf "N" menjadi NG", -> nonton menjadi nongton
4. Malang
Dibaliknya kata-kata -> Arek-arek menjadi reka-reka, dll
4. Jepang ->
Ne atau yo -> tambahan kata di belakang, misal dame desu ne (=tidak boleh ya ...)
Huruf "N" menjadi "M" atau "NG"-> konbanwa menjadi Kombangwak (=selamat malam), genki menjadi gengki (=sehat taau baik)
Huruf "Wa" menjadi "Wak" -> konbanwa menjadi Kombangwak (=selamat malam)
Bakero/ baka, heta -> umpatan, artinya bodoh
5. Singapore
Lah -> tambahan kata di belakang, misal okay-lah, good-lah
6. Yogyakarta
Dab -> sama dengan ndes
Adem -> dingin
Kata-kata tersebut tidak mutlak dan mungkin beberapa ada yang sama.
No SARA
, hanya mencoba membuka wawasan kebudayaan kita. Sorry, berhubung belum pernah keluar Jawa dalam waktu lama, jadi mungkin agan-agan bisa bantu nambahin Diubah oleh blackshadows 18-11-2013 11:03
0
1.7K
4
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan