Prolog :
Dalam dunia persepakbolaan Tarkam (antar kampung), hal-hal yg berbau mistis bukanlah hal yg asing lagi. Sering sekali dijumpai bahwa tim-tim yg bertanding menyewa jasa orang2 sakti untuk memenangkan sebuah pertandingan demi gengsi mau pun demi hadiah yg ditawarkan pihak panitia.

Berikut ini adalah cerita setengah fiktif - setengah nyata gan..
Soalnya ane emang pernah diceritaain temen soal cerita mistis yg kaya gini..

--Semoha Terhibur--

Profile Club :
Persatuan Sepakbola Kampung Kerok (PSKK) dan Persatuan Sepakbola Kampung Bingung (PSKambing) adalah dua tim sepakbola tarkam yg akan berhadapan satu sma lain pada babak semifinal sebuah Turnamen yg kurang bergengsi "Domba Cup" yg digelar untuk memperebutkan hadiah 10 ekor domba..
Prediksi Para Pengamat :
Sebenarnya kedua tim ini adalah tim yg paling diunggulkan untuk menjadi juara karena selalu dengan mudah dapat menaklukkan lawan-lawannya.
Namun sayang sungguh sayang mereka ternyata ditakdirkan untuk bertemu di babak semi final..

Di Kampung Kerok-Dua Hari Sebelum Pertandingan (H-2)
Berdasarkan hasil analisis Scout yg dikirim untuk memantau kekuatan lawan, di dapati laporan bahwa PSKambing adalah lawan yg kuat. Kekuatan utamanya adalah karena mereka didukung kekuatan supranatural dari seorang dukun yg sengaja di sewa untuk menjampi2 para pemainnya agar tampil sangat percaya diri, berani, tidak pernah lelah dan juga ditakuti oleh musuh.
Mendengar laporan dari Scout tersebut, pihak manajemen PSKK langsung mengadakan rapat darurat dan luar biasa tertutup, yg dihadiri pemilik klub dan menejer klub di teras rumah Sang Pemilik..
Pemilik PSKK : (dengan wajah serius) "Pak Menejer..anda sudah dengar laporan dari Scout kita?"
Manejer PSKK : (Menjawab dengan tenang) "Sudah pak..bahkan dari dulu saya sudah pernah dengar kok yg kaya gitu2an"
Pemilik PSKK : "Trus gimana strategi kita buat menghadapinya, secara dikampung ini kan gak ada dukun sakti yg bisa ngalahin dukun dari kampung bingung..yg ada di kampung ini cuma dukun pengobatan semua..!"
Manajer PSKK : "udah..pokoknya bapak tenang aja..saya udah milih dukun yg pas buat pertandingan nanti kok, bapak gak usah kuatir deh.."
Pemilik PSKK : "Benar ya?!..pokoknya kalo sampai kalah, pak menejer yg tanggung semua.."
Menejer PSKK : (dgn yakinnya) "tenang aja pak..biar saya yg tanggung semua..tapi kalo menang, saya minta jatah paha domba saya dinaikkan 2x lipat ya..?!"
Pemilik PSKK : "Ok..nanti saya kasih..!"
Setelah diberi jaminan oleh Menejer klub, akhirnya Sang pemilik merasa sedikit tenang.

Jreeng..Hari Pertandingan..!!(Hari Ha")
Priitt..!! Kick Off Babak Pertama
Seperti pada pertandingan2 sebelumnya, para pemain dari PS Kampung Bingung (PSKambing) menguasai jalannya pertandingan. Mereka tampak sangat superior menghadapi lawan. Bola di oper kesana-kemari dengan indahnya. Menyerang dari segala arah tanpa rasa lelah sedikitpun.
Sebaliknya, kubu PS Kampung Kerok (PSKK) tampak kewalahan. Para pemain PSKK tampak tidak mampu untuk menjegal serangan lawannya. Bahkan para pemain terlihat takut ketika berhadapan dengan pamain lawan.

Priittt..!! Half Time --Skor Sementara : PSKambing 3 - 0 PSKK--
Dipinggir lapangan terlihat Sang Pemilik Klub PSKK turun dari bangku penonton kelas VIPnya dan bergegas menghampiri Sang Menejer Tim..
Pemilik PSKK : (Penasaran dengan hasil sementara) "Pak, gimana ini..kok tim kita ke'ok sih..katanya situ udah punya dukun penangkalnya..?!"
Menejer PSKK : (sambil nengok kanan-kiri) "iya Pak..ini saya juga lagi nunggu dukunnya..tadi sih ditelepon, katanya lagi ada pasien yg berobat, jd telat datangnya.."
Pemilik PSKK : (tepok jidat) "Waduhh..mana saya udah taruhan kebo 2 ekor pula.."
Menejer PSKK : (Menunjuk ke seorang nenek yg baru turun dari Ojek)" Nah itu dia orangnya..!!..udah bapak duduk aja lagi, biar saya yg urus.."
Pemilik PSKK : "yaudah..jangan sampai gagal ya..!!"
Sang pemilik klub pun langsung kembali ke tribun VIPnya yg beratapkan terpal..Sedangkan sang Menejer langsung pergi menjemput sang dukun dan memintanya untuk segera beraksi..

Priitt..!! Kick Off Babak KeDua
Tepat setelah peluit tanda babak kedua dimulai, bola kembali bergulir. Sorak-sorai para penonton kembali riuh. Pemain kedua tim kembali berlari mengejar bola. Kini giliran Pemain PSKambing dari pihak Kampung Bingung memulai serangannya dari kaki ke kaki, namun dapat digagalkan...Setelah beberapa menit berjalan, terasa ada sedikit keanehan, Serangan2 yg dilancarkan PSKambing yg biasanya tokcer menjadi amat kurang terarah. Mereka yg selama babak pertama tampil dengan Superior, kali ini mereka tampil agak berbeda, seperti ada sesuatu yg janggal yg mereka rasakan. Bola yg mereka kuasai mudah sekali direbut oleh lawan. operan2 bola mereka pun seperti kurang terkendali. Mereka seperti kehilangan konsentrasi dan tidak mampu berlari dengan leluasa, walaupun fisik mereka tetap terlihat bugar.
Sementara itu, merasa musuhnya lebih mudah dihadapi, para pemain PSKK dari Kampung Kerok timbul rasa percaya dirinya. mereka pun terus merebut bola dan dengan gencar menyerang lawannya. Walhasil, statistik pertandingan pun berbalik 180 derajat Fahrenheit dari babak pertama.

Priit..!! Priit..!! Priittt..!! FULL TIME --Skor Akhir : PSKambing 3 - 6 PSKK--
Para pemain PSKK langsung bersorak gembira dan berlarian menyongsong Sang Dewi Penolong mereka, lalu mengusungnya beramai-ramai. tak ketinggalan pula Sang Pemilik Klub (alias Kepala Desa Kampung Kerok itu sendiri).

Dipihak lain, Para Pemain dan Official kurang resmi dari Kampung Bingung masih terheran-heran, mereka tak habis pikir dengan apa yg terjadi. Mereka hanya terduduk dipinggir lapangan sambil bengong tanpa menghiraukan omelan Menejer mereka dari awal sampai akhir.

Setelah hujan omelan Menejer reda, mereka pun pergi untuk merapikan perlengkapan pertandingan ke dalam tas masing2.
Sambil melepas sepatu, seorang pemain PSKambing mulai berbicara kepada seorang temannya.

Pemaen 1 : "elu kenapa tadi..?! kok maennya jd ngawur juga sma kaya gua..?!"
Pemaen 2 : "elu sendiri kenapa..? operan bola lu aja nyasar kemana2.."
Pemaen 1 : (mengaku jujur) "Kaga tau gua, Aneh..masa barang gua berdiri terus pas babak kedua.."

Pemaen 2 : (memandang heran)"Lah kok sama.. barang gua juga berdiri..!!"
Pemaen 3 : (langsung nimbrung pas denger tu obrolan)"Gua juga berdiri..!!"
Pemaen 4 : "iya gw juga..!!"
Sampai akhirnya mereka sadar bahwa seluruh pemain di Tim mereka mengalami hal yg sama..

Kiper : "Wahh berarti dukun kita kalah sakti donk..!!"