Ngaku diancam, Nazaruddin minta perlindungan rakyat Indonesia
Merdeka.com - Muhammad Nazaruddin, terpidana kasus suap Wisma Atlet SEA Games, Jakabaring, Palembang, mengaku mendapat ancaman yang luar biasa dari pihak tertentu. Mantan Bendahara Partai Demokrat ini meminta perlindungan dari rakyat Indonesia karena dia ingin mengungkap korupsi yang terjadi selama ini.
"Yang penting gini, saya minta sama rakyat Indonesia, tolong sama pimpinan KPK dan pimpinan LPSK, lindungi saya, dan anak-anak saya. Karena saya diancam luar biasa tapi sudah itikad saya Lillahi Ta'ala saya akan cerita apa adanya. Siapapun saya tidak mau tahu, karenanya siapapun yang terlibat akan saya jelaskan detail," ujar Nazaruddin usai diperiksa di KPK, Jakarta, Jumat (15/11).
Soal simulator, lanjut Nazaruddin, dirinya akan jelaskan secara detail seperti keterlibatan Wakil Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin. "Dimana dia (Aziz) terima uangnya, uangnya juga sudah. Bambang Soesatyo juga sudah, Herman Hery juga sudah, semua detail, enggak ada yang saya tambah-tambahin," jelas suami Neneng ini.
Namun saat didesak soal terkait dugaan korupsi Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Nazaruddin mengalihkan jawaban.
"Satu-satu dulu. e-KTP nanti. e-KTP kita tunggu sebentar lagi kan," kata dia.