- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Peta] Indonesia Kehilangan Hutan Paling Cepat di Dunia
TS
blackid.01
[Peta] Indonesia Kehilangan Hutan Paling Cepat di Dunia
Sebuah Peta terbaru menunjukkan deforestasi hutan tercepat terjadi di daerah tropis. Berdasarkan hasil penelitian dan survei diseluruh dunia yang dilakukan oleh Matt Hansen seroang ahli geografi dari Universitas Maryland menggambarkan dan melakukan pemetaan terhadap dinamika global hutan setiap tahunnya diseluruh dunia terutama daerah kaya hutan seperti Brazil dan Indonesia.
Hutan Amazon, Brazil, gambar: smithsonianmagz
Hasil menunjukkan bahwa pada skala global, bumi kehilangan 888.000 mil persegi hutan dan memperoleh 309.000 km persegi hutan baru antara tahun 2000 dan 2012, tim peneliti yang dipimpin oleh ilmuwan Matthew Hansen menyatakan bahwa hilangnya hutan bersih setara dengan semua tanah di Alaska.
Ketika Deforestasi alias penggundulan hutan terjadi, Brasil tepatnya Amazon sering bertengger di puncak daftar tempat paling mengkhawatirkan dalam lenyapnya hutan. Peta baru dari hilangnya hutan global, menemukan banyak situs lain di seluruh dunia yang harus menjadi perhatian lebih besar seperti Angola, Zambia, Bolivia, Paraguay dan Malaysia yang semua memiliki tingkat kehilangan hutan. Tetapi situasinya mungkin yang terburuk terjadi di Indonesia, di mana laju deforestasi akan segera melebihi Brazil.
Cek gambar animasi yang sangat mengkhawatirkan bagi negera kita Indonesia yang semakin hari semakin lenyap hutannya terutama daerah Sumatera.
Gambaran Lenyapnya Beberapa Hutan di Indonesia dari tahun 2000 hingga 2012
Indonesia menampakkan peningkatan tercepat dalam deforestasi. Sebelum tahun 2003, Indonesia kehilangan kurang dari 4.000 mil persegi (10.000 km persegi) per tahun. Pada tahun 2011, lebih dari 7.700 mil persegi (20.000 km persegi) hutan Indonesia lenyap setiap tahun, Hansen dan rekan-rekannya melaporkan dalam edisi 15 November di jurnal Science.
Manusia adalah pendorong utama deforestasi, melalui penebangan dan tebang habis, Kebakaran hutan menjadi pemicu selanjutnya, terutama di hutan boreal dari daerah beriklim sedang. Kerusakan akibat badai juga merusak hutan.
Penelitian tersebut dilakukan dengan cara mengumpulkan data lewat pencitraan satelit. Tim Hansen mulai dengan koleksi lebih dari 650.000 gambar yang diambil oleh Landsat 7, pencitraan bumi lewat satelit dari tahun 1999-2012 melalui aplikasi Google Earth, sebuah platform komputasi awan yang diciptakan untuk menganalisis berbagai hal termasuk planet, karakteristik lingkungan, dan lainnya yang dapat dilakukan pada kecepatan luar biasa.
Mereka bertugas untuk memantau vegetasi lebih tinggi dari 16 kaki (5 meter) di seluruh dunia. Terdapat yang muncul dan menghilang sejalan dengan waktu. Hasilnya adalah satu set peta yang sangat rinci yang menunjukkan batas hutan, kerugian, keuntungan dan perubahan bersih pada resolusi hanya 98 kaki (30 meter).
Peta-peta mengungkapkan berbagai cerita yang terjadi di seluruh dunia. Hutan tropis menyumbang hampir sepertiga dari deforestasi global oleh tangan manusia yang tidak bertanggung jawab melucuti hutan, baik secara legal maupun ilegal.
Peta Laju Deforestasi Hutan Indonesia, gambar: livescience
Deforestasi di daerah lebat hutan adalah sangat memprihatinkan terutama daerah tropis yang merupakan rumah bagi banyak spesies unik yang bisa terancam atau hilang sepenuhnya ketika rumah hutan mereka hancur.
Terlebih lagi, pada skala besar, saat terjadi hujan lebat atau saat tidak ada hujan akan memiliki konsekuensi yang menghancurkan, seperti banjir atau kekeringan. Dan vegetasi yang hilang tidak bisa lagi menjadi penolong dalam melindungi bumi dari emisi karbon di atmosfer sehingga karbon tetap di atmosfer dan membuat perubahan iklim makin cepat.
Laju deforestasi yang dicatat oleh studi bervariasi dari satu negara ke negara lain. Indonesia menunjukkan dua kali lipat dari hilangnya hutan hanya dalam satu dekade.
Di Brazil sebaliknya, deforestasi melambat dari kecepatan lebih dari 15.400 mil persegi per tahun pada tahun 2003 dan 2004 berkuran setengahnya dari tahun 2010 dan 2011 yang menyatakan bahwa upaya negara itu untuk mengurangi hilangnya hutan termasuk memerangi illegal logging menampakkan keberhasilan.
Meskipun penurunan deforestasi hutan Brazil berhasil, namun masih banyak pohon menderita dan masih menjadi hilangnya hutan dalam jumlah tertinggi kedua secara global. Dan bila dikombinasikan dengan deforestasi yang terjadi di negara-negara lain di benua itu, seperti Argentina, Bolivia dan Paraguay, sebanding dengan sekitar setengah dari hilangnya hutan tropis yang terjadi di Amerika Selatan berdasarkan hitungan dan analisis tim Matt Hansen.
Dengan tersebarnya data penelitian ini, sanga ahli Hansen menyatakan semoga dunia makin sadar dan negara-negara tropis pemilik hutan terbanyak termasuk Indonesia dapat mengikuti keberhasilan Brazil yang dapat mengurangi penggundulan hutan.
So guys, pemuda Indonesia apa yang dapat kita lakukan untuk menjaga hutan indonesia tetap lestari? mungkin artikel ini bisa sedikit jadi referensi " Mengapa Melindungi Hutan Sangat Penting? ".
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mengapa Melindungi Hutan Sangat Penting?
Guys, Bersyukurlah bahwa Indonesia merupakan negara yang diberikan keimpahan kekayaan hutan, mulai dari Sumatra hingga kalimantan.
Lalu apa yang terjadi saat hutan di Indonesia bahkan dunia makin hari makin berkurang, akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab mengeksploitasi kekayaan alam namun tak memberikan timbal balik dalam melestarikan alam. Global Warming atau pemanasan global lah yang akan terus menghantui keberadaan dunia yang kian hari kian tak menentu.
Sekilas Tentang Hutan Indonesia
Guys, inilah data-data tentang hutan Indonesia yang kaya dengan hutan tropis dari sumber terpercaya Global Forest Watch.
- Dari hutan tropis dunia yang masih tersisa, 10% diantaranya ditemukan di Indonesia.
- Dengan memiliki 10% dari total dunia, Indonesia merupakan peringkat ke tujuh dalam keragaman spesies tumbuhan berbunga.
Indonesia memiliki 12% dari jumlah spesies binatang menyusui (mammalia). Dari 515 spesies mammalia tersebut 36% di antaranya adalah endemik, termasuk spesies-spesies langka seperti harimau Sumatera, badak Sumatera dan Badak Jawa, dan juga orang utan. - Sebagai pemilik 16% dari total dunia dengan 60 spesies binatang reptil dan ampibi maka Indonesia menduduki peringkat ketiga tertinggi di dunia, termasuk di antaranya komodo dan ular piton.
- Indonesia memiliki 1.519 spesies burung yang merupakan satu dari total hutan didunia yang terbanyak. Sekitar 28% dari spesies burung di Indonesia merupakan hewan langka. Seperti Elang jawa dan the bird of paradise.
- 25% dari spesies ikan dunia bisa ditemukan di perairan pesisir Indonesia.
- Indonesia menduduki peringkat pertama untuk keragaman kupu-kupu ekor walet di dunia dengan 121 spesies; 44% di antaranya endemik.
- Indonesia memiliki spesies tumbuhan palem paling banyak, kira-kira 400 spesies 'dipterocarps', dan kira-kira 25.000 spesies flora dan fauna.
- 128 spesies binatang menyusui di Indonesia sedang terancam
Peran Hutan Bagi Kehidupan
Dengan data-data seperti itu, kita patut bangga telah memberikan konstribusi bagi pengurangan pemanasan global dunia. Tahukah kamu hutan memiliki peran sangat besar bagi kehidupan diantaranya:
- Hutan menyimpan air bersih.
- memurnikan udara kami,
- mengatur iklim kita,
- menyimpan karbon dan
- menyediakan obat-obatan yang menyelamatkan jiwa.
- Mereka mempertahankan keanekaragaman hayati dan
- menyediakan habitat hewan dan tumbuhan.
Mereka juga memainkan peran penting dalam perekonomian kita, budaya, tradisi dan sejarah, dan-bila dikelola secara bertanggung jawab-merupakan sumber produk terbarukan dan dapat didaur ulang seperti kertas dan mebel.
Sudah sekitar setengahnya hutan di Indonesia rusak karena perilaku pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dengan perbuatannya yang memproduksi hasil alam seperti kayu dan kertas serta tisu yang diambil dari hutan terbesar di indonesia di daerah Sumatra dan Kalimantan.
Bukan hanya manusia yang akan menerima akibat dari perusakan hutan, pembakaran hutan namun juga tumbuhan dan hewan-hewan yang akan musnah terutama hewan-hewan langka seperti harimau sumatra, orang utan, badak, dan gajah, dll.
Apa yang Bisa kita Lakukan?
Terdapa beberapa hal sederhana namun penting dalam kegiatan penyelamatan hutan Indonesia khususnya dan Dunia umumnya. So This is what we can do:
- Jangan beli produk hasil hutan yang mendapatkan nilai merah atau kuning dari penilaian dunia seperti tisu atau cottonbud yang dihasilkan dari kayu. Lembaga WWF (World Wildlife Fund) menyarankan agar tak membeli produk Paseo sebagai perusahaan yang mendapatkan nilai merah dan merusak hutan sumatra hingga seluas daerah Ohio Amerika bahkan lebih.
- Tetap menjaga kebersihan alam sekitar
- Memakai produk kertas secukupnya
- Mendaur ulang kertas merupakan hal terbaik dalam menghemat kertas yang akhirnya mengurangi pemotongan hutan alam.
- Dukung terus program Green Earth demi kebaikan bersama kebaikan generasi selanjutnya.
Sumber 1: Klik disini
Sumber 2: Klik disini
Quote:
Spoiler for Pendapat agan:
0
2.7K
16
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan