Banyak orang bilang kau tak akan pernah kembali. Aku mengabaikan mereka, karena aku percaya padamu, kau yang menjanjikanku daratan juga lautan, kau akan kembali pada waktunya nanti.

Maka ketika aku berdiri diterpa semilir angin, tanpa ada kau disisiku, aku hanya tersenyum dan tetap yakin bahwa kau sedang berjuang demi daratan dan lautan yang kau janjikan kepadaku. 'Belum waktunya,' begitu aku menghibur diriku sendiri, sekalipun daratan dan lautan telah datang di depan mataku.

Aku tak pernah percaya pada mitos dan legenda, maka ketika keabadian itu pergi dan kau tak juga datang, aku melewatinya dengan senyuman. Ketika mereka bilang keabadian datang bersama dengan maut, aku tertawa dan berkata, 'Dia akan datang'

Ketika mereka panik dan cemas akan kekekalan yang akan habis dan datang menjemput, yang aku cemaskan bukanlah kau tak akan datang, tapi apakah semua masih berjalan ketika kau datang menemuiku nanti.

....dan ternyata aku menang akan kekekalan itu, di zaman yang baru, aku masih tetap menunggumu.

Mungkin jika kau datang, aku hanya akan sendirian untuk sementara, dan kita akan memulai hidup baru sejalan dengan bergulirnya waktu. Kau, aku, dan mereka yang akan datang seiring bergantinya zaman.

Tetapi sampai kepada hari dimana banyak orang mengutuk kesesatannya, kau tak juga datang.

Hari itu, aku mendatangi lautan dan daratan dan meminta agar mereka mengembalikanmu, tapi tak ada jawaban.

Persetan dengan semua omongan tentang keabadian dan kekekalan, semuanya tak berguna jika kau tak ada.

Maka inilah aku, aku yang sendirian ditengah segerombolan tiang yang berdiri tegap dan kesepian.

Berikanlah aku keyakinan bahwa kau akan datang padaku, inilah kesempatan terakhirku, tetapi kau tak juga datang. Dan ketika aku berteriak kepada daratan dan lautan, kudengar sayup-sayup tawa dingin mereka, bahwa kau akan dikembalikan ketika waktunya tiba.

Saat itu, tangisku pecah. Bukan menyalahkanmu kenapa kau tak pergi lebih awal, bukan juga karena kau pergi terlalu lambat maka kau tak akan pernah kembali padaku, Tapi kenapa aku membiarkanmu pergi.