BEIJING – Pemerintah China dilaporkan merevisi kebijakan satu anaknya. Revisi tersebut merupakan bagian dari paket reformasi yang dikeluarkan rezim komunis China pada Jumat, 15 November 2013.

China menjalankan kebijakan satu anak sejak 1970 untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk. Namun, kebijakan itu justru menimbulkan masalah sosial yang baru. Usia rata-rata penduduk China semakin menua karena rendahnya tingkat kelahiran. Jumlah bayi perempuan juga menurun karena orangtua China lebih memilih bayi laki-laki.

Revisi tersebut, mengizinkan orangtua yang bertatus anak tunggal untuk memiliki lebih dari satu anak. Dengan begitu, tingkat kelahiran di China diharapkan meningkat.

“Kebijakan satu anak akan direvisi secara perlahan untuk memastikan kemajuan masyarakat China,” sebut seorang pejabat China yang tidak disebut namanya, seperti dikutip AFP, Sabtu (16/11/2013).

Selain kebijakan satu anak, Pemerintah China juga mengeluarkan beberapa revisi di bidang politik dan ekonomi. Pemerintah China memutuskan untuk menghapus kamp konsentrasi yang selama ini menjadi tempat tahanan untuk para pembangkang dan memperlonggar kontrolnya di sektor ekonomi.

Paket reformasi dikeluarkan, setelah rapat tiga hari yang dilakukan petinggi Partai Komunis China. Proses reformasi menandai dimulainya masa kepemimpinan Presiden Xi Jinping yang diangkat tahun lalu. Xi akan memimpin China selama 10 tahun.

http://international.okezone.com/rea...akan-satu-anak

makin banyak panda lokal di indo