Coba hitung, saat akhir pekan seperti ini berapa kali anda, suami atau istri memeluk pasangan atau anak?
Memeluk atau menyentuh pasangan ternyata memberikan dampak positif bagi hubungan keluarga.
"Memeluk tidak hanya menyehatkan fisik, tapi juga membangun respon stimulasi kedekatan dengan pasangan dan anak," kata Ratih Ibrahim SariWangi Tea Camp di Subang, Jawa Barat, Sabtu (16/11/2013).
Berpelukan atau bersentuhan juga akan mampu menyehatkan emosi. Juga menyehatkan keluarga sehingga antara bapak ibu menjadi harmonis sehingga tercipta kebahagiaan.
Bersentuhan ataupun berpelukan merupakan salah satu membangun komunikasi riil, hubungan asli. "Nempel, nyentuh anak istri enggak bisa tergantikan oleh apapun," katanya.
Ratih juga mengingatkan pentingnya komunikasi saat berkumpul. "Tidak ada artinya atau mubazir berkumpul tapi tidak ngobrol. Misalnya masing-masing justru main gadget alias bermain dengan dunianya," katanya.
Lalu apa yang kita lakukan? "Cukup sediakan waktu untuk makan bersama. Tidak ada gadget, waktunya hanya untuk ngobrol. Cukup 15 menit per hari jadi investasi sepanjang hari. Kalau waktu mahal bisa dilakukan dengan mengantar ke sekolah," katanya.
Quote:
"Berpelukaaaaan!" Kata-kata yang sering meluncur dalam film anak- anak "Teletubies" itu sangat akrab di telinga kalangan bocah.
Mereka pun rindu pelukan hangat orangtua atau orang-orang tercinta di sekelilingnya.
Yuk peluk si kecil!
Selain sebagai ungkapan rasa sayang, pelukan ternyata berdampak positif pada kecerdasan otak anak.
"Berpelukan merangsang keluarnya hormon okstitosin yang mampu memberikan rasa nyaman serta mengurangi racun dari zat derifat yang berbahaya untuk otak," ujar Melly Puspita Sari, Psi, M, NLPm Psychologist, saat peluncuran gerakan "Berbagi Pelukan Melalui Kelembutan Molto Ultra Pure", Jumat (18/10/2013).
Penulis buku "The Miracle of Hug" itu mengatakan zat derifat berlebih dapat menyebabkan penyempitan otak. Buntutnya, kecerdasan dan kemampuan intelejensi anak pun menurun. Oleh karenanya jumlah zat derifat harus ditekan salah satunya dengan berpelukan.
Melly menyarankan agar memeluk buah hati sedikitnya delapan kali sehari. "Lakukan dengan tulus dan sepenuh hati. Peluk sampai menemukan titik nyaman. Bayangkan pelukan tersebut adalah pelukan terakhir yang Anda berikan," saran Melly.
Seperti dikatakan Teletubbies: berpelukan!
Nah kapan terakhir kali agan/ sista memeluk pasangannya atau anak??asal jangan meluk pasangan orang lain aja ya