Menteri BUMN Dahlan Iskan ancam pecat direkasi BUMN yang ikut mendanai pemilu 2014 mendatang. Dahlan Iskan menyampaikan hal tersebut di Cafe Batavia pada saat ia mengunjungi kawasan Kota Tua (7/11). Pernyataan ini kembali menegaskan bahwa kerja keras yang dilakukannya dalam memperbaiki kinerja dan kondisi perusahaan-perusahaan yang ‘amburadul’ berbanding lurus dengan integritas yang dijaganya. Ia mengakui menjelang tahun politik 2014 akan banyak isu yang beredar mengenai pendanaan dari BUMN.

Sudah menjadi rahasia umum kalau sebelumnya perusahaan-perusahaan BUMN merupakan sapi perah partai-partai politik yang berkompetisi dalam pemilu. Dengan kekayaan yang besar dan pengawasan yang kurang optimal, miliaran rupiah bisa mengalir dengan lancar ke partai politik. Tetapi hal itu tidak akan terjadi lagi pada BUMN di masa kepemimpinan Dahlan Iskan. Ia memastikan bahwa semua perusahaan BUMN harus profesional dan bersih dari kepentingan partai politik.

Pernyataan Dahlan Iskan ini akan menjadi contoh yang baik yang harus diikuti oleh semua pejabat penyelenggara negara. Jangan lagi ada pemanfaatan jabatan untuk kepentingan memperkaya diri apalagi untuk kepentingan partai politik.

Menjelang pemilu 2014 tentu suhu politik akan memanas. Partai politik pasti akan sibuk berkampanye dengan biaya yang tidak sedikit. Sumber pendanaan kampanye bisa saja didapat dari cara-cara yang korup dan melanggar hukum. Semua mata kini mengawasi gerak gerik partai yang akan mengikuti pemilu 2014 nanti. Tentunya ini akan menjadi ajang pertaruhan bagi partai politik, jangan sampai nanti ada tindakan kotor yang dilakukan oknum-oknum dari partai politik. Tentu rakyat-lah nanti yang akan menghukum tindakan kotor tersebut.

Dahlan Iskan sebagai menteri BUMN telah berjalan pada jalur yang benar. Semoga saja apa yang ia tegaskan tentang “BUMN yang bersih dari kepentingan partai politik” ini menjadi budaya di lembaga yang dipimpinnya itu ke depan. Siapapun nanti yang memimpin BUMN setelah pemilu 2014 tentu harus bersikap sama dengan sikap yang dilakukan Dahlan Iskan. Ia harus mampu menjaga BUMN dari kepentingan partai politik sekecil apapun itu.