Agan-agan pasti sangat akrab dengan minuman yang satu ini, ya, Teh, minuman favorit bagi sebagian orang ini ternyata memiliki cerita sendiri dari berbagai negara, kita simak yuks!
Spoiler for Teh:
Spoiler for Tradisi Minum Teh di Jepang:
Teh dikenal di Jepang sekitar abad ke-12. Teh yang dikenal di sana adalah teh matcha yang terbuat dari bubuk teh hijau. Sementara upacara minum teh diperkenalkan Sen No Rikyu pada abad ke-16. Upacara teh masih berlangsung hingga kini. Tradisi upacara minum teh ini berlangsung sekitar empat jam. Pertama-tama tamu datang dan diantar keruang tunggu. Mereka akan disuguhi air panas dari ketel di sebuah cangkir. Diruang ini, tamu diharapkan memuji tuan rumah. Lalu, bersama-sama mereka menuju taman. Tamu berhenti untuk mencuci tangan dan mulut di air pancuran di taman. Lalu, tamu melepaskan sepatu dan beberapa barang bawaan sebelum masuk ke ruang penyuguhan teh. Disini tamu menikmati dekorasi dan rangkaian bunga sambil minum sake. Tamu kemudian kembali ke taman sambil menunggu tuan rumah menyiapkan teh kental. Setelah selesai, tuan rumah akan membunyikan gong yang menandakan tamu segera kembali ke ruang penyuguhan teh. Di ruang penyuguhan, tamu dipersilahkan minum teh kental dengan beberapa makanan. Teh panas disajikan dengan wiski. Para tamu hendaknya cermat mengagumi taman, perkakas, dekorasi, arsitektur, keramik, dan bunga-bunga yang ada di ruangan.
Spoiler for Tradisi Minum Teh di Maroko:
di Maroko proses menyeduh teh harus melalui 3 kali penyeduhan untuk mendapatkan rasa yang pas.
Masyarakat Maroko sangat suka dengan teh hijau yang beraroma mint. Jadi, Teh hijau diseduh dengan sedikit air mendidih di teko teh. Kemudian teko tersebut di gotang-goyangkan, lalu di tuang di salah satu cangkir. Setelah itu teh diseduh lagi, tapi kali ini airnya di buang. Yang terakhir diseduh lagi dengan memasukkan daun mint dan gula secukupnya dan air seduhan pertama di masukkan juga ke dalam teko tersebut, lalu digoyang-goyangkan lagi. Dan akhirnya air seduhan ketiga baru bisa dinikmati.
Air seduhan pertama adalah penentu untuk menguatkan rasa teh. Dan cara menuangkannya pun dengan mangangkat teko cukup tinggi dari cangkir
Spoiler for Tradisi Minum Teh Rusia:
Masyarakat Rusia lebih menyukai teh yang pekat yang dihasilkan dari samovar, yakni alat penyeduh teh yang sering disebut guci logam dengan keran di bagian bawah dan cerobong asap kecil di bagian atas. Daun teh di letakkan di atas samovar dan akan menghasilkan teh yang pekat.
Lalu, orang menikmati teh tidak menggunakan gula, melainkan dengan pendamping selai rasa buah.
Jadi, setelah meneguk teh mereka akan menyendok selai tersebut.
Spoiler for Tradisi Minum Teh di Inggris:
Penyajian teh di Inggris seringkali dikaitkan dengan garden party oleh kalangan bangsawan. Karena memang berdasarkan sejarahnya, teh masuk ke Inggris dari seorang bangsawan.
Di Inggris ada jeda waktu 8 jam antara makan siang ke makan malam. Rasa lapar inilah yang dilakukan warga Inggris untuk minum teh. Dengan minum teh dan makanan manis ditambah perangkat yang mahal, hal ini membuat kaum bangsawan merasa senang. Tea time biasanya dilakukan sekitar jam 3 sore.
Spoiler for Tradisi Minum Teh di CHINA:
Orang China sangat memerhatikan rasa dan aroma teh. Mereka juga senang membanding-bandingkan satu jenis teh dengan teh yang lainnya. Di China, penyajian minum teh tidak disertai dengan hidangan makanan. Dalam teradisi minu teh di China, ada dua wadah yang digunakan. Sebuah gelas dan sebuah mangkuk. Gelas berfungsi untuk menghirup aroma teh, sedangkan mangkuk berfungsi untuk meminum air teh.
Orang China membuat teh secara bersama-sama. Daun teh dimasukkan hingga menutupi lingkaran dasar poci. Poci terbuat dari tanah liat merah yang berpori rapat sehingga ketika dituangi air, lambat laun poci akan menjadi kering kembali. Poci ditaruh di atas mangkuk yang lebih besar, lalu dituangi air mendidih hingga luber. Air yang luber akan tertampuh di mangkuk besar itu. Kemudian poci ditutup sekitar dua menit. Air teh dituang ke dalam gelas lalu dipindahkan ke mangkuk. Seusai memindahkan air teh, tamu menghirup aroma teh dari gelas sebagai tanda penghormatan pada tuan rumah yang telah menyajikan teh. Setelah itu, barulah teh bisa diminum. Proses ini dilakukan berulang-ulang dengan jenis teh yang berbeda.
Spoiler for Tadisi Minum Teh di Irak:
Bagaimana pun sibuknya, orang Irak selalu menyempatkan diri untuk berkumpul pada sore hari sambil menikmati teh. Tiap orang duduk melingkar diruang tamu sambil menanti sajian teh. Apresiasi orang Irak pada penyajian teh sangat tinggi. Jadi, menyuguhkan teh celup sangat tidak dianjurkan karena bisa dicemooh. Setiap keluarga memiliki tradisi sendiri dalam membuat teh, tetapi proses intinya sama. Air dididihkan dalam ketel. Daun the dimasukkan ke dalam poci dan dituangi air mendidih hingga daunnya naik ke atas. Poci ditaruh di atas ketel agar tetap panas hingga daun teh tenggelam
Spoiler for Tradisi Minum Teh di Indonesia:
Yogyakarta
Proses penyajian teh di lingkungan Kraton Yogyakarta dilakukan di Bangsal Patehan. Patehan merupakan ruangan khusus untuk meracik dan menyeduh minuman teh yang dihidangkan bagi raja, keluarga dan tamu. Di Kraton Kasultanan Yogyakarta tradisi patehan atau royal high tea terus berlangsung hingga kini dan dilakukan setiap hari pada pukul 11.00 WIB dan pukul 16.00 WIB.
Solo
Di Solo (Surakarta), Jawa Tengah, misalnya ada tradisi minum teh oplosan. Teh oplosan ini merupakan campuran dari beberapa teh.
kebudayaan ini sudah lama ada di Solo. Bahkan sekarang nge-blend, istilah oplos teh di Solo ini seperti menjadi tantangan masyarakat Solo untuk mendapatkan aroma dan rasa khas teh.
Umumnya, teh oplos ini menggunakan tiga macam teh berbeda, tapi tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan banyak jenis teh. Yang menarik, di Solo setiap warung punya racikan sendiri.