- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Surabaya Youth Carnival, Ajang Temu Komunitas Surabaya


TS
liburan.ke.bali
Surabaya Youth Carnival, Ajang Temu Komunitas Surabaya

Quote:
Jakarta - Tak mau kalah dengan Jakarta, sejumlah pemuda Surabaya, Jawa Timur, dari berbagai komunitas siap menyelenggarakan Surabaya Youth Carnival (SYC). Ajang yang akan digelar di Surabaya Town Square pada 1 Desember 2013 ini, menurut Aini Hanifa selaku Ketua Panitia, adalah semacam perpaduan antara Indonesian Youth Conference dan Social Media Festival.
"Nantinya di SYC akan ada sesi talk ala TEDx yang mengangkat tema pendidikan dan kreativitas. Lalu akan berkumpul komunitas-komunitas yang ada di Surabaya agar saling kenal satu sama lain," kata Aini yang saat ini masih berstatus mahasiswi Institut Teknologi Sepuluh November, di Comma, Jakarta Selatan, Jumat (15/11).
Yang menjadi latar belakang diselenggarakannya SYC adalah keinginan untuk membuat komunitas-komunitas di Surabaya bertemu lalu bisa saling berkolaborasi. Selain itu juga untuk mewadahi anak-anak muda yang ingin ada satu acara berkelas di Surabaya. Selama ini anak muda Surabaya belum punya itu dan terpaksa iri melihat melimpahnya acara, istilah mereka, keren di Jakarta, Bandung, ataupun Jogja.
Aini bersama 11 temannya dari Universitas Airlangga, Universitas Hang Tuah, dan Universitas Negeri Surabaya yang satu gagasan merancang konsep SYC sejak Februari silam. Mereka kemudian mengajak 50 komunitas ikut meramaikan SYC.
Karena keterbatasan tempat dan alasan lainnya, terkumpullah 18 komunitas yang menyatakan kesediaan bergabung. Di antaranya adalah: Akademi Berbagi Surabaya, Indonesia Youth Motion, dan AIESEC.
Selanjutnya dirangkul pula enam pembicara yang dibagi ke dalam dua sesi, pendidikan dan kreativitas. Anies Rasyid Baswedan (penggagas Indonesia Mengajar), Iwan Setyawan (penulis novel 9 Summers 10 Autumns), dan Rene Suhardono (penulis buku Your Job is Not Your Career) akan berbicara tentang pendidikan. Sedangkan Handry Satriago (Presiden Direktur General Electric), Melanie Subono (musisi), dan Shafiq Pontoh (penggagas Social Media Festival) berbicara soal kreativitas.
Saat ini SYC belum memilih toko asli Surabaya sebagai pembicara dengan alasan untuk menarik massa anak muda Surabaya. Pasalnya, menurut Aini, anak muda Surabaya kerap meremehkan jika yang hadir hanya kelas lokal. Pemilihan tema pendidikan dan kreativitas pun punya alasan sederhana: ke-12 panitia SYC aktif di organisasi pendidikan dan kreativitas.
"Karena yang pertama jadi kami buat tema yang dekat dulu dengan kami. Kalau tema yang berat seperti politik atau lingkungan memang belum mampu. Mungkin tahun depan akan bisa berkembang lagi temanya," ujar si mahasiswi desain interior semester tujuh.
Bagi yang ingin mengikuti sesi wicara, dikenakan biaya Rp 100.000 dan dibatasi hanya 200 peserta per ruangan. Di luar itu, siapa saja bisa bebas hadir di Surabaya Town Square untuk mengunjungi Creative Market SYC yang punya 20 booth. Akan ada pula penampilan dari seniman-seniman Surabaya.
"Harapannya nanti ada 5.000 anak muda yang hadir di Surabaya Youth Carnival," pungkas Aini.
"Nantinya di SYC akan ada sesi talk ala TEDx yang mengangkat tema pendidikan dan kreativitas. Lalu akan berkumpul komunitas-komunitas yang ada di Surabaya agar saling kenal satu sama lain," kata Aini yang saat ini masih berstatus mahasiswi Institut Teknologi Sepuluh November, di Comma, Jakarta Selatan, Jumat (15/11).
Yang menjadi latar belakang diselenggarakannya SYC adalah keinginan untuk membuat komunitas-komunitas di Surabaya bertemu lalu bisa saling berkolaborasi. Selain itu juga untuk mewadahi anak-anak muda yang ingin ada satu acara berkelas di Surabaya. Selama ini anak muda Surabaya belum punya itu dan terpaksa iri melihat melimpahnya acara, istilah mereka, keren di Jakarta, Bandung, ataupun Jogja.
Aini bersama 11 temannya dari Universitas Airlangga, Universitas Hang Tuah, dan Universitas Negeri Surabaya yang satu gagasan merancang konsep SYC sejak Februari silam. Mereka kemudian mengajak 50 komunitas ikut meramaikan SYC.
Karena keterbatasan tempat dan alasan lainnya, terkumpullah 18 komunitas yang menyatakan kesediaan bergabung. Di antaranya adalah: Akademi Berbagi Surabaya, Indonesia Youth Motion, dan AIESEC.
Selanjutnya dirangkul pula enam pembicara yang dibagi ke dalam dua sesi, pendidikan dan kreativitas. Anies Rasyid Baswedan (penggagas Indonesia Mengajar), Iwan Setyawan (penulis novel 9 Summers 10 Autumns), dan Rene Suhardono (penulis buku Your Job is Not Your Career) akan berbicara tentang pendidikan. Sedangkan Handry Satriago (Presiden Direktur General Electric), Melanie Subono (musisi), dan Shafiq Pontoh (penggagas Social Media Festival) berbicara soal kreativitas.
Saat ini SYC belum memilih toko asli Surabaya sebagai pembicara dengan alasan untuk menarik massa anak muda Surabaya. Pasalnya, menurut Aini, anak muda Surabaya kerap meremehkan jika yang hadir hanya kelas lokal. Pemilihan tema pendidikan dan kreativitas pun punya alasan sederhana: ke-12 panitia SYC aktif di organisasi pendidikan dan kreativitas.
"Karena yang pertama jadi kami buat tema yang dekat dulu dengan kami. Kalau tema yang berat seperti politik atau lingkungan memang belum mampu. Mungkin tahun depan akan bisa berkembang lagi temanya," ujar si mahasiswi desain interior semester tujuh.
Bagi yang ingin mengikuti sesi wicara, dikenakan biaya Rp 100.000 dan dibatasi hanya 200 peserta per ruangan. Di luar itu, siapa saja bisa bebas hadir di Surabaya Town Square untuk mengunjungi Creative Market SYC yang punya 20 booth. Akan ada pula penampilan dari seniman-seniman Surabaya.
"Harapannya nanti ada 5.000 anak muda yang hadir di Surabaya Youth Carnival," pungkas Aini.
Quote:
http://www.beritasatu.com/food-travel/150362-surabaya-youth-carnival-ajang-temu-komunitas-surabaya.html
0
2.5K
Kutip
6
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan