Jakarta - 36 Siswa SMA yang dikenal dengan sebutan Texas (tentara extremis anti STM) 46Jakarta dikeluarkan dari sekolah karena membajak Kopaja 615 jurusan Tanah Abang-Lebak Bulus untuk merencanakan tawuran. Pelajar itu dipindahkan ke sekolah lain namun tidak dipublikasikan lokasinya.

"Demi kepentingan peserta didik, tentang "siapa dan di mana" tidak dipublikasikan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Nasional DKI Jakarta Taufik Yudi saat dihubungi detikcom, Senin (18/11/2013).

Yudi meminta media ikut menjaga dan mengawal masalah pribadi 36 pelajar SMA 46. Tujuannya agar pelajar tersebut dapat belajar dengan tenang.

Tidak dipublikasikannya ke sekolah mana saja pelajar SMA 46 tersebut, lanjut Yudi, berdasarkan kesepakatan orangtua, peserta didik SMA 46, sekolah tujuan dan Disdik. Namun Yudi memastikan, murid-murid tersebut dipindahkan ke sekolah negeri.

"Saat ini, mereka semua sedang belajar di sekolah," kata Yudi.

36 Pelajar SMA 46 membajak Kopaja pada 17 Oktober lalu sekitar pukul 20.00 WIB. Diketahui dalam Kopaja itu ada 4 alumni SMA 46.

Keputusan untuk mengeluarkan para siswa ini diambil dalam rapat yang melibatkan seluruh guru di SMA 46 pada 22 Oktober lalu. Ke-36 siswa dinyatakan melanggar aturan sekolah karena terbukti merencanakan tawuran dengan membajak Kopaja.