- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
{ Bangga... ?} Indonesia jawara pembabat Hutan paling RAKUS . . .


TS
srimulat
{ Bangga... ?} Indonesia jawara pembabat Hutan paling RAKUS . . .


Google Earth: Indonesia Pembabat Hutan Terakus di Dunia

Peta perkembangan luas hutan di Sumatra dan Kalimantan. Area berwarna merah dan merah jambu menunjukkan wilayah hutan yang hilang.
Sebuah peta beresolusi tinggi yang menujukkan
kehilangan dan penambahan hutan di dunia berhasil diciptakan
dengan bantuan aplikasi peta digital Google Earth. Peta itu
menggambarkan sejarah perkembangan hutan di dunia sejak 2000
sampai 2012 dengan memanfaatkan data dari 650.000 foto yang
diambil oleh satelit Landsat 7.
Peta yang diulas di jurnal ilmiah Science edisi 15 November itu
menunjukan bahwa Indonesia adalah negara dengan tingkat
deforestasi tertinggi di dunia. Bahkan pada periode 2011 - 2012,
luas areal hutan yang dibabat di Indonesia mencapai hampir
20.000 km persegi - dua kali lipat dari rata-rata luas hutan yang
hilang dari Tanah Air.
Jika melihat peta tersebut, jumlah hutan terbanyak yang hilang
terdapat di daratan Sumatra khususnya Riau dan Jambi serta di
Kalimantan, terutama Kalimantan Selatan dan Timur.
"Sumatra telah kehilangan 50 persen hutan alamnya dalam 30
tahun terakhir. Riau adalah provinsi yang paling rakus membabat
hutan di satu dekade terakhir," bunyi keterangan dalam peta digital
tersebut.
Sebaliknya Brasil adalah negara yang menunjukkan prestasi paling
baik dalam menekan deforestasi. Negara di Amerika Selatan itu
berhasil menekan angka kehilangan hutan hingga setengahnya
pada periode 2003 - 2004 dan 2010 sampai 2011.
Secara umum setiap tahun rata-rata 2.100 km persegi hutan tropis
hilang dari muka Bumi.
Hasil pemetaan Google Earth itu menggambarkan bahwa Bumi
kehilangan 2,3 juta kilometer persegi hutan dalam periode 2000
sampai 2012 akibat penebangan, kebakaran, dan bencana alam.
Jika dibandingkan, dalam periode lebih dari satu dekade luas hutan
yang hilang dari Bumi setara dengan wilayah Mongolia atau enam
kali lebih luas dari wilayah Inggris.
Tetapi Bumi juga mendapat total 800.000 km persegi hutan baru
berkat program penghijauan yang mayoritas terjadi di Brasil.
"Ini adalah peta perubahan hutan pertama yang datanya konsisten
secara global dan relevan di tingkat lokal," kata Matthew Hansen
dari University of Maryland, Amerika Serikat, yang memimpin
penelitian tersebut.
Menurut dia peta yang dikembangkan bersama Google Earth itu
berhasil meringkas pekerjaan yang biasanya dilakukan dalam waktu
15 tahun menjadi sebuah karya yang rampung dalam hitungan hari.
Peta itu bisa membantu kelompok-kelompok pecinta lingkungan
untuk memantau pengurangan luas hutan, dampaknya terhadap
keragaman hayati, jumlah karbon, dan perubahan iklim.


http://m.beritasatu.com/iptek/150354...-di-dunia.html
0
1.7K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan