- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pelopor emansipasi wanita, R.A Kartini kah??


TS
taslarang
Pelopor emansipasi wanita, R.A Kartini kah??
lagi semangat bikin thread nih.. 

-------------------------------------
-------------------------------------
-------------------------------------
-------------------------------------

-------------------------------------
-------------------------------------
-------------------------------------
-------------------------------------


Quote:
Sedari kita kecil, mulai dari sebelum sekolah hingga mungkin detik ini kita diberikan informasi bahwa pelopor emansipasi wanita adalah Ibu R.A Kartini..dan hal tersebut diperkuat dengan dijadikannya tgl 21 April sebagai hari libur nasional.
Namun, apakah Agan-Sista pernah dengar nama Rohana Kudus??
Quote:
Hal yang membuat R.A Kartini dijadikan atau dianggap sebagai PELOPOR EMANSIPASI WANITA
-------------------------------------
-------------------------------------
Begitu digembar-gemborkannya sosok wanita kelahiran Jepara, 21 April 1879 setelah aksinya menolak kebijakan dari lingkungan keluarga besarnya yang notabenenya kaum priayi atau sebagai orang yang termasuk lapisan masyarakat dengan kedudukannya dianggap terhormat. RA Kartini berkehendak ke sekolah yang lebih tinggi, namun timbul keraguan di hati RA Kartini karena terbentur pada aturan adat dari lingkungannya, terlebih bagi kaum ningrat bahwa wanita seperti dia harus menjalani pingitan. Semua demi keprihatinan dan kepatuhan kepada tradisi ia harus berpisah pada dunia luar dan terkurung oleh tembok Kabupaten.
Dengan semangat dan keinginannya yang tak kenal putus asa RA Kartini berupaya menambah pengetahuannya tanpa sekolah karena menyadari dengan merenung dan menangis tidaklah akan ada hasilnya, maka satu-satunya jalan untuk menghabiskan waktu adalah dengan tekun membaca apa saja yang di dapat dari kakak dan juga dari ayahnya.
Putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara ini mulai dikenal saat mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dan mulai mengadopsi pemikiran wanita eropa dan ia berusaha menerapkan pemikirannya tersebut bagi wanita pribumi.
Dengan semangat dan keinginannya yang tak kenal putus asa RA Kartini berupaya menambah pengetahuannya tanpa sekolah karena menyadari dengan merenung dan menangis tidaklah akan ada hasilnya, maka satu-satunya jalan untuk menghabiskan waktu adalah dengan tekun membaca apa saja yang di dapat dari kakak dan juga dari ayahnya.
Putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara ini mulai dikenal saat mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dan mulai mengadopsi pemikiran wanita eropa dan ia berusaha menerapkan pemikirannya tersebut bagi wanita pribumi.
-------------------------------------
-------------------------------------
Dari korenspodensinya inilah dianggap R.A Kartini sebagai pelopor emansipasi wanita di negeri ini.
Quote:
Mengenal sosok Rohana Kudus
-------------------------------------
-------------------------------------
Rohana Kudus (lahir di Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 20 Desember 1884 – meninggal di Jakarta, 17 Agustus 1972 pada umur 87 tahun). Beliau adalah wartawan Indonesia. Ia lahir dari ayahnya yang bernama Mohamad Rasjad Maharadja Soetan dan ibunya bernama Kiam. Rohana Kudus adalah kakak tiri dari Soetan Sjahrir, Perdana Menteri Indonesia yang pertama dan juga mak tuo (bibi) dari penyair terkenal Chairil Anwar. Ia pun adalah sepupu H. Agus Salim. Rohana hidup di zaman yang sama dengan Kartini, dimana akses perempuan untuk mendapat pendidikan yang baik sangat dibatasi. Ia adalah perdiri surat kabar perempuan pertama di Indonesia.
-------------------------------------
-------------------------------------

-------------------------------------
-------------------------------------
Quote:
Pergerakan Rohana Kudus dalam memperjuangkan hak kaum wanita
-------------------------------------
-------------------------------------
Saat Belanda meningkatkan tekanan dan serangannya terhadap kaum pribumi, Rohana bahkan turut membantu pergerakan politik dengan tulisannya yang membakar semangat juang para pemuda. Rohana pun mempelopori berdirinya dapur umum dan badan sosial untuk membantu para gerilyawan. Dia juga mencetuskan ide bernas dalam penyelundupan senjata dari Kotogadang ke Bukittinggi melalui Ngarai Sianok dengan cara menyembunyikannya dalam sayuran dan buah-buahan yang kemudian dibawa ke Payakumbuh dengan kereta api.
Hingga ajalnya menjemput, dia masih terus berjuang. Termasuk ketika merantau ke Lubuk Pakam dan Medan. Di sana dia mengajar dan memimpin surat kabar Perempuan Bergerak. Kembali ke Padang, ia menjadi redaktur surat kabar Radio yang diterbitkan Tionghoa-Melayu di Padang dan surat kabar Cahaya Sumatera. Perempuan yang wafat pada 17 Agustus 1972 itu mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara, serta menjadi kebanggaan bagi kaum hawa yang diperjuangkannya.
Demikianlah Rohana Kudus menghabiskan 88 tahun umurnya dengan beragam kegiatan yang berorientasi pada pendidikan, jurnalistik, bisnis dan bahkan politik. Kalau dicermati begitu banyak kiprah yang telah diusung Rohana. Selama hidupnya ia menerima penghargaan sebagai Wartawati Pertama Indonesia (1974), pada Hari Pers Nasional ke-3, 9 Februari 1987, Menteri Penerangan Harmoko menganugerahinya sebagai Perintis Pers Indonesia. Dan pada tahun 2008 pemerintah Indonesia menganugerahkan Bintang Jasa Utama.
Hingga ajalnya menjemput, dia masih terus berjuang. Termasuk ketika merantau ke Lubuk Pakam dan Medan. Di sana dia mengajar dan memimpin surat kabar Perempuan Bergerak. Kembali ke Padang, ia menjadi redaktur surat kabar Radio yang diterbitkan Tionghoa-Melayu di Padang dan surat kabar Cahaya Sumatera. Perempuan yang wafat pada 17 Agustus 1972 itu mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara, serta menjadi kebanggaan bagi kaum hawa yang diperjuangkannya.
Demikianlah Rohana Kudus menghabiskan 88 tahun umurnya dengan beragam kegiatan yang berorientasi pada pendidikan, jurnalistik, bisnis dan bahkan politik. Kalau dicermati begitu banyak kiprah yang telah diusung Rohana. Selama hidupnya ia menerima penghargaan sebagai Wartawati Pertama Indonesia (1974), pada Hari Pers Nasional ke-3, 9 Februari 1987, Menteri Penerangan Harmoko menganugerahinya sebagai Perintis Pers Indonesia. Dan pada tahun 2008 pemerintah Indonesia menganugerahkan Bintang Jasa Utama.
-------------------------------------
-------------------------------------
Disaat R.A Kartini bernyanyi tentang emansipasi wanita dalam memperjuangkan hak-hak wanita Indonesia, Rohana Kudus lebih getir menghadapi stigma dan diskriminasi kaum hawa saat itu. perempuan kelahiran Sumatra Barat 20 Desember 1884 ini mempunyai komitmen yang kuat pada pendidikan terutama untuk kaum perempuan. Pada zamannya Rohana termasuk salah satu dari segelintir perempuan yang percaya bahwa diskriminasi terhadap perempuan, termasuk kesempatan untuk mendapat pendidikan adalah tindakan semena-semena dan harus dilawan. Dengan kecerdasan, keberanian, pengorbanan serta perjuangannya Rohana melawan ketidakadilan untuk perubahan nasib kaum perempuan.
Di saat R.A Kartini baru menulis artikel dan surat-suratnya, Rohana Kudus justru wanita pertama yang berhasil mendirikan surat kabar perempuan Indonesia pertama. Dari surat kabar yang dimilikinya inilah ia mampu menyulutkan kobaran api perjuangan tatkala Belanda mulai melakukan penindasan dan berbuat tidak adil terhadap pribumi. Perempuan yang memperoleh anugrah perintis jurnalis di Indonesia pertama ini, ia pun mempelopori berdirinya dapur umum dan badan sosial untuk membantu para gerilyawan.
Dia juga mencetuskan ide bernas dalam penyelundupan senjata dari Kotogadang ke Bukittinggi melalui Ngarai Sianok dengan cara menyembunyikannya dalam sayuran dan buah-buahan yang kemudian dibawa ke Payakumbuh dengan kereta api. Selain pandai berbahasa Belanda, mak tuo ( Bibi ) dari si Binatang Jalang Chairil Anwar ini juga begitu fasih berbahasa Arab, latin dan Arab-Melayu, tanpa mengecap pendidikan formal, ia berhasil juga menyetarakan wanita dan mengembalikan hak wanita untuk dapat mengecap jenjang pendidikan dan karir yang sama dengan kaum pria, sepupu H. Agus Salim ini lebih lama dibandingkan R.A Kartini dalam memperjuangkan hak-hak kaum wanita. Sampai ia menutup usia-nya di Jakarta disaat usianya 87 Tahun.
Di saat R.A Kartini baru menulis artikel dan surat-suratnya, Rohana Kudus justru wanita pertama yang berhasil mendirikan surat kabar perempuan Indonesia pertama. Dari surat kabar yang dimilikinya inilah ia mampu menyulutkan kobaran api perjuangan tatkala Belanda mulai melakukan penindasan dan berbuat tidak adil terhadap pribumi. Perempuan yang memperoleh anugrah perintis jurnalis di Indonesia pertama ini, ia pun mempelopori berdirinya dapur umum dan badan sosial untuk membantu para gerilyawan.
Dia juga mencetuskan ide bernas dalam penyelundupan senjata dari Kotogadang ke Bukittinggi melalui Ngarai Sianok dengan cara menyembunyikannya dalam sayuran dan buah-buahan yang kemudian dibawa ke Payakumbuh dengan kereta api. Selain pandai berbahasa Belanda, mak tuo ( Bibi ) dari si Binatang Jalang Chairil Anwar ini juga begitu fasih berbahasa Arab, latin dan Arab-Melayu, tanpa mengecap pendidikan formal, ia berhasil juga menyetarakan wanita dan mengembalikan hak wanita untuk dapat mengecap jenjang pendidikan dan karir yang sama dengan kaum pria, sepupu H. Agus Salim ini lebih lama dibandingkan R.A Kartini dalam memperjuangkan hak-hak kaum wanita. Sampai ia menutup usia-nya di Jakarta disaat usianya 87 Tahun.
-------------------------------------
-------------------------------------
Quote:
Bukan mendeskreditkan Bu Kartini, TS hanya mencoba menginformasikan hal yang mungkin belum banyak diketahui oleh khalayak. Bahwa masih banyak pahlawan-pahlawan yang begitu besar jasanya, yang belum kita kenal karena mungkin tidak dibahas dalam pelajaran sejarah di sekolah kita atau karena hari kelahiran nya tidak dijadikan peringatan nasional. 

Semoga thread ini bermanfaat untuk kita semua,
warm regards

warm regards

Diubah oleh taslarang 18-01-2014 14:19
0
4.1K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan